5 Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai dan Sejarahnya

CNN Indonesia
Rabu, 30 Agu 2023 08:00 WIB
Samudra Pasai adalah kerajaan bercorak Islam yang terdapat di Sumatra. Berikut ini beberapa peninggalan Kerajaan Samudra Pasai.
Sejarah dan peninggalan Kerajaan Samudra Pasai, salah satunya Lonceng Cakra Donya (Si Gam Acèh via Wikimedia Commons CC-BY-SA-3.0)
Jakarta, CNN Indonesia --

Samudra Pasai adalah kerajaan bercorak Islam yang terdapat di Sumatra. Kerajaan ini didirikan oleh Marah Silu pada 1276 Masehi dan runtuh pada abad ke-16 setelah beberapa abad berkuasa.

Terdapat beberapa peninggalan Kerajaan Samudra Pasai yang berhasil ditemukan. Peninggalan-peninggalan tersebut kemudian digunakan para ahli sebagai sumber sejarah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum mengetahui apa saja peninggalannya, simak sejarah singkatnya terlebih dahulu yang dihimpun dari berbagai sumber.

Sejarah Kerajaan Samudra Pasai

Samudera Pasai Museum Monument is one of the buildings recently completed by the government to mark that the kingdom of Samudera Pasai is the icon of the first royal triumph to enter Indonesia.Ilustrasi. Sejarah dan peninggalan Kerajaan Samudra Pasai (istockphoto/Laude Iqbal)

Sejarah Kerajaan Samudra Pasai berawal dari ditemukannya tiga batu nisan bersurat, dua di Leubok Tuwe, Meurah Mulia dan satu di Matang Ulim, seperti dikutip dari buku Tinggalan Sejarah Samudera Pasai oleh CISAH (2014).

Dalam batu nisan tersebut menggambarkan adanya pemerintahan Islam yang terjadi pada pertengahan abad ke-7 Hijriah atau 13 Masehi.

Pada masa kejayaanya, Kerajaan Samudra Pasai merupakan pusat perniagaan penting yang dikunjungi oleh para saudagar dari berbagai negeri, seperti Cina, India, Siam, Arab dan Persia.

Dengan komoditas utama adalah lada, Samudra Pasai menjadi bandar perdagangan yang besar dan mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham.

Uang ini digunakan secara resmi di kerajaan tersebut. Di samping sebagai pusat perdagangan, Samudera Pasai juga merupakan pusat perkembangan agama Islam.

Seiring perkembangan zaman, Samudra Pasai mengalami kemunduran, hingga ditaklukkan oleh Majapahit sekitar tahun 1360 M. Pada tahun 1524 M ditaklukkan oleh kerajaan Aceh.

Daftar Pemimpin Kerajaan Samudra Pasai

Dilansir dari situs Pemerintah Aceh, berikut daftar pemimpin Kerajaan Samudra Pasai.

  1. Sultan Malikul Saleh atau Sultan Malik Al Saleh, atau Marah Silu (1267-1297 M)
  2. Sultan Muhammad Malikul Zahir (1297-1326 M)
  3. Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1326 - ± 1345 M)
  4. Sultan Malik Az-Zahir (?- 1346 M)
  5. Sultan Ahmad Malik Az-Zahir (1346-1383 M)
  6. Sultan Zain Al-Abidin Malik Az-Zahir (1383-1405 M)
  7. Sultan Sallah Ad-Din (sekitar tahun 1402 M)
  8. Sultanah Nahrasiyah (1405-1412 M)
  9. Sultan yang kesembilan yaitu Abu Zaid Malik Az-Zahir (1455 M)
  10. Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1455-1477 M)
  11. Sultan Zain Al-'Abidin (1477-1500 M)
  12. Sultan Abdullah Malik Az-Zahir (1501-1513 M)
  13. Sultan Zain Al'Abidin (1513-1524 M)

Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai

Berikut sejumlah peninggalan dari Kerajaan Samudra Pasai.

1. Artefak dan prasasti

Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai yang pertama adalah artefak dan prasasti yang ditemukan di sekitar wilayah Aceh.

Artefak dan prasasti tersebut memberikan wawasan tentang kehidupan sosial, politik, dan agama Islam pada masa itu.

2. Makam Raja-Raja

Makam Sultan MalikussalehSejarah dan peninggalan Kerajaan Samudra Pasai, salah satunya makam raja (Iqbalhafidh via Wikimedia Commons (CC-BY-SA-4.0)

Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai berikutnya adalah ditemukannya beberapa makam raja-raja yang pernah memimpin kerajaan tersebut.

Ada makam Sultanah Nahrasiyah yang terletak di Desa Meunasah Kuta Krueng, Kecamatan Samudera.

Makam ini memiliki nisan yang bentuknya sangat indah. Pada batu nisannya terdapat kaligrafi yang berisi kutipan Ayat Kursi dan Surat Yasin.

Selain itu ada juga makam pendiri Kerajaan Samudra Pasai yakni Marah Silu. Makamnya memiliki angka 1297 M yang diklaim sebagai batu nisa tertua yang pernah ditemukan.

Ditemukan juga beberapa makan lainnya seperti makam Sultan Muhammad Malik Al Zahir dan makam putranya yang bernama Sultan Mahmud Malik Az Zahir.

3. Lonceng Cakra Donya

Lonceng Cakra Donya merupakan peninggalan Kerajaan Samudra Pasai yang diperkirakan dibuat pada 1409 M.

Diduga, lonceng ini merupakan hadiah dari kekaisaran Cina kepada Sultan Samudra Pasai.

Lonceng Cakra Donya dengan memiliki tinggi 125 cm dan lebar 75 cm ini berupa mahkota besi berbentuk stupa.

4. Dirham

Dirham Peninggalan Kerajaan Samudra PasaiSejarah dan peninggalan Kerajaan Samudra Pasai, salah satunya dirham (Rachmat04 via Wikimedia Commons CC-BY-SA-4.0)

Dirham merupakan alat pembayaran pada masa Kerajaan Samudra Pasai yang terbuat dari emas. Dirham pertama kali dikeluarkan pada masa pemerintahan raja kedua, yakni Sultan malik Al Zahir.

Dari mata uang emas yang ditemukan, diketahui beberapa nama raja yang pernah memerintah di Kerajaan Samudra Pasai.

5. Relief

Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai berikutnya adalah relief berupa lampu yang berisikan kalimat tauhid dalam batu nisan.

Peninggalan ini sekaligus menandakan bahwa ajaran tauhid menjadi tugas utama pada penguasa di lebih dari 3 abad Kerajaan Samudra Pasai.

Itulah sejumlah peninggalan Kerajaan Samudra Pasai. Selamat belajar!

(juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER