Penyebab Tajamnya Aroma Buah Durian

CNN Indonesia
Selasa, 10 Okt 2017 17:33 WIB
Peneliti dari Singapura membedah genome durian dan mendapati penyebab tajamnya aroma buah berkulit duri tajam itu.
Foto: christopher1710/Pixabay
Jakarta, CNN Indonesia -- Durian, bagi sebagian orang ini adalah buah yang sangat enak. Tapi sebagian orang lain, buah ini menjijikkan. Kok bisa ya?

Peneliti di Dune-NUS Medical School di Singapura, Patrick Tan dan Bin Tean Teh, mencoba melakukan penelitian mengenai durian dan hasilnya diterbitkan jurnal Nature Genetics.

Tan mencoba membedah genome durian dan mendapati fakta-fakta menarik. “Kami menyukai durian, dan pasti menarik mencari tahu lebih banyak mengenai buah itu, contohnya mengapa aromanya sangat kuat,” tutur Tean Teh, seperti dilansir Popular Science.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka mendapati bahwa ternyata durian dan kakao punya pertalian dekat. Mereka berasal dari nenek moyang yang sama. Kedekatan ini tampak pada isi durian dan kakao. Keduanya memperlihatkan kemiripannya.

Durian memiliki 46.000 gen, dua kali jumlah gen yang ditemukan pada manusia. Tapi gen pada durian terlihat seperti pengulangan set gen yang lebih kecil.

Dengan penggandaan ini, durian mempertahankan set gen aslinya, kemudian set tambahan dipakai untuk berevolusi dan mengembangkan hal-hal berbeda, macam bentuk kulitnya yang berduri dan aromanya yang tajam.

“Ini seperti kita mengkloning diri sendiri, satu untuk pergi, satu untuk melakukan pekerjaan rumah, yang lain untuk melakukan hal yang lain,” kata Tan.

Karena penggandaan itu, berganda pulalah gen yang bertanggung jawab menciptakan senyawa sulfurik yang memberikan aroma durian itu. Intinya, durian beraroma tajam sebab ia punya banyak gen yang mengeluarkan aroma.

Aroma tajam ini rupanya dimaksudkan untuk menarik primata (seperti orangutan) untuk memakan dan menyebarkan bijinya, sehingga durian bisa menyebar ke mana-mana.

Tapi bukan cuma orangutan yang tertarik pada durian. Manusia pun begitu. Kamu tahu, nilai ekspor buah durian di dunia saat ini mencapai US$800 juta per tahun.

Tan dan Tean Teh berharap penelitian mereka bisa membantu ahli agronomi mengembangkan bibit durian yang lebih baik. Soalnya, meski dirasakan enak oleh sebagian orang, ada kandungan durian yang kurang bagus.

Durian mengandung gula yang tinggi, sehingga kurang bagus bagi penderita diabetes. Mungkin bisa diciptakan bibit durian yang rendah gula.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER