Cara Membuat Pantun: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya

CNN Indonesia
Selasa, 09 Mei 2023 12:00 WIB
Cara membuat pantun yang benar sesuai kaidah tidak hanya mengutamakan kesamaan bunyi. Simak ciri, jenis, dan contohnya.
Ilustrasi. Pengertian, ciri, jenis, dan cara membuat pantun (Kaboompics)
Jakarta, CNN Indonesia --

Cara membuat pantun yang benar sesuai kaidah tidak hanya mengutamakan kesamaan bunyi, melainkan ada banyak unsur yang harus diperhatikan dalam merangkainya.

Selain itu, tentukan pula jenis pantun yang hendak ditulis. Misalnya, jenis pantun anak, dewasa, nasihat, agama, teka-teki, atau pantun jenaka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan tentang pengertian pantun, ciri, jenis, cara membuat, dan contohnya.

Pengertian Pantun

Student hand writing letter at home in the nightIlustrasi. Pengertian, ciri, jenis, dan cara membuat pantun (iStockphoto/Pheelings Media)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah bentuk puisi Indonesia-Melayu yang tiap baitnya terdiri atas empat baris bersajak a-b-a-b.

Tiap larik pantun biasanya berisi empat kata, baris pertama dan kedua merupakan tumpuan atau sampiran saja, sedangkan baris ketiga dan keempat yaitu isi atau peribahasa sindiran.

Kata pantun sendiri berasal dari akar kata 'tun' dalam bahasa Kawi (Jawa Kuno) yang berarti tuntun-atuntun, atau dalam bahasa Indonesia artinya mengatur.

Sementara menurut pengkaji Budaya Melayu R.O. Winsted, pantun bukan sekadar kata-kata yang mempunyai rima atau irama.

Pantun adalah rangkaian kata yang indah dan menggambarkan kehangatan, seperti cinta, kasih sayang, dan rindu dendam penuturannya.

Ciri-Ciri Pantun

Pantun memiliki ciri-ciri tertentu yang tidak dapat diubah. Sebab jika diubah, maka pantun itu akan menjadi gurindam, seloka, atau puisi lama. Berikut ciri-ciri pantun.

  1. Tiap bait terdiri atas empat baris larik.
  2. Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
  3. Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.
  4. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
  5. Baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Jenis-Jenis Pantun

Dalam buku EYD Saku + Pedoman Pembentukan Istilah Dalam Bahasa Indonesia, Kumpulan Pantun, Tanda, dan Lambang, pantun dikelompokkan menjadi beberapa jenis.

  1. Pantun anak-anak: Pantun bersuka cita dan pantun berduka cita.
  2. Pantun orang muda: Pantun perkenalan, pantun berkasih-kasihan, pantun perceraian, pantun beriba hati, pantun nasib atau dagang.
  3. Pantun orang tua: Pantun nasihat, pantun adat, pantun agama.
  4. Pantun jenaka
  5. Pantun teka-teki

Cara Membuat Pantun

Setelah mengetahui pengertian, ciri-ciri, dan jenisnya, berikut cara membuat pantun sesuai dengan kaidahnya.

1. Menentukan tema pantun

Langkah pertama yang harus ditentukan adalah tema pantun. Misalnya memilih tema cinta, kasih sayang, keagamaan, pengalaman pribadi, atau sindiran.

2. Memilih jenis pantun

Setelah menentukan tema, lanjut dengan memilih jenis pantun. Apakah jenis pantunnya nasihat, jenaka, atau teka-teki.

3. Mulai menulis isi dan sampiran pantun

Kemudian mulai menulis isi dan sampiran berdasarkan syarat yang ada pada ciri-ciri pantun. Isi dan sampiran pantun ini wajib menggambarkan tema.

4. Menyusun isi dan sampiran menjadi sebuah pantun

Terakhir, menyusun isi dan sampiran agar menjadi sebuah pantun yang baik dan benar, serta memiliki kesamaan bunyi atau rima, dan terdiri dari empat baris.

Contoh Pantun

Di bawah ini terdapat kumpulan contoh pantun berdasarkan jenisnya, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Pantun bersuka cita

Bunga melati putih warnanya,

berbau harum tapi tak berduri.

Untuk apa hidup menderita,

mari berdendang menghibur hati.

2. Pantun berkasih-kasihan

Ada anak membeli nanas,

yang lain membeli gula jawa.

Hatimu putih seperti kapas,

Semoga hidupmu bahagia.

3. Pantun jenaka

Burung gelatik,

Lagi hinggap di batu.

Kamu memang cantik,

Tapi kok badannya bau.

4. Pantun teka-teki

Ke kebun bertemu katak,

jalan lagi bertemu ular.

Jika kamu mampu menebak,

Buah apa biji di luar?

Jawabannya: jambu mete

5. Pantun nasihat

Pergi ke pasar membeli jambu,

jalannya jauh berputar-putar.

Kalau rajin membaca buku,

pasti jadi anak yang pintar.

Itulah cara membuat pantun sesuai kaidah, lengkap dengan kumpulan contoh sesuai jenis-jenis pantun.

(avd/juh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER