Setiap orang termasuk anak-anak memiliki hak dan kewajiban sesuai perannya. Misalnya saja ketika berada di lingkungan sekolah. Terdapat hak dan kewajiban anak di sekolah sebagai siswa.
Hak dan kewajiban menyangkut dengan sesuatu hal yang anak terima dan harus dilakukan saat berada di lingkungan sekolah sesuai dengan aturan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hak dan kewajiban anak sebagai siswa ini perlu dilaksanakan dengan seimbang agar tidak terjadi ketimpangan. Sebelum lebih jauh, mari mulai pembahasan ini dari pengertian hak dan kewajiban terlebih dahulu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hak adalah sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang dan aturan, kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat.
Sementara pengertian kewajiban adalah sesuatu yang diwajibkan dan harus dilaksanakan atau sebuah keharusan.
Artinya hak adalah sesuatu yang mutlak untuk didapatkan seorang individu sebagai anggota warga negara bahkan sejak mereka masih dalam kandungan. Sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang dilakukan ketika berada di suatu tempat, daerah, dan negara.
Hak tidak dapat dipisahkan dari kewajiban, begitupun sebaliknya.
![]() |
Sebagai seorang siswa, anak berhak mendapat haknya di sekolah. Berikut contoh hak-hak yang didapat anak saat berada di sekolah.
Seorang siswa datang ke sekolah untuk mendapatkan ilmu yang disampaikan oleh guru. Ilmu ini juga beragam, baik berupa teori maupun praktik. Hal ini ditentukan dari setiap mata pelajaran dan jenjang kelas dari masing-masing siswa.
Fasilitas yang ada di sekolah disiapkan untuk mendukung proses pembelajaran siswa sehari-hari. Untuk itu, fasilitas sekolah harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Bila tidak, maka siswa belum mendapatkan hak yang seharusnya ia dapatkan.
Peran guru di sekolah tidak hanya untuk memberikan ilmu pelajaran di kelas, tetapi juga untuk mendidik, membimbing, dan memberikan konsultasi. Bahkan di luar mata pelajaran, siswa berhak mendapatkan sesi tambahan untuk konseling tentang proses belajar yang ia jalankan.
Hal ini bisa jadi penting untuk dapat memantau dan memastikan bagaimana proses penyerapan materi dari setiap siswa dan bagaimana cara belajar mereka.
Saat sedang menuntut ilmu, seorang siswa memerlukan rasa aman agar dapat belajar dengan baik. Termasuk mencegah anak-anak dari perilaku tidak menyenangkan seperti bullying. Hal inilah yang perlu didapatkan dari sekolah untuk mendukung proses belajar mengajar serta situasi kondusif di sekolah.
Setiap siswa perlu diperlakukan adil oleh gurunya. Karena bila terdapat ketidakseimbangan, dapat menyebabkan gesekan akibat kecemburuan. Adil ini bisa dalam bentuk perlakuan, pemihakan, adil dalam penilaian siswa, dan sebagainya.
![]() |
Masih membahas tentang hak dan kewajiban anak di sekolah siswa. Selanjutnya adalah apa saja kewajiban seorang siswa saat berada di lingkungan sekolah. Penasaran? Berikut selengkapnya:
Siswa berkewajiban untuk mengikuti pelajaran, kegiatan, hingga ujian di sekolah. Sebab, kehadiran siswa di kelas juga merupakan salah satu syarat kenaikan kelas dan kelulusan.
Apabila tidak bisa masuk, siswa wajib memberikan keterangan sakit atau meminta izin kepada guru yang menyatakan bahwa berhalangan hadir di sekolah.
Siswa wajib patuh dan hormat kepada guru. Guru adalah orang tua kedua yang ada di sekolah. Sebab, guru pulalah yang mendidik, memberi ilmu, mengajarkan banyak hal, menjaga, serta mengayomi siswa agar menjadi pribadi yang baik dan pintar.
Menjaga etika dan menjunjung rasa menghormati dan menghargai tak hanya ditujukan pada guru dan kepala sekolah, tetapi juga sesama murid, pengurus sekolah, penjaga kantin, juga termasuk kewajiban yang harus dilakukan siswa.
Hal tersebut perlu dilakukan agar tercipta kerukunan antarpenghuni sekolah, sehingga seluruh kegiatan di sekolah akan terasa lebih nyaman dan menyenangkan.
Seorang siswa juga wajib menjalankan tata tertib yang berlaku di sekolah. Mulai dari mematuhi tugas piket kelas dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Kemudian menjaga ketertiban dengan menggunakan seragam dan atribut sekolah yang sesuai dan rapi, datang ke sekolah tepat waktu, tidak buang sampah sembarangan, merusak fasilitas sekolah, hingga membuat gaduh.
Selain itu, siswa juga harus menyelesaikan semua tugas yang diberikan guru untuk menunjang nilai dan bertanggung jawab atas perkembangan dirinya di sekolah.
Menjaga nama baik sekolah dapat dilakukan dengan cara menorehkan prestasi, baik akademik maupun nonakademik. Siswa yang berprestasi, tak hanya membuat bangga diri sendiri dan orang tua, tapi juga meningkatkan reputasi sekolah.
Di sisi lain, siswa juga perlu menjaga nama baik sekolah dengan tidak melakukan tawuran, terlibat perkelahian maupun tindak kejahatan. Sebab hal ini dapat membuat nama sekolah tercoreng dan dipandang buruk.
Demikian hak dan kewajiban anak di sekolah siswa untuk kamu tahu. Semoga bermanfaat!
(ira/fef)