Jakarta, CNN Indonesia -- Kalau kamu tertarik, lihatlah ke langit pada malam ini dan besok malam. Di langit akan terjadi fenomena yang menarik dan cantik.
Itu adalah saat terjadinya gerhana bulan total yang bersamaan dengan terjadinya
supermoon. Kamu bisa melihat bulan terang benderang dengan ukuran yang lebih besar, kemudian tersembunyi untuk sesaat.
Gerhana bulan terjadi ketika Gerhana Bulan terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis lurus. Bumi berada di antara Bulan dan Matahari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedang
supermoon terjadi ketika bulan purnama terjadi saat Bulan berada pada jarak terdekatnya ke Bumi, atau disebut
perigee Bulan.
Perigee Bulan nanti malam adalah 358.994 kilometer dari Bumi. Rata-rata Bulan berada pada jarak 384.400 km dari Bumi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan Gerhana Bulan Total dapat diamati di sebagian besar wilayah Indonesia.
Fenomena ini merupakan fenomena langka karena akan terulang lebih dari 100 tahun untuk di Amerika, sementara wilayah Indonesia 36 tahun (30-31 Desember 1982).
Kepala BMKG, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. menjelaskan bahwa pengamatan ini dapat dilihat secara ideal dari daerah perbatasan mulai dari perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur hingga daerah yang berada di sebelah barat Sumatera, yaitu melintas di Samudera Hindia yang berada sebelah barat Sumatera yang merupakan zona bulan terbit saat fase gerhana penumbra berlangsung.
Selain itu, lokasi yang ideal untuk mengamati fenomena ini di Observatorium Boscha (Lembang), Pulau Seribu, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, Planetarium, Museum Fatahilah, Kampung Betawi, Satu Babakan, serta Bukit Tinggi.
Selain itu juga dilakukan pengamatan di 21 titik pengamatan hilal. Bahkan, di Makasaar dan Jam Gadang Bukit Tinggi pun terdapat event nonton bersama Super Blue Blood Moon.
Masyarakat dapat mengamati puncak Gerhana Bulan Total ini pada pukul 20:29,8 WIB; 21:29,8 WITA; dan 22:29,8 WIT.
Waspadai Pasang Laut TinggiLangit memang cantik, tapi waspadai dampak gerhana Bulan total ini. BMKG menyatakan akan terjadi tinggi pasang maksimum hingga mencapai 1,5 meter karena adanya gravitasi bulan dengan matahari.
Fenomena ini pun juga dapat mengakibatkan surut minimum mencapai -100-110 cm yang terjadi pada 30 Januari-1 Februari 2018 di Pesisir: Sumatera Utara, Barat, Sumatera Barat, Selatan Lampung, utara Jakarta, utara Jawa Tengah, utara Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.
Pasang yang tinggi ini akan mengganggu transportasi laut di sekitar pelabuhan dan pesisir. Begitu juga akan mengganggu aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
(ded/ded)