Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) memiliki peranan penting terhadap kemerdekaan Indonesia. Salah satunya karena menggelar tiga sidang penting dalam rangka pembentukan negara Indonesia.
Berikut hasil sidang PPKI yang diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut, seperti dirangkum dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IX di program Guru Berbagi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PPKI adalah singkatan dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Panitia ini meneruskan hasil kerja Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Salah satu hasil kerja BPUPKI melalui Panitia Sembilan adalah perumusan dasar negara Pancasila yang dituangkan ke dalam Piagam Jakarta (Jakarta Charter) pada 22 Juni 1945.
Setelah itu, BPUPKI dibubarkan pada 7 Agustus 1945 dan dibentuklah PPKI pada 9 Agustus 1945 untuk meneruskan persiapan kemerdekaan Indonesia.
PPKI dibentuk dengan tugas utama, yaitu mempersiapkan, mematangkan, dan mengesahkan hal-hal penting untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Namun, sebelum PPKI melakukan tugasnya, terjadi ketegangan di Indonesia yang dipicu oleh peristiwa pemboman Nagasaki dan Hiroshima, Jepang oleh Sekutu pada 14 Agustus 1945.
Setelah itu, terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia. Para tokoh nasional pun memanfaatkan momentum ini untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Usai proklamasi kemerdekaan Indonesia, PPKI baru menjalankan tugasnya dengan menggelar tiga sidang, yaitu pada 18 Agustus, 19 Agustus, dan 22 Agustus 1945.
Berikut hasil sidang PPKI di masing-masing hari.
Berikut hasil sidang pertama PPKI.
Hasil sidang pertama PPKI adalah menetapkan dan mengesahkan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Dalam Pembukaan UUD 1945 tersebut terdapat dasar negara Pancasila.
Sidang PPKI juga memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Sidang memutuskan Soekarno menjadi Presiden Indonesia dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden Indonesia.
PPKI juga membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Tugas KNIP adalah membantu Presiden selama Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) belum terbentuk.
Berikut hasil sidang kedua PPKI.
Hasil sidang kedua PPKI menetapkan susunan kementerian yang terdiri dari 12 kementerian.
PPKI juga menetapkan pembagian wilayah provinsi di Indonesia yang terdiri dari delapan provinsi dengan masing-masing gubernurnya.
Berikut hasil sidang ketiga PPKI.
Hasil sidang ketiga PPKI adalah membentuk komite nasional yang terdiri dari pusat dan daerah.
Sidang PPKI juga menghasilkan pembentukan Partai Nasional Indonesia dengan Soekarno sebagai Ketua PNI.
Hasil sidang terakhir PPKI juga membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Itulah hasil sidang PPKI dan perannya dalam kemerdekaan Indonesia. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!
(uli/fef)