Frekuensi pernapasan adalah banyaknya napas yang diambil dalam satu menit. Frekuensi pernapasan disebut juga dengan intensitas pernapasan.
Lantas, apa faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pernapasan atau respirasi melibatkan proses pengambilan oksigen (O2) dan pengeluaran karbon dioksida (CO2) melalui alat pernapasan.
Normalnya, frekuensi pernapasan manusia adalah sekitar 16-18 kali per menit. Apabila diakumulasikan, kurang lebih manusia dapat bernapas sekitar 25 ribu hingga 30 ribu kali dalam satu hari tergantung usia dan kondisi badan.
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester 2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017), pernapasan sendiri terdiri dari beberapa proses, yaitu:
Inspirasi adalah proses masuknya udara luar ke dalam tubuh melalui alat pernapasan. Pada saat inspirasi, diafragma dan otot dada berkontraksi, volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, dan udara masuk ke paru-paru.
Eskpirasi adalah pengeluaran udara pernapasan dari alat pernapasan. Ekspirasi adalah proses mengembuskan udara yang melibatkan pertukaran udara antara atmosfer dengan alveolus.
Pada saat ekspirasi, diafragma dan otot dada berelaksasi, volume rongga dada kembali normal, paru-paru kembali normal, dan udara keluar dari paru-paru. Satu kali pernapasan terdiri atas satu kali inspirasi dan satu kali ekspirasi.
Berdasarkan aktivitas otot pernapasan, bernapas dengan membesarkan dan mengecilkan volume rongga dada disebut pernapasan dada. Begitu juga jika kita membesarkan dan mengecilkan volume rongga perut, disebut pernapasan perut.
Ketika melakukan tugasnya, oksigen melewati berbagai saluran pernapasan yang dalam tubuh kita, seperti:
Berdasarkan letak prosesnya, pernapasan dibedakan menjadi dua, yaitu, pernapasan dada dan pernapasan perut.
Terjadi ketika otot antar tulang berkontraksi sampai membuat volume rongga dada membesar. Tekanan udara pun masuk ke dalam paru-paru (inspirasi).
Sedangkan ketika keluar, otot antara tulang akan merelaksasi, posisi tulang rusuk menurun dan volume rongga dada akan mengecil sampai udara keluar dari paru-paru (ekspirasi).
Bila otot diafragma berkontraksi, maka posisi diafragma akan mendatar sampai volume rongga dada membesar dan udara masuk ke paru-paru (inspirasi).
Sementara ketika otot relaksasi, posisi diafragma naik atau melengkung. Rongga dada mengecil, barulah udara terdorong untuk keluar (ekspirasi).
Frekuensi pernapasan seseorang bisa sangat berbeda-beda. Dirangkum dari buku Ilmu Pengetahuan Alam: untuk SMP/MTS kelas VIII, berikut faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan.
Secara umum, laki-laki bergerak lebih banyak sehingga membutuhkan energi yang lebih banyak. Untuk itu, laki-laki membutuhkan oksigen dan produksi karbondioksida lebih banyak dibandingkan dengan perempuan.
Posisi tubuh ini sangat berpengaruh pada frekuensi pernapasan karena beban yang harus ditanggung anggota tubuh juga akan berbeda. Pada posisi tubuh berdiri, otot-otot kaki akan berkontraksi agar menghasilkan tenaga yang dibutuhkan tubuh.
Sementara dalam posisi duduk atau berbaring, berat badan disangga oleh sebagian besar tubuh dan tidak membutuhkan banyak energi, sehingga frekuensi pernapasan yang dibutuhkan lebih rendah.
Orang yang melakukan aktivitas lebih banyak, seperti berolahraga akan membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan dengan orang yang duduk santai. Hal inilah yang menyebabkan frekuensi pernapasan mereka akan meningkat jauh.
Semakin bertambahnya usia, maka akan semakin rendah juga frekuensi pernapasannya. Karena ini berkaitan dengan semakin berkurangnya aktivitas tubuh dan proporsi kebutuhan energi.
Semakin tinggi suhu tubuh maka akan semakin meningkat frekuensi pernapasannya. Hal ini karena peningkatan proses metabolisme dalam tubuh yang membuat frekuensi pernapasan meningkat.
Kondisi tubuh juga bisa menjadi penentu frekuensi pernapasan. Orang yang sakit akan memiliki frekuensi yang lebih rendah dibandingkan orang yang sehat.
Demikian informasi lengkap tentang sistem dan faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan? Semoga bermanfaat.
(ira/juh)