Spesies Orangutan Baru Ditemukan di Batang Toru Tapsel

Deddy S | CNN Indonesia
Jumat, 10 Nov 2017 14:23 WIB
Sekelompok kecil orangutan spesies baru ditemukan di hutan Batang Toru, Tapanuli Selatan. Namun, kondisi populasinya terancam punah.
Orangutan Tapanuli (Foto: AFP Photo/Handout)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok kecil orangutan di hutan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, telah ditemukan dan dikategorisasikan sebagai spesies baru. Namun, kondisi populasinya terancam punah.

Sebelumnya, kita mengenal enam spesies kera besar, meliputi orangutan Sumatera, orangutan Kalimantan, gorila timur, gorila barat, simpanse, dan bonobo. Ditemukannya spesies baru pada kelompok ini, termasuk jarang sekali.

Spesies baru itu diberi nama Pongo tapanuliensis. Populasinya hanya 800 ekor. Penelitian tentang spesies baru ini diterbitkan di jurnal Current Biology edisi 2 November lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jarang sekali kita menemukan spesies baru pada kera besar, jadi penemuan ini sangat menarik,” tutur Michael Krutzen, seorang profesor antropologi evolusi dan genomik di Departemen Antropologi Universitas Zurich di Swiss, seperti dikutip Live Science. Krutzen adalah penulis studi itu.

Sebelumnya, ilmuwan kurang mengetahui lebih mendetail soal orangutan baru ini. Mereka, sampai 1997, dianggap bagian dari orangutan Sumatera.

Tapi dari penelitian Krutzen dan timnya, diketahui bahwa Pongo tapanuliensis punya perbedaan perilaku dan genetik dengan kelompok orangutan lainnya, termasuk orangutan Sumatera.

Bermula saat November 2013, seekor orangutan dari Batang Toru mati akibat luka-luka yang didapatnya dari penduduk lokal. Ilmuwan kemudian punya akses untuk melakukan studi material dan melihat lebih rinci perbedaan di tengkorak dan gigi, dibandingkan dengan orangutan lain.

Mereka juga mempelajari genom dari 37 orangutan, termasuk genom milik Pongo tapanuliensis dan menemukan bahwa pada 3,4 miliar tahun lalu, populasi orangutan Batang Toru dan orangutan Kalimantan sampai ke utara Danau Toba, berpisah menjadi spesies yang berbeda. Tak lebih dari 700.000 tahun lalu, orangutan Kalimantan dan Sumatera berpisah menjadi spesies yang berbeda.

Analisis mereka mendapati skenario bahwa orangutan dari daratan Asia pertama memasuki kawasan bernama Sundaland di selatan, yang kini menjadi Danau Toba. Pada 2,5 juta tahun lalu, terjadi letusan hebat Gunung Toba. Populasi orangutan ini kemudian bermigrasi ke wilayah yang sekarang menjadi Kalimantan dan Sumatera bagian utara. Pongo tapanuliensis sendiri, diduga adalah keturunan langsung nenek moyang orangutan yang bermigrasi dari daratan Asia tadi.

“Populasi di Batang Toru terhubung dengan yang di Sumatera bagian utara sampai 10.000-20.000 tahun lalu, ketika populasi ini menjadi terisolasi,” kata Alexander Nater, ilmuwan dari Universitas Konstanz, Jerman, yang ikut meneliti orangutan itu.

Saat ini habitat mereka di Batang Toru terancam aktivitas pembangunan jalan dan konflik dengan manusia, serta perdagangan hewan liar. Oleh sebab itu, perlu dipikirkan upaya untuk melestarikan mereka. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER