Alat ukur panjang adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur jarak atau panjang suatu benda atau ruang.
Alat ukur ini ada banyak jenisnya, tergantung pada objek dan kebutuhan yang diukur. Untuk mengetahui apa saja jenis alat ukur panjang, simak penjelasannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Mengetahui panjang suatu objek tentu kita membutuhkan sebuah alat pengukur. Beberapa alat ukur yang umum digunakan adalah penggaris, meteran, dan jangka sorong. Alat tersebut memiliki satuan ukuran dan angka yang tetap alias baku.
Alat ukur panjang baku ini banyak digunakan dalam bidang konstruksi, arsitektur, teknik sipil, dan juga kegiatan sehari-hari seperti pengukuran panjang kain atau ukuran meja.
Dalam penggunaannya, alat ukur ini harus digunakan dengan benar agar hasil pengukuran yang diharapkan akurat dan sesuai dengan standar yang berlaku.
Berikut lima jenis alat ukur panjang baku yang banyak digunakan.
Penggaris adalah alat ukur yang paling sederhana dan umum digunakan. Biasanya terbuat dari bahan plastik atau logam dengan panjang bervariasi, mulai dari 15 cm, 30 cm, atau lebih.
Penggaris memiliki skala centimeter dan milimeter, dengan satuan terkecil adalah 1 milimeter. Dengan begitu, tingkat ketelitian sebuah penggaris yaitu 1 millimeter. Umumnya penggaris digunakan untuk mengukur objek berbidang datar, seperti gambar atau benda berdimensi kecil lainnya.
![]() |
Roll meter atau yang biasa dikenal dengan istilah meteran merupakan alat ukur yang sering digunakan dalam bidang konstruksi dan industri.
Meteran terbuat dari bahan logam atau plastik yang lentur sehingga dapat digulung, serta dilengkapi pengait pada bagian ujungnya untuk memudahkan pengukuran.
Meteran tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari 1 meter hingga lebih dari 100 meter dengan skala terkecil yaitu 1 milimeter. Meteran ini dilengkapi dengan dua satuan ukuran yaitu centimeter dan inci.
Baca juga artikel lainnya:
Meteran pita adalah alat ukur panjang yang berbentuk pita yang biasa digunakan penjahit untuk mengukur bahan dasar kain dan untuk mengukur tubuh seseorang. Meteran ini memiliki tingkat ketelitian hingga 1 milimeter atau 0,1 centimeter.
Meteran pita hampir sama dengan roll meter, tetapi meteran pita terbuat dari bahan yang lebih lentur dan halus sehingga dapat menjangkau bagian tubuh dan benda lainnya yang sulit diukur.
![]() |
Jangka sorong adalah alat ukur panjang yang sering digunakan di bidang industri, manufaktur, dan konstruksi.
Alat ini digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik atau objek dengan ketelitian yang tinggi, seperti mengukur ketebalan kaca atau diameter besi. Tingkat ketelitian jangka sorong adalah 0,1 milimeter atau 0,01 centimeter.
Jangka sorong terdiri atas dua bagian, yaitu bagian utama dan bagian skala yang dapat digerakkan. Bagian utama terdapat pada bagian bawah alat dan berfungsi sebagai dasar dalam melakukan pengukuran, sedangkan bagian skala berada pada bagian atas alat dan dapat digerakkan.
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda yang sangat kecil dengan akurasi yang sangat tinggi. Alat ini memiliki tingkat ketelitian 10 kali lebih tinggi dari jangka sorong.
Mikrometer banyak digunakan pada laboratorium fisika dan juga laboratorium teknik. Alat ini mampu mengukur ketebalan kertas dengan tingkat ketelitian mencapai 0,01 milimeter atau 0,001 centimeter.
Mikrometer sekrup memiliki dua skala ukur yang terdiri dari skala utama dan skala nonius. Skala utama terletak di lengan mikrometer sekrup dengan skala terkecil yaitu 0,1 millimeter. Sementara skala nonius terletak di lengan putar mikrometer sekrup dengan skala terkecil yaitu 0,01 milimeter.
Itulah beberapa jenis alat ukur panjang yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengukur suatu objek kamu perlu memperhatikan fungsi dari masing-masing alat ukur agar mendapatkan hasil pengukuran yang tepat dan akurat.
(mrs/fef)