Mungkin kamu akrab dengan istilah mamalia dan karnivora pada hewan, tapi bagaimana dengan istilah hewan ruminansia? Secara etimologis, kata ruminansia berasal dari bahasa Latin, yaitu ruminae yang berarti mengunyah kembali.
Sementara dalam ilmu peternakan dan ilmu hewan, hewan jenis ini disebut juga hewan pemamah biak. Dalam arti lain, hewan ruminansia atau yang termasuk dalam hewan pemamah biak adalah hewan pemakan tumbuhan (herbivora) dengan sistem pencernaan dua langkah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini berarti mereka memiliki dua fase mengunyah sebelum makanan yang dikonsumsi masuk dan dicerna di dalam perut.
Hewan-hewan yang termasuk dalam golongan ruminansia di antaranya adalah sapi, domba, kambing, kijang, kerbau, banteng, rusa dan jerapah.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang golongan hewan ini berikut penjelasannya, mulai dari ciri-ciri hingga sistem pencernaannya.
![]() |
Meskipun terlihat sama, nyatanya setiap hewan memiliki ciri khasnya tersendiri. Hal ini termasuk pada golongan ruminansia atau memamah biak.
Hewan herbivora pun belum tentu masuk pada golongan ruminansia, begitu pula mamalia. Untuk lebih memahaminya, berikut ciri-cirinya:
Setelah dapat mengenali apa saja ciri-ciri hewan golongan ruminansia, berikutnya adalah sistem pencernaan pada hewan golongan ini.
Alat pencernaan hewan golongan ini terdiri atas:
Saluran pencernaan pada hewan ruminansia dimulai dari rongga mulut, hingga usus ke anus. Berikut penjelasannya.
Organ terpenting yang terdapat di dalam mulut mereka, yaitu lidah dan gigi. Ruminansia memiliki susunan gigi yang berbeda dengan manusia, sehingga Teknik penghalusan makanan yang masuk ke dalam mulut pun menjadi berbeda.
Saluran ini merupakan penghubung antara rongga mulut dan lambung. Pada saluran ini makanan hanya sekedar lewat saja, karena belum mengalami proses pencernaan yang signifikan.
Esofagus umumnya berukuran sangat pendek, yaitu sekitar 5 cm, tetapi lebarnya mampu membesar (berdilatasi) untuk menyesuaikan ukuran dan tekstur makanannya.
Setelah melalui saluran esofagus, makanan akan melalui proses pembusukan dan peragian. Ruang pada lambung dibedakan menjadi empat, yaitu perut besar (rumen), perut jala (retikulum), perut buku (omasum), dan perut masam (abomasum).
Hasil pencernaan dari seluruh bagian lambung, yaitu usus dua belas jari lalu masuk ke usus halus. Selanjutnya di dalam usus halus terjadi penyerapan hasil pencernaan, yang mana sisa makanan tidak akan diserap untuk masuk ke usus besar.
Pada usus besar akan terjadi penyerapan air dan pembusukan menjadi feses. Lalu feses yang terkumpul di dalam rektum akan dikeluarkan melalui anus.
Lihat Juga : |
Demikian penjelasan tentang apa itu hewan ruminansia, ciri-ciri, dan sistem pencernaannya.
(ira/juh)