Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Terdapat sejumlah peninggalan kerajaan Demak yang hingga kini masih bisa dilihat dan bahkan dapat dikunjungi.
Raden Patah adalah orang pertama yang memimpin Kerajaan Demak. Setelah wafat, ia digantikan oleh putranya yang bernama Adipati Unus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Adipati Unus digantikan oleh Sultan Trenggono. Pada masa kepemimpinannya, Demak mencapai puncak kejayaan, penyebaran agama Islam di Pulau Jawa juga makin luas.
Kerjaan Islam ini meninggalkan warisan budaya seperti seni arsitektur, karya sastra, seni rupa, dan seni pertunjukan. Selama berdiri, Kerajaan Demak telah membangun sebuah peradaban besar, mulai dari masjid hingga situs kolam wudhu.
Berikut lima peninggalan Kerajaan Demak yang dihimpun dari laman Dinas Pariwisata Kabupaten Demak
Sunan Kalijaga adalah salah satu dari sembilan wali yang terkenal dalam sejarah Islam. Makam Sunan Kalijaga sendiri merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Demak.
Makam ini terletak di Kadilangu, Kabupaten Demak. Menurut sejarah, Kadilangu merupakan wilayah yang diberikan oleh Kerajaan Demak kepada Sunan Kalijaga untuk berdakwah.
Makam Sunan Kalijaga hingga kini dapat dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai daerah.
Berikutnya adalah Masjid Agung Demak yang dibangun saat Raden Patah berkuasa di Demak. Masjid ini menjadi tempat agama Islam diajarkan dan menjadi tempat Walisongo berkumpul untuk menyebarkan agama Islam.
Merujuk buku berjudul Kota Demak sebagai Bandar Dagang di Jalur Sutra Kemdikbud, Masjid Agung Demak merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Demak bercorak masa Islam.
Masjid ini memiliki arsitektur yang khas dan hingga kini dapat dikunjungi oleh masyarakat.
Lawang Bledeg merupakan sebuah pintu dengan ukiran yang merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Demak bercorak Islam.
Pintu ini memiliki ukiran menyerupai ular naga yang kemudian diikat di bawah pohon gandrik. Penampakan Lawang Bledek itu diyakini merupakan lukisan yang dibuat atas perintah dari Sultan Demak.
Ada tiga relief yang terdapat pada pintu tersebut yaitu relief mahkota, relief naga, dan relief lung atau stilasi.
Seperti namanya, Situs Kolam Wudu merupakan sebuah kolam yang dipakai untuk berwudu para Walisongo pada masanya.
Dikatakan dalam sejarah, situs ini pernah dijadikan sebagai tempat sayembara untuk menentukan sultan keempat Kerajaan Demak Bintoro.
Saat ini, Situs Kolam Wudhu sudah tidak digunakan dan menjadi salah satu tempat wisata di Kabupaten Demak.
Soko Guru merupakan empat tiang utama yang berada di Masjid Agung Demak. Empat tiang tersebut terbuat dari kayu jati dan berfungsi sebagai penyangga kerangka masjid.
Tiang empat itu merupakan lambang dari empat penjuru, yakni Sunan Bonang sebagai soko barat laut, Sunan Gunung Jati sebagai soko guru barat daya, soko guru tenggara dibuat Sunan Ampel, dan Sunan Kalijaga membuat soko guru timur laut.
Itulah sejumlah peninggalan Kerajaan Demak bercorak Islam yang masih ada hingga kini. Semoga bermanfaat!
(juh)