Jayapura, CNN Indonesia -- Selain memiliki panorama bawah air yang indah, Raja Ampat juga memiliki pesona peninggalan arkeologi kolonial. Arkeologi kolonial yang dimaksud di sini adalah peninggalan berupa gedung gereja Eben Haezer yang dibangun pada masa kolonial Belanda.
Gereja Eben Haezer terletak di Kampung Arefi, Pulau Batanta. Arsitektur gereja yang dibangun tahun 1953 ini sangat unik, yaitu perpaduan arsitektur Eropa dan Teluk Cenderawasih.
Gaya Eropa terlihat dari keberadaan menara, jendela dan pintu yang tinggi dan berkisi-kisi. Gaya Teluk Cenderawasih terlihat dari ukiran motif khas Teluk Cenderawasih sebagai penghias bagian atas pintu utama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gereja ini memiliki halaman luas dan bentuk bangunannya sangat kontras dengan rumah asli penduduk setempat yang berupa rumah panggung berbahan lokal. Gereja Eben Haezer merupakan bangunan gereja yang dibangun pertama kali di Raja Ampat waktu itu.
Saat ini bangunan gereja dimanfaatkan oleh warga jemaat sebagai aula. Rupanya mereka enggan membongkar gereja ini, dan lebih suka membangun gedung gereja baru di sebelahnya.
Dengan keunikan yang dimiliki, gereja Arefi dapat dijadikan sebagai destinasi baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat.
(ded/ded)