Jakarta, CNN Indonesia -- Waspadalah cuaca di sekitar kamu dalam dua hari ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memprediksi bakal terjadi peningkatan intensitas hujan disertai angin kencang, peningkatan gelombang laut, dan berpotensi terjadinya angin puting beliung.
BMKG menyebut, itu lantaran siklon tropis bernama Cempaka yang tumbuh dekat dengan pesisir selatan Pulau Jawa. Sebelumnya Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis BMKG memantau adanya dua bibit siklon tropis, yaitu di Samudera Hindia Selatan Jawa dan di Barat Daya Bengkulu. Bibit itu menimbulkan pola belokan angin (shear).
Belokan pada siklon tropis Cempaka ini berdampak pada peningkatan tinggi gelombang, hujan lebat, angin kencang, maupun potensi puting beliung. Selain itu, adanya aliran massa udara basah dari Barat dan Utara yang cukup luas dari Samudra Hindia, mengakibatkan peningkatan curah hujan di sebagian besar Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang adalah:
Pulau Sumatera: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung.
Pulau Jawa: Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT.
Pulau Kalimantan: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagian Selatan, Kalimantan Timur bagian Selatan, Kalimantan Selatan
Pulau Sulawesi: Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Untuk itu, waspadalah dan ikuti imbauan berikut:
1. Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang/roboh
2. Tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir
3. Waspadai kenaikan tinggi gelombang
4. Waspadai hujan lebat disertai angin kencang yang berbahaya bagi kapal berukuran kecil
5. Kalau kamu nelayan tradisional, tundalah kegiatan penangkapan ikan hingga gelombang tinggi mereda.
Riwayat Siklon Tropis di IndonesiaSejak Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis BMKG berdiri pada 24 Maret 2008, terpantau sudah empat kali siklon tropis terjadi di wilayah Indonesia, yakni: siklon tropis Durga di perairan barat daya Bengkulu (22-25 April 2008), siklon tropis Anggrek di perairan barat Sumatera (30 Oktober-4 November 2010), Siklon Tropis Bakung di perairan barat daya Sumatera (11-13 Desember 2014), dan siklon tropis Cempaka yang terjadi pada tahun ini.
Siklon tropis Cempaka berada pada posisi paling dekat dengan daratan dibanding siklon tropis lainnya di wilayah Indonesia.
Berdasarkan buletin BMKG diketahui bahwa pada hari ini, pukul 13.00 WIB, siklon tropis Cempakai berada pada posisi 535 km selatan barat daya Bengkulu dengan kecepatan maksimal 45 km/jam ke arah timur.
Lalu diprediksi dalam waktu 24 jam, besok Kamis (30/11), posisi siklon tropis Cempaka berada di 630 km selatan Bengkulu, bergerak ke timur tenggara dengan kecepatan maksimal 75 km/jam. Lalu pada Jumat (1/12) posisi siklon tropis Cempaka di 11 LS, 105,1 BT ke arah timur tenggara dengan kecepatan 75 km/jam.
Sedangkan pada Sabtu (2/12) siklon tropis Cempaka sudah berada di posisi 13,6 LS, 105,6 BT bergerak dengan kecepatan maksimum 85 km/jam ke arah selatan, menjauhi wilayah Indonesia.
Dampak siklon tropis Cempaka terhadap cuaca di Indonesia:
- Hujan sedang hingga lebat di pesisir barat Bengkulu hingga Lampung, Banten, dan Jawa Barat bagian Selatan
- Angin kencang > 20 knot di pesisir barat Sumatera Barat hingga Lampung, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
- Gelombang laut dengan ketinggian 2,5 - 4 meter di Perairan Kep. Nias, Perairan Kep. Mentawai, Samudera Hindia barat Aceh hingga Kep. Mentawai.
- Gelombang laut dengan tinggi 4 - 6 meter di Perairan Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia barat Enggano hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Banten, Samudera Hindia selatan Banten.
(ded/ded)