Sejarah Kelahiran Jong Java dan Tujuan Organisasinya

CNN Indonesia
Kamis, 22 Jun 2023 11:00 WIB
Ilustrasi. Sejarah kelahiran Jong Java yang alami enam kali kongres (museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jong Java merupakan salah satu organisasi kepemudaan yang berpengaruh di eranya. Sejarah kelahiran Jong Java berkaitan dengan perjuangan kepemudaan untuk mewujudkan Sumpah Pemuda.

Organisasi tersebut diresmikan di Gedung Budi Utomo atas prakarsa Dr Satiman Wirjosandjojo. Tujuan didirikannya organisasi Jong Java salah satunya sebagai tempat berlatih calon-calon pemuda nasional.

Berlandaskan rasa ingin mempertahankan persatuan antarsuku bangsa, Jong Java menjalani enam kali kongres hingga akhirnya mengalami perubahan tujuan organisasi.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah kelahiran Jong Java berikut ini.

Sejarah Kelahiran Jong Java

Mengutip e-Modul Peranan Gedung Kramat Raya 106 dalam Melahirkan Sumpah Pemuda, pada awalnya Jong Java bernama Tri Koro Darmo atau Tiga Tujuan Mulia.

Organisasi yang didirikan 7 Maret 1915 ini hadir sebagai tempat berlatih para pemuda nasional. Pasalnya, kecakapan pemuda di Indonesia kala itu belum terasah.

Selain itu, organisasi ini juga bertujuan untuk mengumpulkan kebudayaan Jawa dan mempererat persaudaraan antarsuku.

Satiman menjadi ketua Jong Java dan wakilnya Wongsonegoro, sekretaris Sutomo dan anggotanya Muslich, Mosodo, dan Abdul Rahman.

Banyak pemuda sekolah menengah dari Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi anggota organisasi tersebut. Hal itu menyebabkan pemuda dari Jawa Barat (Sunda) dan Madura menilai perkumpulan tersebut terlalu sempit.

Tujuan dari Kongres Jong Java

Untuk meluruskan kesalahpahaman itu, Tri Koro Darmo diubah nama menjadi Jong Java dalam Kongres I di Solo pada 12 Juni 1918.

Perubahan nama tersebut supaya perkumpulan itu dapat pengikut yang lebih luas termasuk Sunda, Madura, dan Bali atau daerah yang berdasarkan kebudayaan Jawa.

Jong Java ditujukan untuk membangun persatuan Jawa-Raya melalui ikatan yang baik antarmurid di sekolah menengah.

Meski demikian, Jong Java tetap bersifat Jawa karena murid Jawa merupakan anggota terbanyak.

Jong Java menggelar kongres yang kedua pada 1919 di Yogyakarta dengan agenda yakni:

Kongres ketiga berlangsung di Solo pada 1920 dan yang keempat pada pertengahan tahun 1921 di Bandung. Tujuan kedua kongres tersebut masih sama dengan tujuan awal yaitu membangun cita-cita Jawa-Raya.

Pada kongres kelima yang berlangsung di Solo tahun 1922, Jong Java memutuskan tidak akan mencampuri politik atau aksi politik. Meski demikian, pengaruh politik pertama yang masuk dalam Jong Java datang dari Serikat Islam (SI) di bawah pengaruh Haji Agus Salim.

Pengaruh SI makin terasa pada kongres tahun 1924 hingga hampir menyebabkan perpecahan bagi Jong Java. Meski demikian, organisasi tersebut tetap mempertahankan pendiriannya dengan meninggalkan perkumpulan tersebut dan membentuk Jong Islamieten Bond.

Pada kongres Jong Java tahun 1926 di Solo memutuskan berubahnya tujuan perkumpulan. Organisasi tersebut akan berusaha memajukan rasa persatuan keanggotaan dengan semua golongan bangsa Indonesia dan bekerja sama dengan perkumpulan pemuda lainnya.

Ketuanya saat itu adalah RT Djaksodipuro lalu RT Wongsonegoro anggota dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia. Tokoh lainnya adalah Koentjoro, Mawardi, dan lainnya.

Demikian sejarah kelahiran Jong Java harus kamu ketahui. Semoga bermanfaat!

(glo/juh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK