Sistem peredaran darah pada hewan merupakan salah satu sistem penting untuk memastikan nutrisi dan oksigen terdistribusi dengan baik ke seluruh tubuh hewan.
Berbeda dengan manusia yang memiliki sistem peredaran darah tertutup, hewan memiliki beberapa jenis sistem peredaran darah yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut penjelasan jenis-jenis sistem peredaran darah pada hewan serta perannya dalam menjaga kesehatan tubuh hewan yang dirangkum dari berbagai sumber.
Sistem peredaran darah adalah sistem biologis yang berfungsi untuk mengalirkan darah dan nutrisi dari satu bagian tubuh ke bagian lainnya melalui jaringan pembuluh darah.
Fungsi utama sistem peredaran darah adalah untuk memasok oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh serta membuang sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan. Sistem peredaran darah juga membantu mengatur suhu tubuh, pH, dan keseimbangan air dalam tubuh.
Sistem peredaran darah secara umum terdiri dari jantung sebagai pompa, pembuluh darah sebagai pipa untuk mengalirkan darah, dan darah itu sendiri yang mengandung sel-sel darah, hormon, oksigen, dan nutrisi lainnya.
Sistem peredaran darah ditemukan pada hampir semua hewan, baik yang bersel satu maupun yang bersel banyak, dan sistem ini memiliki berbagai bentuk yang berbeda tergantung pada spesies hewan yang bersangkutan.
![]() |
Sistem peredaran darah pada hewan terdiri dari beberapa jenis, masing-masing tergantung pada struktur tubuh dan jenis hewan tersebut. Berikut adalah jenis sistem peredaran darah pada hewan.
Sistem peredaran darah tertutup adalah sistem peredaran darah yang darahnya tetap berada dalam pembuluh darah, sehingga darah mengalir melalui pembuluh darah dan tidak langsung menuju ke dalam rongga tubuh hewan.
Pada sistem ini darah dipompa oleh jantung ke dalam pembuluh darah dan disirkulasikan melalui seluruh tubuh dengan membawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel serta mengambil zat-zat sisa metabolik yang harus dikeluarkan dari tubuh.
Sistem peredaran darah terbuka merupakan sistem peredaran darah yang darahnya tidak terkandung dalam pembuluh darah, sehingga darah secara langsung mengalir ke dalam rongga tubuh hewan.
Pada sistem ini darah dipompa oleh jantung dan mengalir ke dalam rongga tubuh, kemudian nutrisi dan oksigen berdifusi ke sel dan zat-zat sisa metabolik dikumpulkan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Sistem peredaran darah campuran adalah sistem peredaran darah yang darahnya tidak terkandung dalam pembuluh darah tertutup secara penuh tetapi terdapat komponen dari sistem peredaran darah terbuka dan tertutup.
Sistem peredaran darah pada hewan berbeda berdasarkan tingkatannya. Semakin tinggi tingkatan hewan, maka semakin rumit susunan alat peredaran darahnya.
Untuk lebih memahami jenis-jenis peredaran darah pada hewan, berikut contohnya merujuk buku IPA Biologi karya Saktiyono.
Serangga memiliki sistem peredaran darah terbuka. Pada sistem ini, peredaran darah serangga tidak mengalir melalui pembuluh darah tertutup, melainkan mengalir dalam rongga tubuh dan dihembuskan ke jaringan tubuh melalui trakea.
Serangga memiliki jantung yang sederhana, yang terdiri dari tabung dengan segmen berlubang. Serangga tidak memiliki hemoglobin, sehingga darah hanya berfungsi untuk mengalirkan sari-sari makanan dan mengangkut sisa metabolisme.
Sistem peredaran darah pada ikan termasuk ke dalam peredaran darah tertutup. Pada sistem ini, darah yang kaya oksigen mengalir melalui pembuluh darah tertutup ke seluruh tubuh.
Darah yang rendah oksigen akan kembali ke jantung untuk dipompa ke insang dan mengambil oksigen dari air. Ikan memiliki jantung sederhana yang terdiri dari satu atrium dan satu ventrikel.
Sistem peredaran darah pada amfibi merupakan sistem campuran yang terdiri dari pembuluh darah tertutup dan terbuka. Amfibi memiliki tiga jenis sirkulasi yaitu sirkulasi paru-paru, sirkulasi sistemik, dan sirkulasi kulit.
Jantung amfibi terdiri dari dua atrium dan satu ventrikel yang tidak terpisah sempurna. Darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan kulit akan bertemu di atrium kiri, sedangkan darah yang kaya karbon dioksida dari sistemik bertemu di atrium kanan.
Sistem peredaran darah pada reptil disebut sebagai sistem peredaran tertutup. Reptil memiliki jantung yang terdiri dari tiga atau empat ruang, tergantung pada spesiesnya. Sirkulasi reptil tergantung pada suhu tubuh dan berubah-ubah sesuai dengan aktivitas dan lingkungan reptil.
Layaknya manusia, mamalia memiliki sistem peredaran darah yang kompleks dan lebih sempurna dibanding hewan lainnya. Sistem ini dikenal sebagai sistem peredaran darah ganda tertutup.
Mamalia memiliki jantung empat ruang yang terdiri dari dua atrium dan dua ventrikel. Darah yang mengandung oksigen dipompa oleh ventrikel kiri ke seluruh tubuh melalui arteri.
Sementara darah yang mengandung karbon dioksida kembali ke atrium kanan dan dipompa ke paru-paru melalui arteri paru-paru untuk mengalami pertukaran gas. Setelah dioksidasi, darah yang kaya oksigen dikirim kembali ke jantung melalui vena pulmonalis dan masuk ke atrium kiri untuk diteruskan ke seluruh tubuh lagi.
Sistem peredaran darah pada burung hampir sama dengan mamalia yaitu peredaran darah ganda tertutup. Burung memiliki jantung yang lebih kompleks dengan empat ruang yang terpisah sempurna.
Darah yang kaya oksigen mengalir dari paru-paru menuju jantung dan kemudian disalurkan ke seluruh tubuh. Burung memiliki kemampuan untuk mengatur aliran darah ke paru-paru dan otot sesuai dengan kebutuhan selama terbang.
Demikian penjelasan tentang jenis-jenis peredaran darah pada hewan serta contohnya untuk kamu pelajari. Semoga bermanfaat!
(mrs/juh)