Mahasiswa Pecinta Alam Se-Indonesia Bakal Kumpul di Jakarta

CNN Indonesia
Senin, 09 Okt 2017 08:40 WIB
Pertemuan bertajuk Temu Wicara dan Kenal Medan (TWKM) itu akan diikuti 841 organisasi mahasiswa pencinta alam (Mapala) se-Indonesia. Apa yang akan dibahas?
Ilustrasi (Foto: Thinkstock/1971yes)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mahasiswa pecinta alam seluruh Indonesia akan menggelar pertemuan tingkat nasional ke-29 kalinya di Jakarta, pada 23-28 Oktober mendatang. Pertemuan bertajuk Temu Wicara dan Kenal Medan (TWKM) itu akan diikuti 841 organisasi mahasiswa pencinta alam (Mapala) se-Indonesia.

Materi TWKM tersebut terdiri dari: kenal medan pendakian gunung mengambil lokasi di Gunung Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kenal medan pemanjatan tebing di Tebing Kelapa Nunggal, Jeger, Kabupaten Bogor, kenal medan pengarungan sungai di Sungai Cianten, Kabupaten Bogor, kenal medan penelusuran gua di Gua Garunggang dan Cioray, Kabupaten Bogor, serta kenal medan pelestarian lingkungan hidup di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

Ketua Panitia TWKM ke-29 dari Marhaen Pecinta Alam (Marpala) Universitas Bung Karno, Melanesia Vanin Bebye Kbarek, kepada Antara di Jakarta, Sabtu (7/10), menyatakan, Marpala UBK kali ini menjadi tuan rumah dalam ajang rutin TWKM sejak 1987.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kali ini kami mengangkat tema aktualisasi mahasiswa pecinta alam terhadap pecinta ancaman bencana ekologis,” katanya.

Ia menjelaskan berbagai masalah dibahas dalam TWKM setiap tahunnya mulai dari kurikulum pendidikan lingkungan hidup, advokasi lingkungan dan permasalahan kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia. “Serta dinamika kehidupan mapala di seluruh Indonesia,” katanya.

Kepedulian terhadap lingkungan ini tidak terlepas dari pendapat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyebutkan, degradasi lingkungan adalah salah satu sepuluh ancaman terhadap kemanusiaan. Bahkan The Nature Conservacy menyebutkan bahwa kerusakan lingkungan bahwa kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor penting yang menentukan tinggi rendahnya risiko bencana di suatu kawasan.

Disebutkan, TWKM adalah salah satu wujud dari keinginan mahasiswa pecinta alam untuk dapat menjembatani arus informasi antar organisasi mapala. “Kegiatan ini kemudian dijadikan agenda pertemuan mapaala seluruh Indonesia,” ujar dia lagi.

Kegiatan TWKM berawal dari kegiatan kemah bakti mapala se-Jawa-Bali pada 1987 yang diselenggarakan oleh Mapala Universitas Jenderal Soedirman sebagai ajang silaturahmi mahasiswa pecinta alam.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER