Surabaya, CNN Indonesia -- Demi bertarung di Student Formula Japan 2017 di Ecopa Stadium, Shuzouka Prefecture, Jepang, 5-9 September, ITS Surabaya memperbarui jagoannya. Hari ini mereka meluncurkan Sapuangin Speed 5.
"Generasi Sapuangin ini relatif baru sama sekali baik desain atau mesin. Perubahan ini diharapkan, bisa mendapatkan hasil yang signifikan," kata Rektor ITS Prof. Joni Hermana, seperti dilansir Antara, Jumat (25/8). Peluncuran itu disaksikan pula oleh perwakilan Pertamina dan orangtua.
Joni mengatakan dalam ajang SJP tahun ini, pihaknya menargetkan ITS akan masuk dalam 10 besar nominasi atau naik 15 peringkat dari tahun sebelumnya. Sebelumnya ITS berada pada peringkat ke-25 dalam kompetisi tahunan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
General Manager Sapuangin ITS Annas Fauzi menjelaskan proses produksi mobil ini memakan waktu kurang lebih setengah tahun. Selain itu, untuk generasi Sapuangin kali ini, memiliki keunggulan di sisi power dan manuvernya.
"Kelebihannya pada engine prototipe mobil balap ini lebih powerfull. Bila dilihat akselerasinya, mobil ini dapat menempuh 75 meter hanya dalam 5-6 detik," ujar Annas.
Annas menambahkan pihaknya juga berupaya menghadirkan desain yang lebih apik. Untuk tahapan produksi, pihaknya membutuhkan waktu hingga tiga bulan.
Sementara untuk kesulitannya, Anas mengungkapkan ada pada penyesuaian untuk uji sirkuit di Jepang. Annas mengaku lawan terberat di ajang kali ini selain tuan rumah Jepang adalah Thailand.
"Saya memprediksi, Thailand paling berpotensi dalam kejuaran ini," kata Annas.
Dalam ajang SFJ ini, memiliki beberapa sub-event yang harus dilewati oleh masing-masing peserta, antara lain Design Report, Cost Report, dan Business Plan pada Static Event, serta Skid Pad, Acceleration, Autocross, Endurance, dan Efficiency pada Dynamic Event.
Masing-masing sub-event akan memiliki poin-poin tertentu yang nantinya akan diakumulasi menjadi poin akhir.
Selain dari ITS, tercatat terdapat beberapa universitas lain dari Indonesia yang juga akan berlaga di kompetisi tersebut, yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).