Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh

CNN Indonesia
Selasa, 23 Mei 2023 12:00 WIB
Ilustrasi. Pengertian, ciri-ciri, struktur, dan contoh teks negosiasi. (Kaboompics)
Jakarta, CNN Indonesia --

Teks negosiasi merupakan jenis teks yang umumnya banyak digunakan antara penjual dan pembeli, terutama pada tahap penawaran agar menciptakan kesepakatan bagi kedua pihak.

Di bawah ini terdapat penjelasan lebih lengkap mengenai teks untuk bernegosiasi serta contohnya, yang dirangkum dari buku Teks Negosiasi (2020).


Pengertian Teks Negosiasi

Teks negosiasi adalah teks atau komunikasi tertulis yang memuat interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan, di antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda atau saling bertentangan.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi sendiri adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dan pihak lain.

Strategi yang diterapkan dalam negosiasi yaitu strategi menang-menang (win-win strategy), strategi menang-kalah (win-lose strategy), dan strategi kalah-kalah (lose-lose strategy).


Ciri-Ciri Teks Negosiasi

Berikut beberapa ciri-ciri teks negosiasi yang membedakan dengan jenis teks lainnya.

  1. Menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan.
  2. Mengarah pada tujuan praktis.
  3. Memprioritaskan pada kepentingan bersama.
  4. Menjadi sarana untuk mencari penyelesaian.
  5. Memprioritaskan kepentingan bersama.
  6. Selalu ada proses dialog atau tawar-menawar.

Kaidah Bahasa Teks Negosiasi

Beda jenis teks, maka berbeda pula gaya bahasa yang digunakan. Berikut kaidah bahasa dalam teks negosiasi.

  1. Bahasa yang sopan
  2. Bahasanya persuasif atau membujuk
  3. Menggunakan kalimat deklaratif
  4. Menggunakan kalimat efektif
  5. Menggunakan konjungsi
  6. Berisi pasangan tuturan
  7. Bersifat memerintah atau menuruti perintah
  8. Menggunakan pronominal.
  9. Menggunakan kalimat langsung.

Jenis-jenis Teks Negosiasi

Secara umum, teks negosiasi terbagi ke dalam dua jenis. Ada teks negosiasi tuturan langsung dan tidak langsung.

1. Teks negosiasi tuturan langsung

Pada teks negosiasi tuturan langsung ini masih ada turunannya lagi, dan terbagi jadi tiga. Di antaranya:

2. Teks negosiasi tuturan tak langsung

Teks negosiasi tuturan tak langsung, pada praktiknya juga dilakukan tidak secara langsung alias menggunakan perantara.

Biasanya pihak pertama akan mengirimkan surat pengajuan penawaran, kemudian pihak kedua nantinya akan menjawab pengajuan dari pihak awal.

Struktur Teks Negosiasi

Struktur teks negosiasi harus ditulis berurutan, dan terdiri dari orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, serta penutup

1. Orientasi

Orientasi adalah bagian pembuka yang berisi kalimat sapaan sebelum memulai penawaran, antara pembeli dan penjual.

2. Pengajuan

Pengajuan adalah bagian permintaan yang ditunjukkan salah satu pihak, supaya apa yang diinginkannya terselesaikan.

3. Penawaran

Penawaran adalah tahap saling tawar-menawar antar kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan, dan menguntungkan kedunya.

4. Persetujuan

Persetujuan merupakan titik tercapainya kesepakatan di antara kedua pihak, yaitu pembeli dan penjual.

5. Penutup

Penutup ini biasanya berisi kalimat ucapan terima kasih, karena antara pembeli dan penjual sudah menyelesaikan negosiasi.


Contoh Teks Negosiasi

Contoh 1)

Dikutip dari Buku Ajar Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Tingkat Dasar, berikut contoh teks negosiasi dalam bentuk dialog antara pembeli dan penjual di sebuah toko tas.

Pembeli: "Permisi, Mas. Selamat siang."
Penjual: "Selamat siang, Mbak. Ada yang bisa dibantu?"
Pembeli: "Mas, saya mau tanya dulu ya, tas ini berapa harganya?"
Penjual: "Kalau jenis tas yang itu edisi premium. Harganya Rp500 ribu, Mbak."
Pembeli: "Harganya bisa kurang lagi tidak, Mas?"
Penjual: "Kalau dikurangi lagi harganya sudah tidak bisa, karena itu sudah termasuk harga diskon yang dipotong 50 persen dari harga normal Rp1 juta."
Pembeli: "Oh begitu, baiklah saya setuju membeli dan ini uangnya. Terima kasih."
Penjual: "Baik, sama-sama."


Contoh 2)

Berikut teks negosiasi pembelian buku novel bekas di pasar loak.

Anak: "Permisi, selamat sore."
Penjual: "Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?"
Anak: "Saya sedang mencari novel Siti Nurbaya, apakah ada?"
Penjual: "Sebentar, saya carikan di rak. Silakan tunggu, ya!"
Anak: "Baik Pak, terima kasih."

Penjual: "Kebetulan masih tersisa satu, ini novelnya."
Anak: "Berapa harga buku ini, Pak?"
Penjual: "Rp60 ribu saja, Nak."
Anak: "Wah, harganya terlalu mahal untuk saya, Pak. Bagaimana jika Rp40 ribu saja, Pak?"
Penjual: "Buku ini sudah langka, jika harga segitu terlalu murah."
Anak: "Tapi uang saya tidak cukup, saya harap Bapak mau membantu untuk tugas sekolah saya."
Penjual: "Kalau harga serendah itu belum bisa. Bagaimana kalau pas Rp50 ribu saja. Ini sudah termasuk murah dan mungkin kalau kamu cari di toko buku lain sudah tidak tersedia."
Anak: "Baiklah, saya beli bukunya. Ini uangnya pas ya, Pak. Terima kasih."
Penjual: Iya, sama-sama."

Itulah penjelasan mengenai teks negosiasi, lengkap dengan pengertian sampai contohnya.

(avd/fef)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK