Mengenal Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Tumbuhan

CNN Indonesia
Senin, 14 Agu 2023 11:00 WIB
Ilustrasi. Jenis dan karakteristik bahan serat tumbuhan (iStockphoto/taka-omi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jenis dan karakteristik bahan serat tumbuhan tentunya bersifat organik dan berasal dari alam. Serat biasanya digunakan sebagai bahan baku tekstil yakni berbentuk benang dan kain.

Bahan serat merupakan jenis bahan berupa potongan-potongan komponen dengan bentuk jaringan memanjang yang utuh.

Sifat serat akan mempengaruhi benang dan kain yang sudah melalui pengolahan secara mekanik maupun kimia. Bahan baku tekstil tersebut nantinya akan diolah menjadi pakaian dan kebutuhan lainnya.

Serat Tumbuhan

Ilustrasi. Jenis dan karakteristik bahan serat tumbuhan (iStock/Sidik Aryono)

Mengutip e-Modul Prakarya SMP/MTs Kelas VII, serat yang berasal dari tumbuhan dapat dilihat berdasarkan bagian tumbuhan karena tidak semuanya memiliki kandungan untuk dijadikan serat alam.

Adapun persyaratan serat yang dibutuhkan untuk bahan baku tekstil yakni

Jenis Serat Tumbuhan

Bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun dan buah dapat dimanfaatkan sebagai serat. Berikut ini empat jenis serat tumbuhan.

1. Serat dari biji

Beberapa tumbuhan yang memiliki biji dan bisa dijadikan serat adalah biji dari pohon kapas dan kapuk. Meski demikian, kapas dan kapuk jarang digunakan sebagai bahan baku produk tekstil sekarang ini karena kurangnya peminat.

Belakangan kapas lebih banyak digunakan orang sebagai bahan kosmetik dibandingkan produk tekstil.

Dilansir dari e-Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Seni Budaya Seni Teater SMA, kapas pertama kali ditemukan di India tahun 5000 SM.

Tanaman kapas memiliki bentuk seperti belukar yang tingginya mencapai dua meter. Di Indonesia, tanaman ini dapat dijumpai di Jawa, Sumatera, Lombok, Flores, dan Sumbawa.

Kapas nantinya diolah menjadi kain yakni katun. Sifat kapas yang lembut akan menghasilkan kain yang dapat menyerap keringat dengan baik, tidak panas dan nyaman dipakai.

2. Serat dari batang

Batang berkambium dan tidak menjadi jenis dan karakteristik bahan serat tumbuhan yang banyak ditemukan pada serat batang.

Struktur batang pun akan berbeda satu dengan yang lain. Mengutip Buku Ilmu Tekstil oleh Dr Dewi Suliyanthini, AT., M.M, contoh serat dari batang meliputi:

a. Jute

Batang jute dikenal sejak zaman Mesir kuno dan berasal dari Laut Tengah lalu meluas ke India, Bangladesh, dan Pakistan. Kain jute pertama kali diekspor dari India ke Inggris pada akhir abad ke-18.

Hingga sekarang India merupakan penghasil dan pengolah jute yang utama di dunia disusul Taiwan dan Brazil.

b. Flax

Tanaman flax memiliki batang kecil dan lurus juga bercabang di bagian puncaknya. Flax merupakan serat yang diambil dari batang Linum usitatissium.

Tinggi tanaman ini adalah 1-1,25 meter dengan diameter batang 0,25-0,38 cm. Flax termasuk tanaman tahunan yang dapat tumbuh di segala cuaca dan kondisi.

c. Henep

Henep termasuk serat yang diperoleh dari tanaman Cannabis sativa. Serat henep sudah digunakan sejak zaman prasejarah di Asia dan Timur Tengah.

Penghasil serat henep meliputi Rusia, Italia, dan Yugoslavia. Namun, penanaman henep tidak bisa dilakukan di semua negara karena menghasilkan cairan yang mengandung marijuana.

d. Rosela

Rosela diambil dari tanaman Hibiscus Sabdariffa. Di Indonesia, tanaman ini dapat ditemui di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu rosela juga ditanam di India, Bangladesh, Ceylon dan Filipina.

Serat rosela yang bermutu adalah yang memiliki warna krem sampai putih perak dan berkilau cukup baik. Kekuatan serat rosela lebih rendah dibandingkan serat jute. Namun serat ini bersifat tetap meskipun dalam keadaan basah.

e. Sunn

Serat sunn diperoleh dari tanaman Crotalaria Juncea. Serat tersebut dikenal sejak zaman prasejarah terutama di India dan Pakistan.

Serat sunn yang baik berwarna sangat muda dan berkilau. Serat elementernya berbentuk silinder dengan permukaan bergaris dan memiliki tanda melintang serta lumen yang tidak teratur.

f. Kenaf

Kenaf atau serat yang diambil dari tanaman Hibiscus Cannabinus dan dikenal sejak zaman prasejarah di India. Meski begitu, kenaf juga dikenal di Indonesia, Rusia, Amerika Serikat, Kuba, Meksiko, Filipina dan Afrika Selatan.

Serat kenaf yang baik memiliki warna sangat muda dan berkilau. Kekuatan serat tersebut hampir sama dengan jute. Biasanya serat ini digunakan untuk tali-temali, kanvas dan karung.

g. Rami

Serat rami banyak digunakan di Cina ribuan tahun lalu. Rami mudah tumbuh di tempat yang lembab dan panas. Pohonnya dipanen dengan cara ditebang lalu tunas batu akan muncul.

3. Serat dari daun

Tidak semua daun dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku tekstil. Berikut contohnya.

a. Abaka

Serat abaka diperoleh dari daun tanaman Musa Textilis yakni salah satu keluarga pisang asal Filipina. Serat daun terdiri dari kelompok sel yang ujungnya saling menempel membentuk benang sepanjang tahun.

Daun abaka biasa dimanfaatkan untuk bahan baku kertas tisu. Serat abaka memiliki kekuatan yang tinggi, tahan tekukan dan tahan terhadap air laut. Kekuatannya dipengaruhi letah pelepah pada batang.

b. Sisal

Sisal diperoleh dari daun tanaman Agavensi Salana. Penghasil sisal adalah Brazil, Haiti, Moambique, dan Angola.

Sisal memiliki kekuatan yang baik dan tahan terhadap air laut. Biasanya serat sisal digunakan untuk tali-temali.

c. Henequen

Henequen merupakan serat dari tanaman Agave Fourcroydes dan berasal dari Meksiko. Serat ini biasanya lebih halus dari sisal.

Henequen yang baik berwarna putih dan memiliki sifat fisika dan kimia yang serupa dengan sisal.

4. Serat dari buah

Serabut kelapa yang memiliki serat panjang termasuk sebagai jenis serat yang terbuat dari buah. Setelah diambil serabutnya lalu akan diolah menjadi bahan baku.

Karakteristik Serat Tumbuhan

Serat tumbuhan memiliki karakteristik yang berbeda dengan serat hewan. Adapun karakteristik serat tumbuhan meliputi

Demikian ulasan jenis dan karakteristik bahan serat tumbuhan yang bisa kamu ketahui. Semoga bermanfaat!

(glo/juh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK