Pengertian Sifat Koligatif pada Larutan dan Jenisnya
Bubuk kopi dapat bercampur dengan air. Begitupun dengan gula dapat bercampur dengan air menjadi larutan. Ini karena larutan tersebut memiliki sifat koligatif. Apa pengertian sifat koligatif pada larutan?
Berikut penjelasannya dikutip dari e-Modul Kimia SMA Kelas XII Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Larutan merupakan campuran homogen yang membentuk satu fasa, yaitu mempunyai sifat dan komposisi yang sama satu bagian dengan bagian lain di dekatnya.
Umumnya, larutan memiliki salah satu komponen yang besar jumlahnya. Komponen itu disebut pelarut (solvent) dan sisanya zat terlarut (solute).
Komposisi larutan dapat dinyatakan secara kuantitatif dengan menggunakan konsentrasi, yaitu perbandingan jumlah zat terlarut dengan pelarut.
Berikut cara membandingkan zat dalam larutan:
- Jumlah zat terlarut terhadap jumlah pelarut
- Jumlah zat terlarut terhadap jumlah larutan
Pengertian Sifat Koligatif Larutan
Pengertian sifat koligatif pada larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis dan ukuran zat terlarut. Sifat ini bergantung pada jumlah partikel zat terlarut.
Sifat koligatif larutan meliputi:
- Penurunan tekanan uap
- Kenaikan titik didih
- Penurunan titik beku
- Tekanan osmotik
Jenis Sifat Koligatif Larutan
Berikut jenis sifat koligatif larutan dikutip dari Modul Pembelajaran Kimia SMA Kelas XII Kemendikbudristek.
1. Penurunan tekanan uap
Penguapan adalah peristiwa yang terjadi ketika partikel-partikel zat cair meninggalkan kelompoknya.
Semakin lemah gaya tarik-menarik antarmolekul zat cair, semakin mudah zat cair tersebut menguap. Selanjutnya, semakin mudah zat cair menguap, semakin besar pula tekanan uap jenuhnya.
Banyaknya uap yang terbentuk di atas permukaan zat cair dinamakan dengan tekanan uap. Ketika partikel-partikel zat cair meninggalkan kelompoknya menjadi uap, pada saat yang bersamaan uap tersebut akan kembali menjadi zat cair.
Tekanan yang ditimbulkan pada saat terjadi kesetimbangan antara jumlah partikel zat cair menjadi uap dan jumlah uap menjadi zat cair disebut tekanan uap jenuh.
Berikut Hukum Raoult mengenai penurunan tekanan uap:
- Penurunan tekanan uap jenuh tergantung pada jumlah partikel zat terlarut.
- Penurunan tekanan uap jenuh berbanding lurus dengan fraksi mol zat terlarut sehingga semakin besar nilai fraksi mol zat terlarut maka tekanan uap larutan akan semakin rendah.
Contoh aplikasi penurunan tekanan uap dalam kehidupan sehari-hari adalah pada kolam apung. Ini merupakan kolam yang memiliki kadar garam sangat tinggi.
Bahkan, 10 kali lipat tingginya dibandingkan kadar garam rata-rata di lautan sehingga kola mini memiliki pelarut yang sukar menguap.
Karena memiliki konsentrasi zat terlarut sangat tinggi, maka pada saat kita berenang di sini akan mengapung atau tidak tenggelam.
2. Kenaikan titik didih
Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan sama dengan tekanan luarnya (tekanan pada permukaan cairan).
Jika tekanan uap sama dengan tekanan luar, maka gelembung uap yang terbentuk dalam cairan dapat mendorong diri ke permukaan menuju fase gas.
Contoh aplikasi kenaikan titik didih dalam kehidupan sehari-hari adalah penambahan garam ketika memasak setelah air mendidih.
3. Penurunan titik beku
Titik beku larutan adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya atau titik di mana air mulai membeku.
Titik beku normal suatu zat adalah suhu pada saat zat meleleh atau membeku pada tekanan 1 atm (keadaan normal). Tekanan luar tidak terlalu berpengaruh pada titik beku.
Contoh aplikasi penurunan titik beku dalam kehidupan sehari-hari adalah saat akan membuat campuran pendingin pada es putar, mencairkan salju di jalan raya, hingga penambahan antibeku pada minyak kelapa.
4. Tekanan osmotik
Osmosis adalah proses perpindahan molekul pelarut dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat atau dari pelarut murni ke suatu larutan melalui selaput semi permeabel.
Peristiwa osmosis akan berlangsung sampai mencapai kesetimbangan atau hingga kedua larutan isotonis. Hal ini ditandai dengan berhentinya perubahan volume larutan.
Perbedaan volume dua larutan pada kesetimbangan menghasilkan suatu tekanan yang disebut tekanan osmosis. Tekanan osmosis dapat juga diartikan sebagai tekanan yang diberikan untuk mencegah terjadinya peristiwa osmosis.
Itulah pengertian sifat koligatif pada larutan dan jenisnya. Selamat belajar!
(uli/juh)