Mengenal Unsur-Unsur Utama dan Pendukung dalam Tari
Seorang penari harus menguasai unsur-unsur tari sebelum melakukan pertunjukan. Setidaknya terdapat dua unsur dalam seni tari, yaitu unsur utama atau pokok dan unsur pendukung.
Seluruh unsur ini saling melengkapi satu sama lain untuk menampilkan tarian yang indah. Berikut penjelasan dan macam-macam unsur dalam seni tari.
Dikutip dari Buku Seni dan Budaya Kelas XI SMA karya Harry Sulastianto, dkk, Jilid 2, Pakar Tari Indonesia Soedarsono mengatakan tari merupakan ungkapan perasaan manusia tentang sesuatu dengan gerak ritmis yang indah.
Jenis tarian di Indonesia pun terbilang beragam, seperti pembagian dari kelompok etnis, yaitu Tari Aceh, Tari Minang, Tari Melayu, Tari Irian Jaya, Tari Maluku, Tari Manado, Tari Bugis, Tari Dayak, Tari Bali, Tari Jawa, Tari Sunda dan Tari Betawi.
Kemudian, ada juga tarian yang berdasarkan pengaruh luar seperti wilayah dengan pengaruh budaya Barat dan tidak. Serta berdasarkan koreografi dan jumlah penari misalnya tari tunggal, berpasangan, dan kelompok.
Unsur Utama Seni Tari
Sebelum lebih jauh, kamu sebaiknya memahami dulu terkait unsur-unsur utama atau pokok dari tarian.
Dalam seni tari terdapat unsur utama, yaitu:
- Wiraga artinya kemampuan penari dalam membawakan tarian secara keseluruhan.
- Wirama artinya kemampuan penari secara musikal dalam membawakan tarian sesuai dengan musik tarinya.
- Wirasa artinya kemampuan penari dalam mengekspresikan tarian sesuai dengan konteks serta karakter tarian yang dibawakan.
Nilai Estetis Seni Tari
Selain memperhatikan unsur pokok, nilai estetis tari juga tak boleh diabaikan. Adapun nilai estetis dalam tari sebagai berikut:
1. Gerak
Gerak merupakan unsur tari yang utama dan bernilai estetis, mengingat seni tari identik dengan gerakan.
Gerak dalam dunia tari disebut juga gerak badaniah seperti gerak tangan, kepala, dan kaki. Seni tari menggunakan gerak sebagai bahasa atau pengucapan.
2. Irama
Irama berfungsi sebagai pendukung gerakan, pengatur gerak, penguat ungkapan gerak, dan pemberi ilham untuk penari.
3. Ruang
Ruang dan gerak dinilai saling berkesinambungan. Gerak dapat dilahirkan karena terdapat ruang. Maka itu, penggunaan ruang dalam seni tari harus sesuai dengan kebutuhan gerak seperti ruang sempit, luas, dan sedang.
Ruang juga bisa diolah sesuai arah dan tinggi rendah penari. Contoh, ke samping, depan, belakang, atas dan bawah atau kanan dan kiri.
Olahan ruang biasanya disebut dengan pola lantai seperti pola lantai segi empat, trapesium, diagonal, dan lingkaran.
4. Tenaga
Tenaga termasuk salah satu dari unsur-unsur tari yang tidak boleh dilewatkan. Tenaga dianggap sebagai pendukung gerak dalam tarian.
Contohnya, tarian halus diperlukan penggunaan tenaga yang relatif sedikit. Sedangkan tarian yang bersifat lincah dibutuhkan tenaga yang sedikit kuat dibandingkan tarian halus.
5. Waktu
Dalam tarian, waktu termasuk penting untuk pengaturan dinamika. Tarian yang halus tentu membutuhkan penyelesaian gerak dalam waktu yang relatif lebih lama.
Unsur Pendukung Seni Tari
Mengutip Buku Pembelajaran Seni Budaya SD 1, Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Mancanegara (2006), selain unsur pokok terdapat juga unsur pendukung dalam tarian, sebagai berikut.
- Tata rias, diartikan sebagai penataan wajah atau muka supaya tampil lebih menarik.
- Tata busana tari, sebagai pakaian dengan segala kelengkapannya yang digunakan untuk tari.
- Musik, keberadaan musik dalam tari merupakan hal yang sangat penting. Peranan atau kedudukan musik dalam tari bukan sebagai pengiring.
- Tema tari, merupakan suatu tema yang dapat dicerna lewat gerakan yang dirangkai dari permulaan hingga akhir. Tema tarian di antaranya erotis dan percintaan, heroik atau kepahlawanan, pergaulan, gembira, dan imitatif atau pantomim.
Itulah penjelasan soal unsur-unsur tari yang kamu perlu ketahui. Semoga bermanfaat!
(glo/fef)