Lewat Field Trip, Ajak Anak Usia Dini Cintai Hutan Bakau

Petrus Kanisius | CNN Indonesia
Selasa, 06 Feb 2018 13:58 WIB
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencintai hutan bakau. Salah satunya belajar secara langsung di hutan bakau
Ilustrasi hutan mangrove (Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencintai hutan bakau. Salah satunya belajar secara langsung di hutan bakau (hutan mangrove) lewat field trip (kunjungan lapangan) seperti yang dilakukan oleh murid-murid dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Sukadana, Kayong Utara, beberapa waktu lalu.

Dalam kegiatan field trip tersebut, peserta yang terdiri dari kelas IV, V dan VI  diajak untuk mengenal secara langsung hutan bakau. Tidak hanya diajak mengenal, mereka juga diajak untuk mengamati keanekaragaman hayati tumbuhan. Seperti misalnya, Setiap siswa diminta untuk mencari 1 jenis tanaman, jenis tanaman tersebut harus berbeda dengan teman dalam 1 kelompok.

Antusiasme dari murid-murid begitu terasa dan terlihat saat mereka mengikuti rangkaian kegiatan belajar secara langsung di hutan bakau (mangrove). Tak tanggung-tanggung 134 dari rencana 140 murid dari MIN Sukadana hadir dalam kegiatan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada field trip tersebut, tujuh kelompok peserta masing-masing diberi nama: kelompok 1 dengan nama kelompok bakau, kelompok 2 dengan nama kelompok api-api, kelompok 3 dengan nama kelompok lindur, kelompok 4 dengan nama nyirih, kelompok 5 dengan nama baruk-baruk, kelompok 6 dengan nama nipah dan kelompok 7 dengan nama pakis.

Mereka diajak untuk mengambil sampel tanaman yang terdiri dari daun dan ranting, kemudian tanaman tersebut diidentifikasi ciri-cirinya (warna kulit batang, bentuk ujung/pangkal/tepi/pertulangan daun, apakah ada buah, dan lain-lain).

Dari hasil identifikasi, peserta field trip berhasil mengidentifikasi setidaknya ada 10 jenis tumbuhan di antaranya adalah tumbuhan bakau yang tumbuh mendominasi, api-api, nipah, lindur, nyirih, pakis, putat, jamur, pandan dan tumbuhan baruk-baruk. Selain juga mereka berhasil mengidentikasi hewan yang mereka temui seperti burung raja udang dan kepiting.

Selanjutnya mereka mencari tahu nama dari tanaman, kegunaan tanaman tersebut dan ciri-cirinya digambar pada kertas A4. Mereka mempresentasikannya pada sesi presentasi.

Tidak hanya itu, untuk kepedulian terhadap hutan bakau para guru dari MIN 1 Sukadana juga membuat pesan kampanye: Sekali hutan mangrove terjaga, seribu manfaat terasa. #MIN1Sukadana.

Saat melakukan pengamatan, peserta diberikan waktu 2 jam pengamatan. Masing-masing kelompok didampingi oleh 1 guru dari MIN 1 Sukadana dan 1 orang dari Yayasan Palung.

Mariamah Achmad selaku Manager Program Pendidikan Lingkungan Yayasan Palung, mengatakan, “Dengan kegiatan ini kami berharap, siswa mempunyai kenangan pernah berinteraksi dengan alam dalam rangka belajar. Selain itu, memberikan rasa cinta  terhadap alam dan lingkungannya juga menjadi inspirasi bagi kehidupan mereka kelak.”

Kegiatan field trip tersebut terlaksana berkat kerjasama Yayasan Palung dan pihak MIN 1 Sukadana, selain juga MIN 1 Sukadana merupakan sekolah dampingan Yayasan Palung.

Semua rangkaian kegiatan tersebut berjalan sesuai harapan dan mendapat sambutan baik dari peserta field trip dan pihak sekolah. Sebelum rangkaian kegiatan selesai, peserta dan panitia menyempatkan diri untuk berfoto bersama. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER