Siklus Hidup Nyamuk: Aedes Aegypti, Anopheles, dan Culex

CNN Indonesia
Rabu, 08 Mar 2023 12:00 WIB
Siklus hidup nyamuk secara umum terbagi ke dalam empat tahap, mulai dari telur, larva, pupa atau kepompong, hingga menjadi nyamuk dewasa.
Siklus hidup nyamuk dimulai dari telur, larva, pupa atau kepompong, hingga menjadi nyamuk dewasa. (iStockphoto/blueringmedia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nyamuk adalah salah satu jenis serangga terbang. Ada banyak sekali jenis nyamuk di dunia, mulai dari nyamuk pengganggu hingga nyamuk penyebar penyakit.

Nyamuk mempunyai proses daur hidup yang cukup sempurna. Siklus hidup nyamuk secara umum terbagi ke dalam empat tahap, mulai dari telur, larva, pupa, hingga menjadi nyamuk dewasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dilansir dari laman CDC, ada banyak spesies nyamuk di dunia dan beberapa di antaranya tergolong spesies berbahaya, seperti nyamuk aedes aegypti, anopheles, dan culex.

Ketiga nyamuk tersebut dianggap berbahaya karena dapat menularkan penyakit yang bisa mematikan manusia.

Selain ketiga nyamuk itu, masih ada spesies nyamuk lain yang tidak terlalu berbahaya, tetapi keberadaannya tetap saja mengganggu atau disebut nyamuk pengganggu.

Nyamuk pengganggu ini seringkali berkeliaran di lingkungan sekitar. Mulai dari suaranya yang bising, bisa menggigit kulit, hingga membuat gatal, bentol, dan kemerahan.


Siklus Hidup Nyamuk

Ilustrasi nyamukIlustrasi. Siklus hidup nyamuk dimulai dari telur, lalu jadi larva, kemudian pupa, dan menjadi nyamuk dewasa. (Pixabay/skeeze)

Secara umum siklus hidup nyamuk sebenarnya sama. Berawal dari telur, lalu jadi larva, kemudian membentuk pupa atau kepompong, dan menjadi nyamuk dewasa.

Tapi, proses penyempurnaan hidup dari pupa ke nyamuk dewasa tiap spesies berbeda-beda. Ada yang membutuhkan waktu beberapa hari hingga satu minggu.

1. Nyamuk aedes aegypti

Siklus hidup nyamuk aedes aegypti memerlukan waktu sekitar 7-10 hari, mulai dari telur sampai menjadi nyamuk dewasa.

  • Telur

Nyamuk betina dewasa bertelur di dalam wadah yang berisi air atau pada permukaan air. Telurnya bertahan hingga 8 bulan seperti lem dan akan menetas apabila tertutup air.

  • Larva

Telur yang sudah menetas menjadi larva dan membutuhkan sekitar 5 hari supaya berkembang jadi pupa atau kepompong.

  • Pupa

Pupa hidup di dalam air, dan mereka membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari untuk berkembang menjadi nyamuk dewasa.

  • Nyamuk aedes aegypti dewasa

Nyamuk aedes aegypti mulai bisa terbang dan menggigit manusia atau hewan. Nyamuk ini membutuhkan darah untuk menghasilkan telur kembali.

Gigitan nyamuk aedes aegypti dapat membawa virus dengue, yaitu sumber utama penyebab penyakit demam berdarah.


2. Nyamuk anopheles

Siklus hidup nyamuk anopheles memerlukan waktu sekitar 10-14 hari, mulai dari telur sampai menjadi nyamuk dewasa.

  • Telur

Nyamuk anopheles bisa menghasilkan 50-200 telur. Semua telur itu dilepaskan satu per satu ke atas permukaan air dan mengapung, serta menetas sekitar 2-3 hari.

  • Larva

Telur yang sudah menetas berubah menjadi larva dan hidup di dalam air supaya berkembang. Memerlukan waktu 4-10 hari sampai menjadi pupa.

  • Pupa

Pupa hidup di dalam air, dan mereka membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari untuk berkembang menjadi nyamuk dewasa.

  • Nyamuk anopheles dewasa

Nyamuk anopheles dewasa mulai bisa terbang dan menggigit manusia atau hewan. Nyamuk ini membutuhkan darah untuk menghasilkan telur kembali.

Gigitan nyamuk anopheles dapat membawa parasit plasmodium, yaitu sumber utama penyebab sakit malaria.

3. Nyamuk culex

Siklus hidup nyamuk culex memerlukan waktu sekitar 7-10 hari, mulai dari telur sampai menjadi nyamuk dewasa.

  • Telur

Nyamuk culex melepaskan telurnya ke atas permukaan air tawar atau air yang menggenang.

  • Larva

Sebagian besar telur nyamuk culex dapat menetas menjadi larva dalam waktu 48 jam.

  • Pupa

Larva nyamuk culex hidup di dalam air dan berkembang menjadi pupa atau kepompong selama 5 hari. Setelah itu pupa berkembang jadi nyamuk dewasa sekitar 2-3 hari.

  • Nyamuk culex dewasa

Nyamuk culex dewasa mulai bisa terbang dan menggigit manusia atau hewan. Nyamuk ini membutuhkan darah untuk menghasilkan telur kembali.

Gigitan nyamuk culex dapat menyebarkan parasit filaria, yaitu sumber utama penyebab penyakit kaki gajah. Sebab nyamuk ini banyak tinggal di selokan air bersih atau air kotor.

Siklus hidup nyamuk ini rata-rata berkembang cepat. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu menerapkan 3M yaitu menguras, menutup, dan mengubur, guna mencegah bertelurnya nyamuk.

(avd/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER