Fungi atau jamur adalah salah satu klasifikasi kelompok makhluk hidup yang bukan berupa tumbuhan maupun hewan. Jamur bukanlah tumbuhan karena tidak memiliki klorofil dan bukanlah hewan karena tidak bergerak aktif.
Lantas, apa itu jamur dan bagaimana ciri-ciri umum divisi jamur? Berikut penjelasannya seperti dirangkum dari Modul Pembelajaran Biologi SMA Kelas X (2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jamur berasal dari kata fungi dalam bahasa Latin. Jamur adalah makhluk hidup yang bersifat eukariotik atau memiliki sel kompleks.
Namun, jamur berbeda dengan tumbuhan. Sebab, jamur tidak memiliki klorofil yang berfungsi untuk menghasilkan energi pada tumbuhan.
Jamur juga bukan hewan yang dapat bergerak aktif. Jamur adalah klasifikasi kelompok makhluk hidup tersendiri.
Umumnya, jamur hidup di tempat-tempat yang lembap tapi ada juga yang hidup di air tawar dan air laut. Ada pula jamur yang hidup di tempat yang asam dan bersimbiosis dengan ganggang untuk membentuk lumut.
Berikut ciri-ciri jamur.
Lihat Juga : |
Komponen dasar tubuh jamur adalah hifa, yaitu struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa.
Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium, yaitu untuk menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh jamur.
Umumnya hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa yang mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan inti sel.
Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma yang mengandung organel eukariotik.
Namun, ada pula hifa yang tidak bersepta disebut hifa senositik. Hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur bersifat parasit dan mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat. Haustoria dapat menembus jaringan substrat.
Biasanya, dinding hifa mengandung nitrogen oraganic, yaitu kitin. Namun ada beberapa jamur yang dinding hifanya mengandung selulosa.
Berikut beberapa jenis hifa pada jamur.
Kingdom fungi atau dunia jamur terdiri dari empat divisi atau kelompok pembagi berdasarkan cara reproduksi seksualnya.
Setiap divisi memiliki cirinya masing-masing. Berikut ciri-ciri umum dari masing-masing divisi jamur.
Zygomycota adalah kelompok jamur yang dapat membentuk mikorisa dan bersimbiosis dengan akar tanaman.
Kelompok ini disebut sebagai Zygomycota karena memiliki spora istirahat berdinding tebal yang disebut zigospora.
Berikut ciri-ciri Zygomycota.
Ascomycota adalah jamur yang berkembang biak dengan membentuk spora di dalam sel atau dikenal sebagai askus seperti kantung kecil.
Contoh Ascomycota, yaitu Saccharomyces cerevisiae (jamur hasil fermentasi alkohol) dan Aspergillus flavus (jamur penghasil racun
aflatoksin).
Berikut ciri-ciri Ascomycota.
Basidiomycota adalah jamur berukuran makroskopis. Contoh Basidiomycota, yaitu Auricularia polytricha (jamur kuping), Volvariella volvaceae (jamur merang), dan Puccinia graminis.
Berikut ciri-ciri Basidiomycota.
Deuteromycota adalah jamur tidak sempurna karena belum diketahui cara reproduksi seksualnya.
Berikut ciri-ciri Deuteromycota.
Itulah pengertian, struktur, klasifikasi sampai ciri-ciri umum divisi dalam dunia jamur. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!
(uli/fef)