Meramu Alternatif Bahan Tambal Gigi dari Limbah Kulit Telur

CNN Indonesia
Senin, 21 Agu 2017 11:54 WIB
Sekelompok mahasiswa IPB berhasil menemukan bahan alternatif untuk pembuatan material penambal gigi yang lebih murah.
Ilustrasi (Foto: Rachman Haryanto/Detikcom)
Bogor, CNN Indonesia -- Hidroksiapatit adalah bahan untuk menambal gigi yang umum dipakai. Tapi bahan ini terbilang mahal. Mahasiswa Institut Pertanian Bogor telah menemukan penggantinya.

Bahan alternatif hidroksiapatit itu digali dari limbah cangkang telur bebek. “Limbah cangkang telur bebek itu mengandung kalsium, berupa kalsium karbonat sekitar 94 persen,” kata Sumaya Yulia Putri, mahasiswi IPB, seperti dikutip Antara, Sabtu (19/8).
 
Inovasi limbah cangkang telur bebek menjadi bahan tambal gigi adalah salah satu dari 31 karya tim Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM) IPB yang akan berlaga di Pekan Ilmiah Mahasiswa (Pimnas) ke XXX di Makassar akhir Agustus mendatang.

Sumaya bersama dua rekan mahasiswanya, yakni Angga Saputra, Annisa Tsalsabila, dan Nuhalim terdorong melakukan penelitian tersebut karena hidroksiapatit merupakan material yang bagus untuk implan tulang dan gigi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena, kandungan terbesar dari gigi itu adalah hidrosiapatit," katanya.

Menurutnya, selama ini diketahui harga Hidroksiapatit sangat mahal, hal ini yang mendorong timnya melakukan penelitian mencari formula untuk membuat hidroksiapatit untuk tambal gigi.

Ia mengatakan, cangkang telur banyak ditemukan di masyarakat, tapi pemanfaatannya masih sedikit. Hasil penelitian menunjukan, cangkang telur bebek sebagai sumber kalsium.

Secara teknis, pengolahan cangkang telur bebek menjadi bahan tambal gigi dilakukan setelah mendapatkan hidroksiapatit lalu ditambahkan resin. “Ini yang dijadikan bahan untuk tambal gigi,” katanya.

Sumaya menambahkan, untuk mendapatkan hidroksiapatit dengan mengambil kalsium dari cangkang telur bebek, lalu dicampurkan dengan fosfat. Inovasi ini meloloskan tim Sumaya masuk dalam Pimnas ke XXX/2017.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Yonny Koesmaryono, mengatakan IPB menjadi salah satu perguruan tinggi yang paling banyak meloloskan Tim PKM.

"IPB masuk tiga besar bersama UGM dan Brawijaya yang terbanyak meloloskan tim PKM," kata Yonny.

Menurutnya, keberhasilan tersebut merupakan prestasi yang tidak lepas dari usaha dan kerja keras yang dilakukan segenap kelurga besar IPB. Mulai dari mahasiswa, dosen pembimbing, dosen, pembina, departemen dan fakultas yang didukung penuh oleh IPB.

"Tahun ini PKM IPB meloloskan 195 tim yang mendapatkan dana hibah Dikti dan mendapatkan bimbingan dan pembinaan secara intensif," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan sebanyak 31 kelompok PKM IPB dinyatakan lolos melaju ke PIMNAS 2017 yang akan digelar di Universitas Muslim Indonesia, Makassar pada 23-28 Agustus 2017 mendatang.

Direktur Kemahasiswaan IPB, Sugeng Santoso menjelaskan, pada PKM tahun 2017 ini IPB mengirimkan sebanyak 1.384 proposal. Dari jumlah tersebut, 159 proposal berhasil memperoleh dana hibah pelaksanaan program dari DIKTI. Selanjutnya setelah melalui seleksi dan monitoring serta evaluasi, sebanyak 31 tim PKM IPB dinyatakan layak untuk beradu di Pimnas 2017.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER