Doa orang terzalimi atau teraniaya adalah salah satu dari beberapa doa yang cepat dikabulkan oleh Allah. Sebab, Allah melindungi dan menyayangi hamba-Nya yang terzalimi.
Mengabulkan doa orang terzalimi adalah bentuk kasih sayang Allah karena saat terzalimi mereka tidak memiliki penolong selain Allah. Ketika mereka berdoa kepada Allah, doa tersebut akan menembus langit lalu diamini oleh malaikat dan dikabulkan Allah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Hal tersebut sebagaimana pesan Rasulullah kepada sahabat Mu'adz bin Jabal, "Wahai Mu'adz, berhati-hatilah engkau dengan orang yang terzalimi, sebab tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah Subhanahu wa ta'ala." (HR. Bukhari dan Muslim).
Mustajabnya doa orang terzalimi juga disebutkan dalam hadis lain. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:
"Ada tiga doa yang tidak akan ditolak, yaitu doa orang yang berpuasa sampai berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang teraniaya. Semua doa itu akan diangkat oleh Allah, lalu terbuka pintu langit dan Allah berfirman, 'Demi kemuliaan-Ku, aku akan tolong (mereka) dengan segera'"(HR. Tirmidzi)
Hadis di atas mengingatkan bahwa sebagai umat muslim kita dilarang untuk berlaku zalim kepada siapa pun dan dengan alasan atau motif apa pun.
Segala perbuatan zalim atau yang dinilai merugikan orang lain adalah larangan dan tidak bisa dibenarkan karena Allah sangat membenci perbuatan tersebut.
Bahkan Allah mengharamkan perbuatan zalim, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis Qudsi berikut.
"Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan zalim atas diri-Ku. Dan, aku jadikan perbuatan haram di antara kalian. Oleh karena itu, janganlah kalian saling berbuat zalim."
Saat kamu dalam keadaan terzalimi atas perbuatan orang lain yang dilakukan kepadamu, hendaknya membaca doa berikut ini.
رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Rabbi najjini minal qaumidhalimin.
Artinya: "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim." (QS. Al-Qasas: 21)
Potongan ayat tersebut merupakan doa yang dibacakan oleh Nabi Musa saat menghadapi Firaun dan bala tentaranya.
Kamu juga bisa membaca potongan surat berikut ini agar terhindar dari perilaku zalim.
رَبِّ فَلَا تَجْعَلْنِيْ فِي الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Rabbi falaa taj'alnii fil qaumizh zhaalimiin.
Artinya: "Ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku dalam golongan orang- orang zalim." (QS. Al-Mu'minun: 94).
Selain doa di atas, doa ini pernah dibaca Nabi Yunus saat berada di dalam perut ikan paus. Berikut doanya dilansir dari laman NU Online.
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Lailaha illa anta subhanaka inni kuntu minadhdhalimin.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." (QS. Al-Anbiya: 87)
Allah SWT tidak menyukai hamba yang berbuat zalim, baik itu zalim kepada Allah, kepada sesama manusia, maupun zalim kepada dirinya sendiri.
Larangan berbuat zalim ini termaktub di dalam Al Quran dan disampaikan oleh Rasulullah melalui beberapa hadis. Merujuk buku Hakikat Ilmu Tasawuf (2022), berikut hadis larangan berbuat zalim.
Rasulullah saw bersabda:
اتَّقوا الظلم . فإِنَّ الظُّلم ظلمات يومَ القيامةِ
Artinya: "Jauhilah kezaliman karena kezaliman adalah kegelapan di hari kiamat" (HR. Al Bukhari no. 2447, Muslim no. 2578).
Rasulullah saw bersabda:
المسلم أخو المسلم لا يظلمه ولا يسلمه
Artinya: "Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak boleh menzaliminya dan tidak boleh menelantarkannya" (HR. Muslim no. 2564).
Perbuatan zalim sangatlah dilarang, bahkan kepada orang kafir dan kepada binatang sekalipun tidak diperkenankan berbuat zalim.
Rasulullah saw telah bersabda:
لَوْ غُفِرَ لَكُمْ مَا تَأْتُونَ إِلَى الْبَهَابِمِ, لَغُفِرَ لَكُمْ كَثِيرًا
Artinya: "Andaikan perbuatan yang kalian lakukan terhadap binatang itu diampuni, maka ketika itu diampuni banyak dosa (HR. Ahmad 6/441, dihasankan al-Bani dalam Silsilah Ahadits Shahihah, 2/41-42).
Maksud dari hadits tersebut adalah peringatan sekaligus larangan berbuat zalim kepada hewan. Ini menunjukkan bahwa perbuatan zalim dalam bentuk apa pun sangatlah dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.
Demikianlah doa orang terzalimi dan hadits yang melarang perbuatan zalim di atas. Semoga kita senantiasa terhindar dari perbuatan zalim.
(mrs/fef)