Puisi Rakyat: Pengertian, Ciri-Ciri, Kaidah Kebahasaan, dan Contoh

CNN Indonesia
Kamis, 16 Feb 2023 12:00 WIB
Puisi rakyat adalah salah satu ragam sastra yang sarat pesan moral dan nilai kebajikan. Berikut pengertian, ciri, kaidah kebahasaan, dan contoh puisi rakyat.
Ilustrasi. Apa itu puisi rakyat? Berikut pengertian, ciri-ciri, kaidah kebahasaan, beserta contohnya. Unsplash/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Puisi rakyat adalah salah satu ragam sastra yang dipelajari dalam materi Bahasa Indonesia. Puisi rakyat merupakan warisan leluhur yang sarat akan pesan-pesan moral dan nilai kebajikan.

Untuk lebih jelasnya berikut penjelasan tentang apa itu puisi rakyat, mulai dari pengertian, ciri, struktur, kaidah kebahasaan, serta contohnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Puisi Rakyat

Dilansir dari Buku Mengenal Lebih Dekat "Puisi Rakyat", puisi rakyat adalah karya sastra yang di dalamnya terdapat beberapa jenis bait atau juga baris.

Selain itu puisi rakyat juga terikat pada ketentuan-ketentuan, seperti jumlah suku kata, jumlah baris, jumlah bait, dan rima.

Puisi rakyat disebut juga sebagai puisi lama. Contoh puisi rakyat atau puisi lama yaitu pantun, gurindam, dan syair.

Teks puisi rakyat umumnya mengandung nilai yang berkembang pada kehidupan masyarakat serta pesan warisan leluhur.


Ciri-Ciri Puisi Rakyat

ilustrasi puisiIlustrasi. Apa itu puisi rakyat? Puisi rakyat disebut juga puisi lama yang memiliki ciri-ciri terikat oleh aturan. (iStockphoto/mizar_21984)

Puisi rakyat memiliki karakteristik yang berbeda dengan puisi modern pada umumnya. Perbedaan ini dapat dilihat dari cirinya, sebagai berikut.

  1. Puisi rakyat seringkali anonim atau tidak dikenal nama pengarangnya
  2. Puisi rakyat disampaikan lewat mulut ke mulut, sehingga tergolong sebagai sastra lisan
  3. Puisi rakyat sangat terikat oleh aturan-aturan, seperti jumlah baris setiap bait, jumlah suku kata, rima, dan irama.


Kaidah Kebahasaan Puisi Rakyat

Setiap teks pasti memiliki kaidah kebahasaan yang menjadi ciri khas dan pembeda dari genre teks lain. Kebahasaan yang digunakan dalam puisi rakyat yaitu:

1. Mengandung kalimat perintah, saran, ajakan, larangan dan kalimat pernyataan

Karena memuat nasihat, puisi rakyat umumnya menggunakan kalimat perintah, kalimat saran, kalimat ajakan, kalimat larangan dan kalimat pernyataan. Contoh:

  • Kalimat perintah, misalnya; "Wahai Ananda, dengarlah pesan"
  • Kalimat ajakan, misalnya "Mari berbaiklah pada orang tua"
  • Kalimat larangan, misalnya " Mohon adik, jangan lupakan daku"
  • Kalimat pernyataan, misalnya " Tak ada orang menyesal dahulu"

2. Menggunakan kalimat tinggal dan majemuk

Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu pola kalimat, misalnya: Banyak orang menyesal kemudian.

Sementara kalimat majemuk memiliki bentuk yang lebih luas dari kalimat tinggal, biasanya memiliki dua pola kalimat atau lebih yang terdiri atas induk dan anak kalimat.

Contoh puisi rakyat dengan kalimat majemuk biasanya banyak ditemukan dalam gurindam.


Contoh Puisi Rakyat

Bagian terakhir dari penjelasan apa itu puisi rakyat adalah bagaimana contoh teksnya, berikut contoh-contoh dari puisi rakyat:

1. Gurindam

Kalau mulut tajam dan kasar,
boleh ditimpa bahaya besar.

Pikir dahulu sebelum berkata,
supaya terelak silang sengketa.

Kalau diri kena perkara,
turut susah sanak saudara.

Barang siapa berbuat khianat,
Tuhan kelak memberi laknat.

Barang siapa tidak memegang agama,
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.

2. Pantun

Apa guna orang bertenun
untuk membuat pakaian adat
Apa guna orang berpantun
untuk beri petuah amanat

Asam kadis asam gelugur
kedua asam siang riang
Menangis mayat di dalam kubur
mengingat diri tidak sembahyang.

Beli kacang kupas kulitnya
kacang dikupas dicampur kurma
Kalau boleh abang bertanya
nona manis hendak ke mana.


3. Syair

Dengarlah kisah suatu riwayat
Raja di desa negeri Kembayat
Dikarang fakir dijadikan hikayat
Dibuatkan syair serta berniat

Ada raja sebuah negeri
Sutan Agus bijak besyari
Asalnya baginda raja yang bahari
Melimpahkan pada dagang biaperi

Kabar orang empunya termasa
Baginda itulah raja perkasa
Tiada ia merasai sengsara
Entah kepada esok dan lusa

(Syair Bidasari)

Itulah penjelasan tentang apa itu puisi rakyat. Apakah kamu sudah mulai memahaminya? Jangan sampai tertukar masing-masing contoh dari puisi rakyat, ya.

(ira/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER