Beda Asam dan Basa: Pengertian, Sifat, beserta Contohnya
Asam dan basa merupakan senyawa kimia yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kedua senyawa ini memiliki perbedaan dari segi sifat maupun karakteristiknya.
Dikutip dari Modul Paket Keahlian Kimia Kesehatan SMK (2016) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, berikut pengertian serta beda basa dan asam.
Lihat Juga : |
Pengertian Asam dan Basa
Menurut ilmuan dari Swedia Svante August Arrhenius, asam adalah zat di dalam air yang dapat terioniasi melepaskan ion hidrogen atau ion hidronium.
Sementara basa adalah zat di dalam air yang dapat terionisasi melepaskan ion hidroksida. Jadi, pembawa sifat asam adalah ion hidrogen, sementara sifat basa adalah ion hidroksida.
Johannaes Nicolaus Bronsted, ilmuan dari Denmark dan Thomas Martin Lowry, ilmuan dari Amerika Serikat menyatakan asam adalah zat yang mampu menyumbang proton dalam reaksinya. Sedangkan basa adalah zat yang mampu menerima proton dalam reaksinya.
Dilansir dari Buku Kimia Paket C Setara SMA/MA Kelas XI berjudul Interaksi Alam Basa dan Kehidupan, contoh zat asam adalah air jeruk nipis, cuka dapur, air jeruk lemon, hingga vitamin C.
Sementara zat basa terkandung dalam air sabun, air kapur sirih, soda api, hingga amonia.
Sifat Asam dan Basa
Asam dan basa merupakan larutan elektrolit karena keduanya dapat menghantarkan listrik. Selain itu, berikut ciri-ciri asam dan basa.
Sifat asam
Berikut sifat-sifat asam.
- Rasa masam. Ketika dicicipi, zat asam memiliki rasa masam.
- Zat asam di dalam air terurai menjadi hidrogen dan sisa asam.
- Zat asam bersifat korosif yang dapat merusak benda logam dan nonlogam.
Sifat basa
Berikut sifat-sifat basa.
- Rasanya pahit.
- Zat basa di dalam air terurai menjadi sisa basa dan ion hidroksida.
- Jika mengenai kulit akan terasa licin.
- Bersifat kaustik yang dapat merusak kulit dan mengakibatkan rasa gatal.
Beda Asam dan Basa
Setelah mengetahui pengertian dan sifat masing-masing, berikut beda basa dan asam.
1. Rasa
Zat asam memiliki rasa masam, sementara zat basa memiliki rasa pahit.
2. Reaksi pada air
Di dalam air, zat asam akan terurai menjadi hidrogen dan sisa asam. Sedangkan zat basa terurai menjadi sisa basa dan hidroksida.
3. Sifat
Zat asam memiliki sifat korosif yang dapat merusak logam dan nonlogam. Sementara zat basa memiliki sifat kaustik yang dapat merusak kulit.
4. Hasil tes pada kertas lakmus
Untuk menguji suatu zat mengandung asam atau basa, dapat dilakukan dengan kertas lakmus. Hasilnya, kertas lakmus merah tidak akan berubah warna jika dicelupkan ke zat asam.
Namun, kertas lakmus merah akan berubah menjadi biru jika dicelupkan ke zat basa dan sebaliknya.
5. Kadar keasaman (pH)
Selain menggunakan kertas lakmus, zat asam dan basa juga dapat diuji melalui tingkat kadar keasamannya (pH). Jika pH di bawah 7 maka dikategorikan sebagai asam. Sementara jika pH di atas 7 termasuk basa.
Demikian penjelasan mengenai beda basa dan asam. Semoga bermanfaat.
(uli/fef)