Perbedaan 4 Sehat 5 Sempurna dan Pedoman Gizi Seimbang

CNN Indonesia
Minggu, 20 Agu 2023 11:00 WIB
4 sehat 5 sempurna adalah anjuran mengonsumsi makanan yang mengandung gizi lengkap. Simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Ilustrasi. Mengenal 4 Sehat 5 Sempurna dan Pedoman Gizi Seimbang (FoodiesFeed)
Jakarta, CNN Indonesia --

Slogan 4 sehat 5 sempurna atau Empat Sehat Lima Sempurna adalah anjuran mengonsumsi makanan yang mengandung gizi lengkap seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.

Konsep Empat Sehat Lima Sempurna ini dipopulerkan oleh Bapak Gizi Indonesia Prof. Poerwo Soedarmo sekitar tahun 1952.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari laman Sehat Negeriku Kemenkes, konsep lama Empat Sehat Lima Sempurna, saat ini slogan tersebut tidak lagi digunakan dan sudah dikembangkan menjadi Pedoman Gizi Seimbang (PGS).

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai Empat Sehat Lima Sempurna dan Pedoman Gizi Seimbang (PGS), lengkap dengan perbedaan keduanya seperti dirangkum berbagai sumber.

Apa itu 4 Sehat 5 Sempurna?

Foods Highest in Zinc. Healthy eating. Flat layIlustrasi. Mengenal 4 Sehat 5 Sempurna dan Pedoman Gizi Seimbang (iStockphoto/bit245)

Empat Sehat Lima Sempurna adalah pola makan yang terdiri dari kombinasi gizi lengkap yaitu protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang baik bagi tubuh.

Menu makanan yang masuk ke dalam Empat Sehat Lima Sempurna di antaranya:

  1. Makanan pokok seperti nasi, umbi-umbian, kentang, tepung terigu, oat, dan jagung.
  2. Lauk pauk seperti, ikan, daging, ayam, telur, tahu, dan tempe.
  3. Sayuran seperti, bayam, kangkung, brokoli, labu siam, kacang panjang, terong, buncis dan lainnya.
  4. Buah-buahan seperti jeruk, apel, manggis, pisang, pepaya, angur dan masih banyak lagi.
  5. Aneka macam susu yang berasal dari hewani serta nabati.

Manfaat makanan Empat Sehat Lima Sempurna adalah mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, menunjang perkembangan otak, serta mencegah terjadinya gizi buruk atau stunting.

Apa itu Pedoman Gizi Seimbang?

Pedoman Gizi Seimbang (PGS) adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dan dijelaskan dalam tumpeng gizi berdasarkan anjuran Kemenkes.

Nilai gizi tersebut memiliki jenis dan jumlah yang disesuaikan kebutuhan tubuh dengan memerhatikan faktor lain seperti makanan sehat, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan memantau berat badan secara teratur.

Berikut gambaran sepuluh pedoman gizi seimbang yang dianjurkan Kemenkes bagi masyarakat Indonesia:

  1. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok seperti jagung, nasi, singkong, ubi, dan umbi-umbian lainnya. Porsi makanan pokok yang dianjurkan adalah 3-4 porsi dalam satu hari.
  2. Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak. Gula maksimal 4 sdm (50 gram per orang per hari), garam maksimal 1 sdt (5 gram per orang per hari), lemak 5 sdm (67 gram per orang per hari).
  3. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal.
  4. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi.
  5. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
  6. Biasakan sarapan pagi sebelum beraktivitas.
  7. Biasakan minum air putih yang cukup sesuai kebutuhan tubuh.
  8. Banyak makan buah dan sayur. Anjuran konsumsi sayur yaitu 3-4 porsi dalam satu kali makan. Sementara porsi buah disarankan dikonsumsi sebanyak 2-3 porsi dalam satu hari.
  9. Biasakan membaca label nutrisi pada kemasan pangan.
  10. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan.

Perbedaan 4 Sehat 5 Sempurna dan Pedoman Gizi Seimbang

Konsep pangan 4 sehat 5 sempurna telah dikembangkan menjadi Pedoman Gizi Seimbang. Lantas apa perbedaan keduanya?

1. Penekanan pesan

Seperti kita ketahui konsep "Empat Sehat Lima Sempurna" menekankan pada konsumsi nasi, lauk pauk, sayur, buah dan memandang susu sebagai bahan pangan yang menyempurnakan.

Sementara konsep "Gizi Seimbang" dimaknai sebagai susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Selain itu, PGS memperhatikan empat prinsip, yaitu membiasakan makan makanan yang beraneka ragam, menjaga pola hidup bersih, pentingnya pola hidup aktif dan olahraga, dan memanau berat badan.

2. Susu bukan penyempurna

Di dalam konsep "Empat Sehat Lima Sempurna," susu menjadi makanan atau minuman yang dikelompokkan tersendiri dan dianggap sebagai penyempurna.

Sementara di dalam konsep PGS, susu termasuk ke dalam kelompok lauk-pauk dan bukan makanan penyempurna dan dapat digantikan dengan jenis makanan lainnya yang sama nilai gizinya.

Kandungan gizi dalam susu adalah protein dan beragam mineral (kalsium, fosfor, zat besi). Sementara dalam PGS, jika sudah cukup dan beragam konsumsi sumber protein seperti telur dan daging, daging dan ikan, tidak mengonsumsi susu juga tidak apa-apa.

3. Penjelasan mengenai porsi

Dalam konsep "Empat Sehat Lima Sempurna" tidak menyertakan informasi jumlah yang harus dikonsumsi dalam sehari.

Dalam konsep PGS tidak hanya ada atau tidak, tapi memasukkan penjelasan tentang kuantitas atau jumlah atau porsi yang harus dimakan setiap hari untuk setiap kelompok makanan.

Seperti diketahui, setiap hari tubuh membutuhkan asupan protein nabati 2-3 porsi, protein hewani 2-3 porsi, makanan pokok 3-8 porsi, sayuran 3-5 porsi, buah 3-5 porsi dan minum air mineral minimal 8 gelas.

Dalam PGS jika pola makan kita tinggi karbohidrat, tinggi lemak, sedikit protein, sedikit sayur dan buah, maka pola tersebut tidak bisa dikatakan sehat.

Berbeda pada 4 sehat 5 sempurna, pola makan tersebut dihitung meski protein, sayur dan buah porsinya sedikit.

4. Pentingnya minum air mineral

Konsep "Empat Sehat Lima Sempurna" tidak menggambarkan bahwa tubuh perlu minum air mineral secara cukup, aman, dan bersih.

Sementara pada konsep PGS sudah menjelaskan pentingnya mencukupi kebutuhan minum air mineral minimal 2 liter, atau lebih kurang 8 gelas per hari.

Itulah penjelasan dan perbedaan di antara konsep 4 sehat 5 sempurna dan Pedoman Gizi Seimbang bagi masyarakat Indonesia.

(avd/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER