Jayapura, CNN Indonesia -- Sagu (Metroxylon sp.) atau dalam bahasa Sentani, Papua dikenal dengan istilah fi adalah salah satu makanan pokok masyarakat Sentani.
Kuliner Sentani yang berbahan sagu yaitu papeda (bubur), papeda dingin (fi nuku) yaitu papeda yang didinginkan dan dibungkus daun fotofae (sejenis pisang-pisangan), dan sagu bakar.
Dalam tradisinya, masyarakat Sentani mengenal peralatan tradisional yang gunakan untuk membuat papeda. Papeda diolah dengan cara melarutkan tepung sagu dan air pada sebuah wadah periuk tanah liat (helai).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, larutan ini disiram dengan air panas, kemudian diaduk dengan yanggalu, yaitu alat pengaduk yang terbuat dari kayu. Papeda dimakan dengan menggunakan hiloi, sejenis garpu terbuat dari kayu.
Namun saat ini posisi helai mulai digantikan oleh wadah berbahan plastik atau aluminium. Hiloi digantikan garpu stainless steel.
(ded/ded)