Teks Eksposisi: Pengertian, Tujuan, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh

Teks eksposisi adalah salah satu jenis teks nonfiksi yang memuat informasi atau paparan tentang sebuah maksud atau tujuan. Teks ini tidak ditulis sembarangan, melainkan dibuat dengan deretan fakta yang benar-benar terjadi di lapangan.

Teks ini sangat mudah ditemukan. Kamu bisa menemukannya di media digital, surat kabar, majalah, dan sebagainya. Untuk lebih jelas tentang apa itu teks eksposisi, berikut pengertian, tujuan, struktur teks, ciri-ciri, dan contohnya.

Lihat Juga : Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama, Fungsi, dan Isinya

Pengertian Eksposisi

Dikutip dari Buku Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA dan MA Rangkuman Bahasa Indonesia SMA/MA (2019) karya Tomi Rianto, pengertian teks eksposisi adalah teks yang memuat informasi yang disajikan secara singkat, padat, akurat, dan mudah dipahami.

Informasi dalam bentuk teks eksposisi disampaikan dengan lengkap dengan memuat sudut pandang tertentu disertai dengan argumentasi, Jadi, teks eksposisi bersifat nyata dan ilmiah.

Tujuan Teks Eksposisi

Sama seperti jenis teks lainnya, teks eksposisi juga memiliki tujuan yang menjadi latar belakang teks tersebut dibuat. Berikut tujuan dari teks eksposisi.

1. Memberitahukan dengan jelas kepada pembaca atau penyimak sehingga tidak terjadi perbedaan penerimaan atau setidaknya meminimalisasi perbedaan penerimaan informasi yang ada.
2. Membuat pembaca tertarik untuk terus membaca karangan tersebut.
3. Memaparkan atau menjelaskan informasi tertentu dengan harapan menambah pengetahuan yang pembaca miliki.

Struktur Teks Eksposisi

Ilustrasi. Struktur teks eksposisi (iStockphoto/Patpitchaya)

Struktur teks eksposisi tersusun atas empat bagian utama, yaitu judul, tesis, argumen, dan penegasan ulang.

Dengan struktur yang lengkap dan runut, maka teks eksposisi akan tersaji secara utuh. Berikut penjelasannya.

1. Judul

Judul adalah bagian pembuka teks eksposisi yang memunculkan isu atau topik yang dibahas. Lewat judul, membantu pembaca memahami apa yang akan ia baca serta arah tujuan dari teks tersebut.

2. Tesis

Tesis adalah gagasan utama tentang salah satu permasalahan berdasarkan fakta yang ada di dalam teks. Selain itu, tesis memiliki fungsi untuk menyajikan pengenalan isu, pokok masalah, gagasan utama hingga pandangan secara umum terkait topik yang akan dibahas di dalam teks.

3. Argumentasi

Bagian selanjutnya adalah rangkaian argumen. Setelah tesis mengenalkan suatu isu atau masalah, maka dilanjutkan dengan rangkaian argumen. Bagian ini dapat disebut juga sebagai pendapat berupa alasan yang logis, atau pernyataan narasumber. Di bagian ini, kamu akan melihat berbagai pendapat ahli atau masyarakat yang dapat mendukung isu pada teks eksposisi yang sedang dibahas.

4. Penegasan ulang

Bagian terakhir dari struktur teks eksposisi adalah penegasan ulang yang ditulis setelah penyampaian isu dan masalah. Kemudian disajikan kembali penjelasan dengan garis besar yang sama pada bagian akhir.

Sekilas, bagian ini mirip dengan simpulan yang berarti berisi rangkuman dari isi teks.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Menentukan mana yang merupakan teks eksposisi tidaklah rumit, berikut ciri-ciri teks eksposisi agar kamu mudah menemukannya:

1. Menjelaskan berbagai informasi tentang pengetahuan.
2. Gaya informasinya bersifat mengajak.
3. Penyampaiannya lugas dan menggunakan bahasa baku.
4. Tidak memihak, artinya tidak memaksakan kemauan penulis terhadap pembaca.
5. Berisi rangkaian informasi yang bersifat objektif dan netral.
6. Fakta dipakai sebagai alat kontribusi atau pendukung argumen.

Lihat Juga : Pengertian Teks Deskripsi, Dilengkapi Ciri-Ciri dan Contohnya

Contoh Teks Eksposisi

Setelah memahami apa itu teks eksposisi, berikutnya perhatikan contoh dari teks eksposisi berjudul Ekonomi Rakyat.

"Ekonomi Rakyat"

Ekonomi Rakyat merupakan istilah yang merujuk pada kegiatan ekonomi rakyat banyak. Jika dikaitkan dengan kegiatan pertanian maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi petani, peternak, nelayan kecil, petani gurem, dan bukan peternak besar atau perusahaan multinasional pertanian dan perkebunan.

Perspektif lain dari ekonomi rakyat sendiri dapat dilihat juga dengan menggunakan perspektif jargon "ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat."

"Dari rakyat" memiliki arti bahwa kegiatan ekonomi berkaitan dengan penguasaan rakyat dan aksesibilitas rakyat terhadap sumber daya ekonomi itu sendiri. Rakyat menguasai dan mempunyai hak atas sumber daya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.

Sementara "oleh rakyat" adalah proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan oleh rakyat. Rakyat memiliki hak atas pengelolaan proses produktif dan konsumtif tersebut. Berkaitan dengan sumber daya (produktif dan konsumtif), rakyat mempunyai alternatif untuk memilih dan menentukan sistem pemanfaatan.

"Untuk rakyat" artinya rakyat merupakan pihak yang mendapat keuntungan utama dari setiap kegiatan produksi dan konsumsi. Di sini, rakyatlah yang menerima manfaat. Adapun indikator dari manfaat yang paling utama adalah kepentingan rakyat.

Dalam hal ini, ekonomi rakyat bisa berkaitan dengan siapa saja. Artinya, kegiatan transaksi dapat dilakukan juga dengan "nonekonomi rakyat". Selain itu, tidak ada Batasan tentang suatu besaran, jenis produk, permodalan, sifat usaha, dan sebagainya.

Ekonomi rakyat tidak eksklusif, tetapi inklusif dan bersifat terbuka. Meskipun begitu, sifat dasar di atas telah menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri atas pelaku ekonomi, norma, kesepakatan, dan mekanisme transaksi yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk bisa bertahan hidup dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakatnya.

Itulah penjelasan tentang apa itu teks eksposisi, struktur, ciri-ciri sampai contohnya. Semoga kamu sudah bisa memahami dengan baik tentang teks eksposisi.