Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari dengan arah yang berlawanan dari perputaran jarum jam. Akibat revolusi bumi menimbulkan fenomena alam yang berlangsung secara berulang tiap tahun.
Terjadinya revolusi disebabkan oleh gaya tarik-menarik antara gravitasi matahari dengan gravitasi bumi. Dilihat dari matahari sebagai acuan, bumi melakukan revolusi dalam 365,256 hari dari sebuah orbit elips yang mendekati lingkaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk sekali mengelilingi matahari adalah 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik atau satu tahun. Bumi berevolusi dalam arah negatif atau berlawanan arah jarum jam.
Revolusi bumi mengakibatkan sejumlah peristiwa yang bisa dirasakan oleh semua penghuninya. Dikutip dari e-Modul Geografi Kelas X (2020), berikut sejumlah akibat dari revolusi bumi yang perlu kamu ketahui.
Terbitnya matahari tidak selalu muncul di tempat yang sama tetapi bergeser sedikit demi sedikit dari atas khatulistiwa sampai garis balik utara dan selatan lalu kembali ke garis khatulistiwa.
Pergeseran tersebut berlangsung selama satu tahun. Disebut gerak semu karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu diakibatkan oleh revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.
Pergeseran garis edar matahari mengakibatkan perubahan musim. Seperti di daerah tropis yang memiliki dua musim yaitu kemarau yang kering dan penghujan yang basah.
Selain itu, daerah subtropis memiliki empat musim yaitu semi, hujan, panas, dan gugur. Musim-musim di daerah tropis dan subtropis akan berulang dalam satu tahun.
Pada belahan bumi utara dan selatan terdapat empat musim yaitu semi, panas, gugur dan dingin. Setiap 21 Maret, belahan bumi utara dan selatan mendapatkan penyinaran matahari dalam jumlah sebanding. Matahari juga mulai bergerak ke utara.
Pada belahan bumi bagian utara akan mendapatkan penyinaran matahari lebih banyak dan memasuki musim semi. Sebaliknya, belahan bumi bagian selatan mulai menerima penyinaran matahari semakin sedikit dan memasuki musim gugur. Musim tersebut berlangsung hingga 21 Juni.
Selanjutnya pada 21 Juli, matahari mulai berada di kedudukan paling utara dan bergerak ke bagian selatan. Sebab itu, belahan bumi utara memasuki musim panas dan belahan bumi selatan memasuki musim dingin yang berlangsung hingga 23 September.
Matahari kembali mencapai khatulistiwa dan mulai bergerak ke selatan pada 23 September. Sementara itu, bagian bumi utara mulai berkurang menerima sinar matahari dan sebaliknya. Sehingga belahan bumi bagian utara mengalami musim gugur dan musim dingin di belahan bumi selatan hingga 22 Desember.
Pada 22 Desember hingga 21 Maret tahun berikutnya, matahari berada pada kedudukan paling selatan dan mulai bergerak ke utara. Saat itu, belahan bumi utara mengalami musim dingin dan selatan memasuki musim panas.
Akibat revolusi bumi yang ketiga adalah perbedaan lama siang dan malam. Hal tersebut karena terjadinya kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika.
a. Antara tanggal 21 Maret sampai 23 September, yang terjadi adalah:
b. Yang terjadi dari tanggal 23 September sampai 21 Maret:
c. Yang terjadi tanggal 21 Maret dan 23 Desember:
Rasi bintang merupakan susunan bintang yang terlihat membentuk pola-pola tertentu. Padahal, bintang-bintang yang membentuk rasi tersebut berada pada lokasi yang berjauhan sehingga ketika diamati dari bumi seolah-olah berdekatan.
Rasi bintang yang kita kenal adalah Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lainnya. Ketika bumi berada di sebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang di sebelah timur matahari.
Namun, saat bumi berada di utara matahari, kita hanya bisa melihat bintang di sebelah utara matahari. Maka itu, bintang-bintang yang tampak dari bumi selalu berubah. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh posisi kita yang berubah karena gerakan revolusi bumi.
Lihat Juga : |
Revolusi bumi berpengaruh pada penetapan kalender Masehi. Berdasarkan pembagian bujur yaitu barat dan timur maka batas penanggalan internasional adalah bujur 180 derajat. Akibatnya, perbedaan waktu antara belahan timur dan barat.
Contoh, ketika belahan timur bujur 180 derajat adalah tanggal 14 maka di belahan barat bujur 180 derajat masih tanggal 13. Seolah-olah melompat satu hari pada dua bujur tersebut.
Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk menampung kelebihan 1/4 hari tiap tahun maka terdapat tahun berjumlah 366 hari yang terjadi setiap empat tahun sekali atau yang dikenal sebagai tahun kabisat. Satu hari itu akan kita temui di bulan Februari.
Demikian lima akibat revolusi bumi yang bisa kamu pelajari. Semoga bermanfaat!
(glo/fef)