Proses perkembangbiakan atau reproduksi tumbuhan dapat dilakukan tanpa alat kelamin atau seksual. Hal ini dikenal dengan istilah reproduksi tumbuhan aseksual atau vegetatif.
Melansir buku IPA Paket B Setara SMP/MTs Kelas IX Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berjudul 'Reproduksi pada Makhluk Hidup', proses reproduksi aseksual adalah perkembangbiakan tanpa alat kelamin atau hubungan seksual.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tumbuhan, alat kelamin betina disebut putik, sedangkan alat kelamin jantan dikenal dengan benang sari. Namun, reproduksi aseksual tidak menggunakan keduanya.
Artinya, reproduksi aseksual tidak terjadi dari hasil peleburan sel telur betina dan sel telur jantan. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara alami dan buatan untuk menumbuhkan individu baru.
![]() |
Berikut reproduksi tumbuhan aseksual dan contoh di kehidupan sehari-hari.
Jenis reproduksi aseksual ada yang dilakukan secara alami. Alami ini maksudnya tumbuhan dapat melakukan reproduksi aseksual sendiri tanpa bantuan manusia. Berikut macam-macam dan contoh reproduksi aseksual alami.
Reproduksi ini dilakukan dengan menumbuhkan tunas sebagai bakal individu baru. Tunas dapat tumbuh melalui pangkal batang, akar, dan daun.
Reproduksi melalui tunas biasanya terjadi pada tumbuhan cocor bebek dan pohon pisang.
Berbeda dengan tunas, reproduksi aseksual melalui umbi akar dilakukan dengan menumbuhkan umbi dari bagian sisa batang yang kemudian membentuk akar. Contohnya terjadi pada tanaman wortel dan bunga dahlia.
Mirip dengan umbi akar, umbi batang juga menghasilkan individu baru dengan menumbuhkan umbi dari sisa batang.
Namun, batang ini perlu masuk ke dalam tanah untuk menyimpan cadangan makanan. Reproduksi umbi batang terjadi pada tumbuhan talas, ubi jalar, dan kentang.
Reproduksi melalui umbi lapis terjadi pada tumbuhan dengan daun berlapis yang kemudian membentuk umbi atau bakal tumbuhan baru.
Contohnya terjadi pada keluarga bawang, seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombai, hingga bunga tulip.
Reproduksi tumbuhan secara geragih dilakukan dengan menumbuhkan batang baru secara mendatar di permukaan tanah. Proses perkembangbiakan dengan cara ini umum dilakukan oleh tumbuhan semanggi dan arbei.
Reproduksi secara akar tinggal dilakukan dengan batang yang tertanam di tanah, lalu tumbuh akar secara mendatar di dalam tanah. Perkembangbiakan ini dikenal pula dengan istilah rhizoma.
Contoh reproduksi aseksual pada tumbuhan secara akar tinggal adalah tumbuhan rempah-rempah, seperti jahe, kencur, kunyit, lengkuas, hingga temulawak.
Proses reproduksi ini dilakukan dengan membentuk biji kecil di bagian bawah daun. Spora biasanya dilakukan oleh tumbuhan paku untuk berkembangbiak.
Reproduksi secara membelah diri dilakukan dengan membelah sel yang dimiliki. Proses perkembangbiakan ini umumnya dilakukan oleh tumbuhan tingkat rendah, misalnya ganggang.
Selain secara alami, reproduksi tumbuhan aseksual juga dapat dilakukan secara buatan atau dengan bantuan manusia untuk dapat menghasilkan individu baru. Berikut macam-macam dan contoh reproduksi aseksual buatan.
Perkembangbiakan secara cangkok mungkin sudah tak asing lagi di telinga. Proses ini dilakukan dengan bantuan manusia.
Cangkok dilakukan dengan mengupas kulit batang, lalu kulit yang terbuka dilumuri dengan tanah agar tumbuh akar di bagian tersebut.
Nantinya, akar akan menumbuhkan batang dan daun hingga membentuk individu baru. Cara reproduksi ini dilakukan oleh pohon mangga, jeruk, dan jambu.
Okulasi dilakukan dengan menempelkan mata tunas ke batang tanaman lain. Biasanya, mata tunas akan diambil dari tumbuhan yang unggul, misalnya dari pohon dengan buah yang lebih manis ke yang kurang manis.
Contoh okulasi biasanya terjadi penggabungan mangga harum manis dan mangga manalagi.
Cara perkembangbiakan secara setek dilakukan dengan memotong bagian tumbuhan kemudian ditanam ke tanah. Dengan begitu, akan tumbuh individu baru di dalam tanah.
Contoh tumbuhan yang dapat disetek adalah sari rejeki, begonia, hingga cocor bebek.
Merunduk merupakan proses perkembangbiakan tumbuhan dengan memasukkan batang ke dalam tanah hingga memunculkan tanaman baru. Cara reproduksi ini biasa dilakukan oleh tebu, apel, dan melati.
Reproduksi aseksual secara mengenten dilakukan dengan menggabungkan batang bawah dan batang atas dari dua tumbuhan yang sejenis. Umumnya dapat dilakukan pada tanaman buah, seperti jambu, durian, dan jeruk.
Demikian penjelasan mengenai reproduksi tumbuhan aseksual dan contohnya. Semoga bermanfaat.
(uli/juh)