Arti dan Makna Warna Logo Tut Wuri Handayani

CNN Indonesia
Jumat, 20 Jan 2023 08:00 WIB
Semboyan pendidikan nasional seakan ini telah begitu melekat pada pelajar Indonesia. Berikut arti dan makna warna logo Tut Wuri Handayani.
Arti dan makna warna logo Tut Wuri Handayani. (www.kemdikbud.go.id)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setiap pelajar tentu tak asing dengan 'Tut Wuri Handayani'. Semboyan ini telah begitu melekat pada pelajar Indonesia karena selalu menempel di atribut sekolah.

Lantas, apa makna tentang semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia yang begitu populer ini? Berikut arti dan makna warna logo Tut Wuri Handayani untuk kamu tahu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku Dasar-Dasar Pendidikan: Kajian Teoretis untuk Mahasiswa PGSD (2021), semboyan Tut Wuri Handayani dibuat oleh Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara.

Semboyan pendidikan yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara tersebut tak terlepas dengan dua semboyan yang melengkapinya.

Yakni, Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan memberi contoh) dan Ing Madyo Mangun Karso (di tengah memberi bimbingan), sehingga apabila dirangkai bunyinya menjadi:

"Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani"

Ketiga konsep tersebut kemudian dikenal sebagai trilogi Ki Hajar Dewantara dan dipakai sebagai lambang atau simbol di dunia pendidikan.

Adapun arti dari semboyan tersebut adalah:

  • Ing Ngarso Sung Tulodo: Seorang pemimpin apabila di depan harus bisa memberikan contoh atau menjadi panutan bagi yang dipimpin (warga atau peserta didik dalam konteks pendidikan).
  • Ing Madyo Mangun Karso: Seorang pemimpin apabila berada di tengah-tengah masyarakat harus bisa membangkitkan semangat atau memberi motivasi supaya lebih maju atau lebih baik.
  • Tut Wuri Handayani: Seorang pemimpin apabila berada di belakang harus bisa mendorong yang dipimpin supaya senantiasa lebih maju.

Apabila dikaitkan dengan pendidikan dan praktik pembelajaran sekolah, semboyan ini bertujuan agar peserta didik menjadi pribadi yang mandiri dan kelak mampu berkarya dan bertanggung jawab.


Sejarah Singkat Logo Tut Wuri Handayani

Semboyan Tut Wuri Handayani dibuat oleh Raden Soewardi Soerjaningrat atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Ki Hajar Dewantara.

Seorang tokoh pendidikan nasional yang mendirikan Perguruan Taman Siswa ini membuat Tut Wuri Handayani untuk mendidik rakyat agar bisa mandiri dari kolonial pada masa penjajahan.

Selain itu, Ki Hajar Dewantara mengajukan beberapa konsep Pendidikan untuk mewujudkan tercapainya tujuan Pendidikan, yaitu Tri Pusat Pendidikan :

  1. Pendidikan keluarga
  2. Pendidikan dalam alam perguruan
  3. Pendidikan dalam alam pemuda atau masyarakat

Kemudian akhirnya, berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 0398/M/1977 yaitu 6 September 1977 semboyan tersebut resmi digunakan sebagai lambang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hingga saat ini.

Arti dan Makna Warna Logo Tut Wuri Handayani

Dilansir dari laman resmi Kemdikbud, berikut penjelasan lengkap tentang arti dan makna dari warna pada logo Tut Wuri Handayani.

  1. Bidang segi lima yang berwarna biru muda: Menggambarkan tentang alam kehidupan Pancasila
  2. Semboyan Tut Wuri Handayani: Digunakan Ki Hajar Dewantara dalam melaksanakan sistem pendidikannya. Pencantuman semboyan ini berarti melengkapi penghargaan dan penghormatan kita terhadap almarhum Ki Hajar Dewantara yang hari lahirnya ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.
  3. Warna putih pada ekor dan sayap garuda dan buku: Memiliki arti suci, bersih tanpa pamrih. Warna emas pada api yang sedang menyala ini berarti keagungan dan keluhuran pengabdian. Warna biru muda pada bidang segi lima berarti pengabdian yang tak berujung dengan memiliki pandangan hidup mendalam (pandangan hidup Pancasila).
  4. Belencong menyala bermotif garuda: Belencong (menyala) merupakan lampu yang khusus dipergunakan pada pertunjukan wayang kulit. Cahaya belencong membuat pertunjukan menjadi hidup.
  5. Burung garuda: Menyimbolkan sifat dinamis, gagah perkasa, mampu, dan berani mandiri mengarungi angkasa luas. Ekor dan sayap Garuda digambarkan masing-masing lima, yang berarti: 'satu kata dengan perbuatan Panacasilais'.
  6. Buku merupakan sumber bagi segala ilmu yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Itulah arti dan makna warna logo Tut Wuri Handayani yang kita kenal sebagai semboyan Pendidikan di Indonesia. Semoga penjelasannya membantu.

(ira/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER