Selain rumah adat, tarian, pakaian, makanan, budaya dan bahasa, setiap provinsi di Indonesia memiliki senjata tradisional khas yang membedakannya dari daerah lain.
Berikut terdapat daftar nama senjata tradisional dari 38 provinsi di Indonesia yang sudah ada sejak zaman nenek moyang dan masih dilestarikan sampai sekarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentuk dari senjata tradisional ini memang ada yang memiliki kemiripan dengan daerah lain. Meski begitu, nama dan bahan pembuatannya bisa berbeda-beda.
Pada zaman dahulu, senjata tradisional tidak hanya digunakan untuk keperluan peperangan saja, melainkan juga untuk berburu melawan binatang buas, hingga kebutuhan meladang.
![]() |
Dirangkum dari buku Mengenal Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Adat, dan Senjata Tradisional (2009), di bawah daftar nama senjata tradisional dari 38 Provinsi di Indonesia.
Senjata tradisional dari Provinsi Aceh adalah rencong. Bentuk rencong menyerupai bilah pedang kecil dengan tanduk di bagian pangkalnya.
Senjata tradisional dari Provinsi Sumatra Utara adalah piso surit atau pisau panjang dengan gagang berupa ukiran.
Senjata tradisional dari Provinsi Sumatra Barat adalah karih. Bentuk karih menyerupai keris atau belati dengan ukiran indah pada bagian gagang dan sarung.
Senjata tradisional dari Provinsi Riau adalah pedang jenawi. Pedang ini mempunyai bentuk lurus panjang dan terdapat tonjolan kecil pada ujung pegangannya.
Senjata tradisional dari Provinsi Kepulauan Riau adalah pedang jenawi. Pedang ini mempunyai bentuk lurus panjang dan terdapat tonjolan kecil pada ujung pegangannya.
Senjata tradisional dari Provinsi Jambi adalah badik tumbuk lada yang bentuknya mirip keris. Bagian kepalanya terbuat dari tanduk dan kayu. Wilahan keris ini ada yang lurus dan berlekuk.
Senjata tradisional dari Provinsi Bengkulu adalah kerambit atau pisau kecil yang bentuknya melengkung.
Senjata tradisional dari Provinsi Sumatra Selatan adalah siwar. Senjata ini memiliki bilah bermata tunggal atau bermata dua yang sedikit melengkung.
Senjata tradisional dari Provinsi Lampung adalah tombak atau payan. Bentuk tombak ini memiliki gagang panjang sekitar 150-180 cm dan bagian matanya terbuat dari besi lancip.
Senjata tradisional dari Provinsi Bangka Belitung adalah parang badau. Parang memiliki bilah panjang besar dari pangkal ke tengah dan bagian ujungnya lancip serta tajam.
Senjata tradisional dari Provinsi Banten adalah bedog. Bahannya dari besi piring hitam menggunakan steel dan jenis baja lainnya.
Senjata tradisional dari Provinsi DKI Jakarta adalah golok yang terbuat dari besi atau baja dan gagangnya dari kayu keras.
Senjata tradisional dari Provinsi Jawa Barat adalah kujang. Senjata ini terbuat dari besi, baja dan bahan pamor. Ciri khas kujang memiliki empat lubang menyerupai kepala burung ciung.
Senjata tradisional dari Provinsi Jawa Tengah adalah keris yang terbuat dari logam besi dan logam pamor.
Senjata tradisional dari Provinsi DI Yogyakarta adalah keris yang terbuat dari logam besi dan logam pamor.
Senjata tradisional dari Provinsi Jawa Timur adalah celurit yang terbuat dari baja serta besi dan bentuknya melengkung seperti bulan sabit.
Senjata tradisional dari Provinsi Kalimantan Barat adalah mandau dan dohak. Terbuat dari besi yang ditempa bermata tunggal dan berat, bagian ujungnya diukir.
Senjata tradisional dari Provinsi Kalimantan Timur adalah sumpit atau sumpitan yang biasanya digunakan untuk berburu. Senjata ini terbuat dari pohon kayu yang keras.
Senjata tradisional dari Provinsi Kalimantan Selatan adalah keris banjar. Terbuat dari besi dan campuran logam lainnya dengan panjang sekitar 30 cm.
Senjata tradisional dari Provinsi Kalimantan Tengah adalah dohong. Bentuk dohong seperti mata tombak dan dahulu digunakan untuk berperang melawan musuh.
Senjata tradisional dari Provinsi Kalimantan Utara adalah mandau. Senjata ini terbuat dari besi yang ditempa bermata tunggal dan berat, bagian ujungnya diukir.
Senjata tradisional dari Provinsi Gorontalo adalah wamilo dan badik. Bentuk wamilo agak mirip golok, tetapi agak melengkung ke bagian bawah dan terbuat dari besi.
Senjata tradisional dari Provinsi Sulawesi Barat adalah keris tappi atau gajang dan bahan utamanya besi.
Senjata tradisional dari Provinsi Sulawesi Tengah adalah cakalele yang berbentuk pedang.
Senjata tradisional dari Provinsi Sulawesi Utara adalah peda. Bagian ujung atas pisaunya bercabang dua dan terbuat dari besi, sedangkan bawahnya dibuat dari kayu keras.
Senjata tradisional dari Provinsi Sulawesi Tenggara adalah keris, lembing, dan sumpit. Bahan utamanya rata-rata besi, baja, dan campuran aneka jenis logam.
Senjata tradisional dari Provinsi Sulawesi Selatan adalah parang yang terbuat dari batu keras.
Senjata tradisional dari Provinsi Bali adalah keris tayuhan yang memiliki bilah lebih panjang dan ramping dari jenis keris daerah lain. Bahan utama keris ini besi dan kayu.
Senjata tradisional dari Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sundu dan klewang. Bentuk sundu mirip keris, tapi wujudnya lurus pegangannya menyerupai sayap burung.
Senjata tradisional dari Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah sampari atau keris Lombok. Ukurannya antara 58-71 cm.
Senjata tradisional dari Provinsi Maluku adalah parang sawalaku dengan panjang 900 hingga 100 CM. Senjata ini terbuat dari besi khusus dan bagian kepalanya sejenis kayu besi.
Senjata tradisional dari Provinsi Maluku Utara adalah tombak yang terdiri atas tongkat, tetapi bagian bawahnya besi atau baja.
Senjata tradisional dari Provinsi Papua adalah pisau belati yang terbuat dari tulang burung kasuari. Senjata ini cukup tajam dan bisa mematikan musuh.
Senjata tradisional dari Provinsi Papua Barat adalah kapak batu. Dahulu senjata ini dijadikan alat untuk mengasah, memotong, serta memecahkan kayu.
Senjata tradisional dari Provinsi Papua Pegunungan adalah busur panah. Bahan utamanya dari bambu dan kayu rumi, sedangkan talinya dari rotan dan panahnya bisa dari kayu, bambu, atau tulang kangguru yang diruncingkan.
Senjata tradisional dari Provinsi Papua Selatan adalah kapak batu dan pisau tusuk. Dahulu senjata ini dijadikan alat untuk mengasah, memotong, serta memecahkan kayu.
Senjata tradisional dari Provinsi Papua Tengah adalah busur panah. Bahan utamanya dari bambu dan kayu rumi, sedangkan talinya dari rotan dan panahnya bisa dari kayu, bambu, atau tulang kangguru yang diruncingkan.
Senjata tradisional dari Provinsi Papua Barat Daya adalah tombak yang terdiri atas tongkat, tapi bagian bawahnya besi atau baja.
Itulah daftar nama senjata tradisional dari 38 Provinsi di Indonesia yang perlu kamu tahu.
(juh)