Jakarta, CNN Indonesia -- Berita hoax di media sosial semakin lama semakin bertambah. Banyak oknum yang membuat berita hoax tanpa adanya fakta yang jelas. Jenis berita hoax yang beredar terutama dalam bidang politik dan hiburan.
Politisi dan artis Indonesia banyak yang terkena masalah ini. Oknum sengaja membuat berita hoax untuk menurunkan kualitas seseorang yang mereka bicarakan. Agar masyarakat untuk benci atau tidak suka dengan apa yang diberitakan atau orang yang diberitakan.
Hoax ialah sebuah kabar, informasi, atau berita dibuat-buat, dengan tujuan agar mempengaruhi pembaca untuk mempercayai berita atau informasi yang disampaikan oleh sang pencipta berita palsu. Berita hoax sangatlah merugikan masyarakat. Karena masih banyak masyarakat yang mempercayainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berita yang tersebar di masyarakat ada yang berdasarkan fakta tapi ada juga yang tidak berdasarkan fakta. Berita yang berdasarkan fakta adalah berita yang mencerdaskan masyarakat kita. Dengan berita tersebut masyarakat bisa tahu, bisa memahami, dan menambah wawasan dari sebab dan akibat dari berita yang diberitakan. Tetapi hoax adalah berita yang beredar tanpa adanya fakta sehingga dapat membuat masyarakat kurang cerdas, berantam, dan mengejek satu sama lain.
Berita hoax sangat mudah tersebar karena masih banyak orang yang malas melakukan verifikasi atas informasi yang mereka terima. Padahal, di tengah zaman yang makin digital dan Internet yang makin kencang, sejatinya tak sulit untuk memverifikasi kebenaran suatu informasi.
Pelaku penyebar hoax bisa terancam Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau Undang-Undang ITE. Di dalam pasal itu disebutkan, "Setiap orang yang dengan sengaja dan atau tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan, ancamannya bisa terkena pidana maksimal enam tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar."
Saat ini sudah terdapat komunitas antihoax. Tujuan mereka membentuk komunitas anti berita hoax untuk mengajarkan serta membantu masyarakat agar tidak mudah terpengaruh atau terhasut oleh yang namanya berita hoax. Masyarakat dapat membedakan mana yang berita asli disertai oleh fakta, dan mana berita yang palsu tidak disertai oleh fakta.
Nama organisasi yang mendukung anti berita hoax itu di antaranya adalah Turn Back Hoax. Organisasi tersebut aktif di media sosial Facebook.
Masih banyak masyarakat yang belum tahu mengenai organisasi antihoax ini. Seharusnya organisasi antihoax tersebut lebih mengeksposkan diri mereka ke publik agar masyarakat lebih tahu mengenai organisasi, belajar, dan mendukung organisasi tersebut. Sebab mereka telah membuat upaya pelaporan hoax semakin mudah.
(ded/ded)