Jakarta, CNN Indonesia --
Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product disingkat GDP adalah jumlah nilai barang dan jasa suatu negara yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dan warga negara asing yang tinggal di negara tersebut.
Artinya, pendapatan dari produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk di luar negeri tidak masuk perhitungan GDP.
Jumlah nilai barang dan jasa ini dihitung sebagai pendapatan selama satu tahun. Namun, GDP bersifat bruto atau kotor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis GDP
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) ada dua jenis GDP sebagai berikut.
- GDP atas dasar harga berlaku: GDP atas dasar harga berlaku adalah nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun. GDP ini dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi.
- GDP atas dasar harga konstan: GDP atas dasar harga konstan adalah nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar. GDP ini dapat digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.
Metode Perhitungan GDP
 Ilustrasi. Metode perhitungan GDP dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, yakni produksi, pendapatan, dan pengeluaran. (iStockphoto/utah778) |
Setelah mengetahui GDP adalah pendapatan nasional secara bruto, berikut penjelasan mengenai metode perhitungan GDP, dikutip dari e-Modul Ekonomi SMA Kelas XI Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Metode perhitungan GDP terdiri atas tiga sisi, yaitu pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran.
1. Metode perhitungan produksi
Pendapatan nasional yang dihitung menggunakan pendekatan produksi dilakukan dengan menjumlahkan secara keseluruhan nilai tambah (value added) dari semua kegiatan ekonomi yang dihasilkan perusahaan selama satu tahun.
2. Metode pendekatan pendapatan
Pendapatan nasional menggunakan pendekatan pendapatan dihitung menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi atas penyerahan produksi kepada rumah tangga perusahaan.
3. Metode pendekatan pengeluaran
Pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran merupakan jumlah pengeluaran secara nasional untuk membeli barang dan jasa selama satu periode.
Komponennya terdiri atas pengeluaran rumah tangga (konsumsi), pengeluaran pemerintah, investasi, ekspor, dan impor.
Kegunaan GDP
GDP merupakan salah satu indikator makro yang dapat menunjukkan kondisi perekonomian nasional setiap tahun. Berikut manfaat atau kegunaan GDP.
- GDP atas dasar harga berlaku dapat menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu negara.
- Jika nilai GDP besar, artinya sumber daya ekonomi yang dimiliki juga besar. Sebaliknya, jika nilai GDP kecil berarti sumber daya ekonomi yang dimiliki juga kecil.
- GDP Atas Dasar Harga Konstan dapat digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap sektor dari tahun ke tahun.
- Distribusi GDP atas dasar harga berlaku menurut sektor menunjukkan struktur perekonomian atau peranan setiap sektor ekonomi dalam suatu negara.
- Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peran besar menunjukkan basis perekonomian suatu negara.
- GDP atas dasar harga berlaku menurut penggunaan menunjukkan produk barang dan jasa digunakan untuk tujuan konsumsi, investasi, dan diperdagangkan dengan pihak luar negeri.
- GDP atas dasar harga konstan bermanfaat untuk mengukur laju pertumbuhan konsumsi, investasi, dan perdagangan luar negeri.
Tujuan Penghitungan GDP
Berikut tujuan dari perhitungan GDP.
- Membandingkan kemajuan perekonomian negara dari waktu ke waktu.
- Menilai kinerja ekonomi suatu bangsa.
- Sebagai pedoman merumuskan kebijakan pemerintah.
- Mengetahui dan menelaah susunan atau struktur perekonomian.
- Membandingkan perekonomian antardaerah atau antarnegara.
- Mengetahui pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita.
Itulah penjelasan mengenai apa itu GDP. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!
(uli/fef)
[Gambas:Video CNN]