Jamur dikenal sebagai makhluk hidup yang bersifat parasit alias hidup dengan menempel pada organisme lain sehingga kerap dianggap merugikan.
Padahal, ada banyak contoh peran jamur bagi kehidupan yang menguntungkan. Artinya, jamur tidak selalu merugikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Dikutip dari Modul Pembelajaran Biologi SMA Kelas X, fungi atau jamur adalah makhluk hidup bersifat eukariotik atau memiliki sel kompleks.
Habitat jamur adalah tempat-tempat lembap, meski juga ada yang hidup di air tawar dan air laut. Umumnya, jamur bersifat parasit. Namun, ada pula yang hidup secara simbiosis dengan ganggang untuk membentuk lumut.
Jamur merupakan organisme yang berbeda dengan tumbuhan karena tidak memiliki klorofil untuk menghasilkan energi sendiri melalui proses fotosintesis.
Jamur juga organisme yang berbeda dengan hewan karena tidak dapat bergerak aktif. Nah berikut ciri-ciri jamur.
Jenis jamur terbagi ke dalam empat kelompok, sebagai berikut.
Lantas apa peran jamur dalam kehidupan? Berikut contoh peran jamur bagi kehidupan yang menguntungkan.
Sebagian jamur dapat dikonsumsi sebagai bahan makanan. Umumnya, jamur yang bisa dimakan adalah jamur dari kelompok Basidiomycota, seperti Volvariella volvacea, Boletus edulis, dan Cortinellus shiitake.
Berbagai jenis jamur yang dapat dikonsumsi ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Bahkan sampai dijual melalui perdagangan antar negara.
Selain itu, ada pula jamur kuping yang menjadi bahan makanan rumahan sehari-hari dengan nama ilmiah Auricularia auricula. Jamur ini memiliki bentuk menyerupai kuping.
Tak hanya dikonsumsi langsung, jamur juga memiliki peran sebagai bahan tambahan untuk produk olahan.
Contohnya jamur Penicillium camemberti dan Penicillium requeforti yang digunakan dalam industri keju sebagai bahan tambahan untuk memberi cita rasa dan aroma pada produk olahan susu tersebut.
Jamur tersebut diletakkan di atas keju, kemudian dalam beberapa hari cabang hifa akan tumbuh pada seluruh keju. Cabang hifa kemudian mengelaurkan enzim yang akan menghasilkan zat untuk menambah cita rasa keju.
Jamur juga memiliki peran sebagai bahan untuk proses fermentasi. Contohnya jamur Saccharomyces cereviceae banyak digunakan dalam industri rumah tangga untuk pembuatan tape dan minuman beralkohol.
Sementara jamur Rhizopus stolonifer sering digunakan untuk pembentukan tempe. Sedangkan jamur Neurospora crassa digunakan untuk membuat oncom yang merupakan makanan mengandung protein.
Pernahkah kamu makan roti? Umumnya roti dapat mengembang karena menggunakan ragi yang terbuat dari jamur, yaitu Saccharomyces cereviceae.
Jamur pada ragi dapat mengembangkan roti karena jamur menghasilkan karbon dioksida dan alkohol. Selain itu, jamur juga memiliki peran dalam pembentukan vitamin B di roti.
Jamur juga memiliki peran yang menguntungkan di bidang farmasi, yaitu sebagai bahan untuk membuat obat antibiotik.
Contohnya, jamur Penicillium chryosgenum dan Penicillium notatum yang umum digunakan untuk pembentukan antibiotik penisilin.
Sebagian jamur juga dimanfaatkan sebagai objek penelitian genetika. Salah satunya Neurospora crassa yang digunakan untuk mengetahui pengaruh sinar X yang dapat menyebabkan peristiwa mutasi.
Jamur juga memiliki peran sebagai dekomposer alami alias pengurai sisa bahan makanan, organisme lain, maupun sampah. Contohnya jamur karat dari kelompok Basidiomycota yang dapat membusukkan bahan organik.
Namun di sisi lain, jenis jamur ini dapat pula menyebabkan berbagai penyakit pada tumbuhan karena hidup sebagai parasit di tumbuhan tersebut.
Itulah contoh peran jamur bagi kehidupan. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!
(uli/fef)