Perlunya Mengasingkan Bahasa Asing

CNN Indonesia
Senin, 30 Okt 2017 10:56 WIB
Bahasa Indonesia melambangkan ciri khas bangsa. Tapi mengapa sekarang kadang terdengar asing dibandingkan bahasa asing?
Ilustrasi (Foto: CNN Indonesia/Deddy Sinaga)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bahasa Indonesia melambangkan ciri khas bangsa. Penggunaan bahasa Indonesia ini sebagai pembantu dalam berkomunikasi dengan suku bangsa yang ada di Indonesia.

Bahasa Indonesia sebagai pemersatu bangsa. Seperti yang  kita ketahui, bahwa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang berbeda-beda baik dari segi bahasa, budaya, dan lain-lain. Penggunaan bahasa Indonesia ini dapat membantu masyarakat dalam berkomunikasi antar beda daerah.

Hanya saja, penggunaannya ini mulai tergeserkan oleh bahasa Jakarta atau bahasa gaul dan bahasa asing. Masyarakat terutama anak muda zaman sekarang dalam berkomunikasi sering menggunakan bahasa Jakarta atau bahasa gaul maupun bahasa Inggris. Anak muda sekarang menganggap tinggi derajatnya ketika berbahasa Inggris atau bahasa asing lainnya terutama dengan penggunaan bahasa gaul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anak muda merasa dirinya gaul jika menggunakan bahasa Jakarta yang dikenal dengan “lo” “gue”. Bahasa Indonesia terkesan tidak gaul atau derajatnya tidak tinggi jika mereka menggunakannya. Malahan, bahasa Inggrislah yang mereka anggap sebagai hal yang “wah” jika digunakan sehari-hari.

Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris ini seakan membuat mereka terlihat hebat dan pintar karena bisa fasih berbahasa internasional. Seiring berjalannya waktu, karena kurangnya penggunaan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi sehari-hari maka eksistensi bahasa Indonesia pun terkalahkan oleh bahasa asing.

Tidak hanya dalam berkomunikasi saja yang dapat mempengaruhi eksistensi bahasa Indonesia yang tergeserkan oleh bahasa asing. Ada banyak dampak penggunaan bahasa asing yang bisa dilihat dari nama-nama apartemen yang ada, nama tempat wisata dan pusat perbelanjaan, salah satunya di Bandung.  

Seperti pemilihan istilah asing Factory Outlet pada banyak tempat belanja di Bandung. Ini membuat bahasa Indonesia dari Factory Outlet ini sendiri akan tergeserkan karena sudah menjadi hal yang paten karena hampir setiap perbelanjaan di Bandung terdapat kata Factory Outlet, sehingga masyarakat pun akan mengucapkan Factory Outlet dibandingkan padanan bahasa Indonesianya sendiri.

Dalam pusat perbelanjaan biasanya juga selalu digunakan kata Sale jika ada potongan harga pada barang-barangnya. Tidak hanya itu, petunjuk dalam sebuah bangunan seperti Exit pun juga sudah menjadi hal yang biasa didapatkan dalam sebuah tempat baik itu toko buku, perkantoran, dan lain-lain.

Selain itu, penggunaan istilah asing pada nama lembaga pendidikan yang ada di Bandung yaitu Telkom University. Kata University ini sendiri pun sudah melekat pada lembaga pendidikan yang dikenal orang dengan singkatan Tel-U. Meskipun notabenenya Tel-U adalah perguruan tinggi swasta di Bandung, yang terdapat kelas internasionalnya tapi seharusnya nama lembaga pendidikan ini menggunakan bahasa Indonesia karena perusahaannya pun bukan berasal dari luar Indonesia.

Penggunaan istilah asing ini jelas sudah melanggar undang-undang yang ada. Jika merujuk pada Undang-Undang nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan pasal 36 ayat 3 berisi: “Bahasa Indonesia wajib digunakan untuk nama bangunan atau gedung, jalan, apartemen atau pemukiman, perkantoran, komplek perdagangan, merek dagang, lembaga usaha, lembaga pendidikan, organisasi yang didirikan atau yang dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia”.

Ini akan menjadi kebiasaan yang susah diubah. Penggunaan bahasa asing atau pun bahasa gaul dalam sehari-hari akan membuat bahasa Indonesia semakin tidak digunakan, karena saat berbahasa Indonesia ada kalimat-kalimat yang jarang didengar atau dibaca dan saat mendengarnya pun terasa aneh di telinga atau diucapkan. Inilah yang menyebabkan bahasa Indonesia semakin tidak eksis lagi di rumahnya sendiri. Kebiasaanlah yang membangun semua ini.

Tidak hanya itu, tapi dari segi lingkungan rumah pun sangat mempengaruhi eksistensinya bahasa Indonesia. Misalnya saja, saat di rumah, orang tua memiliki peran penting karena anak belajar berbicara dari orang tuanya terlebih dahulu. Jika orang tua, sering melakukan komunikasi dengan menggunakan bahasa asing di rumah, maka anaknya pun akan mengikuti orang tuanya. Begitu pula, dengan penggunaan bahasa Indonesia.

Seharusnya, orang tua berkomunikasi di dalam rumah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, agar anaknya pun mengikuti cara berkomunikasi orang tuanya. Seperti kata pepatah “buah tidak jatuh jauh dari pohonnya”. Anak harus dibiasakan untuk berbicara dan mendengarkan bahasa Indonesia agar menjadi kebiasaannya sehingga bahasa Indonesia tidak tergeserkan dari rumahnya sendiri.  

Akan tetapi, pemikiran orang tua zaman sekarang menganggap jika anaknya pintar atau fasih dalam berbahasa Inggris itu sebuah kehebatan dan kebanggaan tersendiri karena bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional yang mana digunakan di seluruh dunia. Ini yang menyebabkan anaknya tidak diwajibkan berbahasa Indonesia dengan baik dan harus belajar berbahasa Inggris. Orang tua berpikiran jika anaknya pintar atau fasih berbahasa Inggris, ia kelak akan sukses dan segala urusannya akan dimudahkan dengan menguasai bahasa Inggris tersebut.

Untuk tetap membuat tuan rumah ini tetap eksis di rumahnya sendiri, maka diperlukan penggunaan bahasa Indonesia yang ada di setiap nama-nama toko, tempat makan, tempat wisata, serta mengubah kebiasaan yang ada di masyarakat. Sebagai generasi muda, seharusnya ini menjadi suatu tantangan.

Generasi muda harus mengubah telinga masyarakat agar tidak aneh dalam mendengar penggunaan bahasa Indonesia. Serta, masyarakat mengurangi porsi penggunaan bahasa asing di lingkungan terlebih dalam rumah.

Tidak hanya itu, pemerintah pun harus turut serta dalam menegakkan undang-undang yang ada. Pemerintah harus menyikapi hal ini dengan baik agar eksistensi bahasa Indonesia tidak tergeserkan dan tetap terlestarikan dengan baik.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER