Sujud tilawah adalah doa yang dipanjatkan saat seseorang membaca atau mendengar ayat-ayat tertentu dalam Al Quran.
Doa sujud tilawah dianjurkan bagi orang yang membaca atau mendengar ayat sajdah, seperti yang dikutip dari laman NU Online.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari buku Serba-serbi Sujud Tilawah (2019), keutamaan sujud tilawah adalah dijauhi oleh setan. Hal ini tercantum dalam sebuah hadis yang berbunyi sebagai berikut,
"Jika anak Adam membaca ayat sajdah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun akan berkata-kata, "Celaka aku. Anak Adam disuruh sujud, dia pun bersujud, maka baginya surga sedangkan aku sendiri diperintahkan untuk sujud, tetapi aku enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka," (HR Muslim).
Sujud tilawah merupakan amalan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dalil mengenai pengerjaan sujud tilawah terdapat dalam sebuah hadis riwayat Bukhari, Nabi Muhammad bersabda:
"Wahai sekalian manusia. Kita telah melewati ayat sajadah. Barang siapa bersujud, maka dia mendapatkan pahala. Barang siapa yang tidak bersujud, dia tidak berdosa." Kemudian Umar pun tidak bersujud," (HR Bukhari).
Cara pengerjaan sujud tilawah sama seperti sujud pada umumnya. Tata cara sujud tilawah terbagi menjadi dua pilihan, yakni saat sholat dan di luar sholat.
![]() |
Apabila Anda sedang dalam keadaan sholat, lalu membaca ayat sajdah maka dianjurkan takbir tanpa mengangkat tangan, kemudian sujud satu kali.
Setelah bangun dari sujud tilawah, dilanjutkan dengan berdiri dan kembali melanjutkan rangkaian sholatnya hingga tuntas.
Apabila saat ayat sajdah yang dilantunkan berada di tengah surah, maka harus melanjutkan bacaan surahnya hingga selesai rukuk.
Sementara ayat sajdah dibaca pada akhir surat, maka setelah bangun dari sujud tilawah Anda berdiri sebentar sambil baca ayat, kemudian lanjut rukuk dan seterusnya.
Berikut tata cara sujud tilawah di luar sholat, misalnya ketika membaca atau mendengar ayat sajdah dan hendak melakukan sujud.
Doa yang dibaca ketika sujud tilawah adalah sebagai berikut.
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِيْنَ
Sajada wajhiya lil ladzī khalaqahū wa shawwarahū wa syaqqa sam'ahū wa basharahū bi haulihī wa quwwatihī fa tabārakallāhu ahsanul khāliqīna.
Artinya: "Diriku bersujud kepada Zat yang menciptakan dan membentuknya, membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha suci Allah, sebaik-baik pencipta," (Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu'in pada hamisy I'anatut Thalibin, [Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426 H], juz I, halaman 246).
Berikut doa tambahan yang juga dianjurkan untuk dibaca pada sujud tilawah.
اللَّهُمَّ اكْتُبْ لِي بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا، وَاجْعَلْهَا لِي عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَضَعْ عَنِّي بِهَا وِزْرًا، وَاقْبَلْهَا مِنِّي، كَمَا قَبِلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ
Allāhummaktub lī bihā 'indaka ajran, waj'alhā lī 'indaka dzukhran, wa dha' 'annī bihā wizran, waqbalhā minnī kamā qabiltahā min 'abdika dāwūda.
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah pahala bagiku di sisi-Mu melalui sujud ini. Jadikan sujud ini sebagai simpananku di sisi-Mu. Lepaskanlah beban dosaku melalui sujud ini. Terimalah sujud dariku ini sebagaimana Kau menerima sujud hamba-Mu, Dawud as,' (HR Abu At-Tirmidzi)," (Sayyid Bakri, I'anatut Thalibin, [Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426 H], juz I, halaman 246).
Selain bacaan doa sujud tilawah, ada juga niat yang bisa dipanjatkan ketika akan mengerjakannya. Berikut bacaannya seperti dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam oleh Rosidin.
Bacaan niat sujud tilawah
Nawaitu sajdata tilawati sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat sujud tilawah, (yang hukumnya) sunnah karena Allah Taala."
Lihat Juga : |
Demikian tata cara dan bacaan doa sujud tilawah dilengkapi Arab, Latin, dan artinya.
(juh)