Mengenal Ciri-Ciri dan Contoh Syair

Syair berasal dari bahasa Arab yang artinya puisi (sajak). Dalam kesusastraan Indonesia, syair artinya puisi lama yang terdiri dari empat baris per bait dan memiliki rima (a-a-a-a).

Ciri-ciri syair paling umum adalah semua baris yang merupakan isi dan biasanya tidak selesai dalam satu bait karena digunakan untuk bercerita. Supaya lebih paham, simak penjelasan mengenai ciri-ciri dan contoh syair berikut.

Lihat Juga : Kumpulan Contoh Puisi Singkat Berbagai Tema, Ada dari Sapardi

Mengutip buku Membina Kompetensi Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas X Semester 1 SMA, syair terbagi menjadi lima berdasarkan isinya.

Syair panji bercerita tentang keadaan yang terjadi dalam istana atau kerajaan, keadaan orang-orang yang ada atau berasal dari dalam istana.

Contohnya Syair Ken Tambuhan yang menceritakan tentang seorang putri bernama Ken Tambuhan yang kemudian dijadikan persembahan kepada Raja Kauripan.

Syair romantis yang berisi tentang percintaan pelipur lara dan cerita rakyat. Contohnya Syair Bidasari yang menceritakan seorang putri raja yang dilahirkan dan dibuang.

Setelah beberapa lama dicari oleh Putra Bangsawan yang merupakan saudaranya untuk bertemu dengan ibunya. Pertemuan terjadi hingga Bidasari memaafkan ibunya yang menyesal atas perbuatannya.

Syair kiasan yang berisi kisah percintaan antara ikan, burung, bunga atau buah-buahan yang merupakan simbolik untuk peristiwa tertentu. Syair tersebut juga bisa berupa sindiran.

Contohnya adalah Syair Burung Pungguk menceritakan tentang percintaan yang gagal akibat perbedaan kedudukan atau derajat. Hal itu ditujukan kepada seorang pemuda yang merindukan gadis yang tinggi derajatnya dilukiskan dengan Burung Pungguk yang jatuh hati pada Putri Bulan.

Syair sejarah merupakan syair berdasarkan peristiwa sejarah terpenting tentang peperangan. Contohnya Syair Perang Mengkasar yang dahulu bernama Syair Sipelman yaitu sejarah yang berisi perang antara orang Makassar dan Belanda.

Syair agama termasuk salah satu syair penting. Ada empat bagian syair agama yaitu syair sufi oleh Hamzah Fansuri, syair tentang ajaran Islam, syair riwayat nabi dan syair nasihat berisi nasihat bagi pembaca.

Ciri-Ciri dan Contoh Syair

Ilustrasi. Mengenal ciri-ciri dan contoh syair (Kaboompics)

Mengutip buku Be Smart Bahasa Indonesia Kelas IX oleh Ismail Kusmayadi dkk, syair lama biasanya ditulis dengan huruf Arab Melayu. Salah satu contoh syair tertua tercantum pada sebuah batu nisan di Minye Tujoh, Aceh, pada 1380.

Berikut ciri-ciri dan contoh syair yang perlu kamu perhatikan:

Ciri-ciri syair:

1. Syair terdiri atas empat baris atau larik dalam setiap bait
2. Syair tidak punya sampiran seperti pantun. Artinya, semua baris mengandung isi dan makna.
3. Syair tidak selesai dalam satu bait.
4. Makna syair ditentukan oleh bait-bait berikutnya. Hal itu hampir serupa dengan paragraf dalam cerita.
5. Anonim atau menyembunyikan penciptanya.
6. Memiliki pola rima a-a-a-a.
7. Irama terjadi pada setiap pertengahan baris antara empat hingga enam suku kata.

Kumpulan Contoh Syair

Contoh syair 1

Wahai Ananda dengarlah pesan
Pakai olehmu sifat anak jantan
Bertanggung jawab dalam perbuatan
Beban dipikul pantang dielakkan

Wahai Ananda intan pilihan
Sifat tanggung jawab engkau amalkan
Berani mencencang terpotong tangan
Berani berhutang tumbuhlah beban

Wahai Ananda permata hikmat
Tanggung jawabmu hendaklah ingat
Berani menanggung sebab akibat
Berani berbuat tangan dikebat

Wahai Ananda intan terserlah
Bertanggung jawab dalam bertingkah
Berani menanggung sakit dan susah
Berani mati mempertahankan lidah

Wahai Ananda Bunda berpesan
Tanggung jawabmu jangan tinggalkan
Sakit dan perih engkau tahankan
Aib dan malu engkau tampungkan

Syair Bidasari 2

Dengarlah kisah suatu riwayat
Raja di desa negeri Kembayat
Dikarang fakir dijadikan hikayat
Dibuatkan syair serta berniat

Ada raja sebuah negeri
Sutan Agus bijak bestari
Asalnya baginda raja yang bahari
Melimpahkan pada dagang biaperi

Kabar orang empunya termasa
Baginda itulah raja perkasa
Tiada ia merasai sengsara
Entah kepada esok dan lusa

Syair Burung Pungguk

Dengarlah Tuan mula rencana
Disuratkan oleh dagang yang hina
Karangan janggal banyak tak kena
Daripada paham belum sempurna

Daripada hari sangatlah morong
Dikarang syair seekor burung
Sakitnya kasih sudah terdorong
Gila merawan segenap lorong

Pertama mula pungguk merindu
Berbunyilah guruh mendayu-dayu
Hatinya rawan bercampur pilu
Seperti diiris dengan sembilu

Pungguk bermadah seraya merawan
Wahai bulan, terbitlah Tuan
Gundahku tidak berketahuan
Keluarlah bulan tercelalah awan

Lihat Juga : Cara Membuat Puisi yang Baik dan Menarik beserta Contohnya

Demikian ciri-ciri dan contoh syair yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!