Contoh Khutbah Jumat Ramadhan Singkat yang Penuh Pesan

CNN Indonesia
Jumat, 31 Mar 2023 06:30 WIB
Khutbah sholat Jumat di bulan Ramadhan memiliki tema yang berbeda dari biasanya. Simak contoh khutbah Jumat Ramadhan singkat.
Ilustrasi. Contoh khutbah Jumat Ramadhan singkat dan penuh pesan (ANTARA/ARNAS PADDA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Khutbah sholat Jumat di bulan Ramadhan memiliki tema yang berbeda dari biasanya. Berikut contoh khutbah Jumat Ramadhan singkat dan penuh pesan yang dapat dijadikan referensi.

Khutbah adalah ceramah atau pidato yang disampaikan kepada jemaah yang berisi nasihat untuk menambah pengetahuan, memberi petunjuk, dan sarana untuk mengingatkan kebaikan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bulan Ramadhan, materi khutbah Jumat berbeda dari hari biasanya. Umumnya, banyak bertemakan mengenai keistimewaan dari bulan suci ini.

Contoh Khutbah Jumat Ramadhan Singkat

Presiden Joko Widodo pada hari Jumat (1/9/2017) melaksanakan Sholat Idul Adha di Lapangan Merdeka Sukabumi. Pada saat menunaikan ibadah Sholat Idul Adha, Presiden Joko Widodo di dampingi Menteri Perhubungan BUdi Karya Sumadi, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Gubernur Jawa Barat dan Walikota Sukabumi.Ilustrasi. Contoh khutbah Jumat Ramadhan singkat dan penuh pesan (Dok. Istana Presiden/Agus Suparto)

Berikut ini sejumlah contoh khutbah Jumat di bulan Ramadhan yang dihimpun dari laman Nahdlatul Ulama.

1. Khutbah Jumat bertema: Keutamaan membaca Al Quran

Jemaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan sehat wal afiat sehingga kita dapat melaksanakan sholat Jumat pada siang hari ini.

Tak lupa, selawat dan salam, mari kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarganya, dan sahabatnya. Semoga, kita semua selaku umatnya mendapatkan berkahnya dan memperoleh syafaatnya kelak di hari kiamat nanti. Amin ya Rabbal alamin.

Jemaah Jumat yang dimuliakan Allah, khatib mengajak jemaah Jumat untuk terus berupaya memperbaiki ketakwaan kita kepada Allah SWT. Sebab, modal kita untuk menghadap Ilahi Rabbi, tiada lain kecuali ketakwaan kita.

Bertepatan dengan bulan Ramadhan ini, salah satu langkah untuk memperbaiki ketakwaan itu adalah banyak-banyak atau rajin membaca Al Quran. Kita ketahui bersama, saat ini kita tengah berada di bulan Ramadhan, satu bulan yang sangat mulia.

Betapa tidak, di dalamnya turun mukjizat terbesar bagi Nabi Muhammad saw, yaitu Al-Qur'an. Kitab suci bagi umat Islam ini memang diturunkan sebagai petunjuk bagi kita semua dalam mengetahui antara yang hak dan yang batil, antara halal dan haram.

Hal ini sebagaimana difirmankan Allah SWT dalam Al Quran Surat Al-Baqarah ayat 185 berikut.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya, "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).

Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.

Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."

Jemaah Jumat yang dimuliakan Allah, petunjuk bagi manusia pada ayat tersebut maksudnya adalah petunjuk dari kesesatan, sedangkan penjelasan tersebut dari halal haram dan had-had, serta hukum-hukum. 

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah Karena itu, Khatib mengajak kita semua di sini untuk memulai kembali kebiasaan diri dalam mendaras Al Quran. InsyaAllah, momentum bulan Ramadhan akan mengantarkan kita pada bulan-bulan berikutnya semakin sering dan terbiasa untuk mendaras, belajar, dan mengajarkan Al Quran.

Dengan begitu, kita semua mendapatkan berkah Al Quran sehingga aman, bahagia, dan menjadi orang terbaik sebagaimana yang ditegaskan Nabi Muhammad SAW dalam hadis-hadisnya yang telah disampaikan.

Baca juga artikel seputar Ramadhan lainnya:

2. Khutbah Jumat bertema: Keutamaan sholat tarawih

Segala puji dan rasa syukur kita haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam, serta kesempatan untuk berkumpul di sini pada hari Jumat yang penuh berkah.

Terlebih saat ini kita masih diberi kesehatan dan umur panjang oleh Allah sehingga bisa berjumpa dan berada di bulan yang penuh berkah, yaitu bulan suci Ramadhan.

Dalam kesempatan yang berharga ini, khatib ingin mengajak kita semua untuk merenungkan dan memperkuat kembali tekad kita untuk bertakwa kepada Allah SWT. Sebagai umat yang beriman, takwa adalah salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan kita.

Takwa adalah sikap yang selalu sadar dan menghindari diri dari segala hal yang dilarang oleh Allah SWT, serta senantiasa melakukan segala sesuatu yang diperintahkan-Nya.

Dengan takwa, kita akan menjadi lebih baik dalam segala hal dan akan semakin mendekatkan diri kepada-Nya yang nantinya akan mendapat posisi mulia di sisi Allah SWT.

Untuk mendekatkan diri kepada Allah, bulan suci Ramadhan menjadi momentum yang sangat tepat. Pasalnya, bulan Ramadhan adalah bulan mulia dan istimewa.

Di bulan Ramadhan ini umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah bukan hanya di siang hari saat sedang menjalankan ibadah puasa. Umat Islam juga dianugerahi banyak ibadah yang istimewa di malam hari di bulan Ramadhan seperti shalat tarawih.

Terlebih, Rasulullah juga sudah mengingatkan umat Islam untuk memperbanyak ibadah pada malam bulan Ramadhan, sebagaimana hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah, dan dinilai sahih oleh dua ahli hadis terkemuka, yaitu Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ وَصَامَهُ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barang siapa (berdiri) beribadah pada bulan Ramadhan dan berpuasa karena iman dan mengharap pahala (dari Allah), maka diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu," (Muttafaq Alaih). Dalam Kitab Syarhun Nawawi 'ala Muslim, ibadah yang dilakukan di malam hari ini oleh Imam An-Nawawi dikhususkan sebagai shalat tarawih.

وَالْمُرَادُ بِقِيَامِ رَمَضَانَ صَلَاةُ التَّرَاوِيْحِ

Artinya: "Dan yang dimaksud (hadits) beribadah pada malam hari bulan Ramadhan adalah dengan shalat tarawih."

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, sholat tarawih memang sangat spesial karena hanya bisa dilakukan di bulan Ramadhan. Banyak keutamaan dan manfaat yang dapat diambil dari ibadah sunnah muakkadah yang dilakukan setelah shalat Isya ini.

Manfaat itu bukan hanya bisa dirasakan secara jasmani saja, tapi ibadah sholat tarawih yang dianjurkan dilaksanakan secara berjamaah ini juga memiliki manfaat psikis bagi jiwa dan rohani kita sehingga ibadah sholat tarawih sangatlah bermanfaat untuk menjadi asupan roh kehidupan kita.

Dalam konteks sholat tarawih, maka bisa dipahami bahwa jika kita melaksanakan sholat tarawih sampai selesai dilanjutkan dengan witir serta zikir dan doa bersama imam, maka mudah-mudahan kita akan memperoleh pahala setara menghidupkan satu malam penuh dengan ibadah.


Itulah contoh khutbah Jumat Ramadhan singkat. Semoga bermanfaat!

(juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER