Dalam ajaran Islam dikenal istilah penyakit ain. Sebenarnya, apa itu penyakit ain?
Penyakit ain adalah kondisi sakit yang muncul karena pandangan iri atau dengki terhadap orang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut ajaran Islam, penyakit ain tergolong berbahaya dan menyebabkan kematian, seperti sabda Nabi Saw dalam sebuah hadis berikut.
الْعَيْنُ حَقٌّ وَلَوْ كَانَ شَىْءٌ سَابَقَ الْقَدَرَ سَبَقَتْهُ الْعَيْنُ
Artinya: "Ain itu nyata (haq), kalau saja ada sesuatu yang mendahului takdir, niscaya ain akan mendahuluinya" (HR Muslim).
Penyakit ain adalah penyakit badan atau jiwa yang ditimbulkan oleh pandangan yang dengki atau takjub, seperti dikutip dari buku Demi Masa terbitan Pustawa Al Uswah (2019).
Pandangan ini kemudian dimanfaatkan oleh setan dan menjadi sebab terjadinya bencana atau bahaya bagi orang yang terkena penyakit ini.
Sementara itu, ditambahkan dari NU Online, ain memiliki berbagai pengertian dari para ulama sebagai berikut.
والعين نظر باستحسان مشوب بحسد من خبيث الطبع يحصل للمنظور منه ضرر
Artinya: "Ain adalah pandangan kagum atau takjub disertai dengan rasa iri dengki dari seseorang yang memiliki tabiat buruk yang mengakibatkan adanya bahaya pada orang yang dilihatnya" (Syekh Ibnu Hajar al-'Asqalany, Fath al-Bari, juz 10, h. 200).
وهي النظر إلى شئ على غلة واستحسانه والحسد عليه من غير ذكر الله
Artinya: "Ain adalah pandangan pada sesuatu dalam keadaan lalai dengan rasa kagum kepadanya atau rasa dengki tanpa disertai berzikir kepada Allah" (Al-Munawi, Faid al-Qadir, juz 15, h. 474).
Dari dua pengertian di atas dapat ditarik ada dua macam pemahaman ain. Pertama, pandangan dari orang yang memiliki tabiat buruk yang dalam hatinya terdapat rasa hasud, dengki, dan ingin mencelakai terhadap orang yang dipandangnya.
Kedua, pandangan kekaguman atau ketakjuban dari orang yang tidak sedang merasa dengki, tetapi kekaguman tersebut tidak disertai dengan berzikir pada Allah.
Berikut ini beberapa penyebab penyakit ain.
Ain adalah kekuatan negatif yang berasal dari pandangan seseorang yang disertai rasa kagum atau rasa dengki pada orang lain yang dapat membahayakan orang tersebut. Berikut bahaya penyakit ain.
Ibnu Atsir rahimahullah berkata, "Dikatakan bahwa Fulan terkena ain, yakni apabila musuh atau orang-orang yang hasad (dengki) memandangnya, lalu pandangan itu memengaruhinya hingga menyebabkan jatuh sakit."
Memamerkan sesuatu (benda atau berupa kenikmatan, keindahan, kenyamanan, kemewahan) yang dimiliki kemudian membuat orang yang melihatnya membatin atau sakit hati, dapat membuat sesuatu tersebut hilang.
Salah satu karakteristik orang yang memiliki pandangan ain di antaranya adalah merasakan iri tatkala melihat hal-hal yang mengagumkan dalam pandangan matanya.
Ain adalah kekuatan negatif yang berasal dari pandangan seseorang yang disertai rasa kagum atau dengki dan hal tersebut membahayakan bahkan hingga kematian.
Cara untuk menghindari penyakit ain adalah membaca doa. Dalam Kitab Al-Adzkar susunan Imam Nawawi dijelaskan terkait hadis riwayat Ibnu Abbas yang berisi doa tersebut.
Dahulu Nabi Saw sering memohon perlindungan bagi cucunya Hasan dan Husain dari penyakit ain.
أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
U'iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli 'ainin laammatin
Artinya: "Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela," (HR Bukhari)
Selain bacaan doa di atas, ada sejumlah cara lain untuk mencegah penyakit ain.
Berikut cara menghindari penyakit ain yang dihimpun dari berbagai sumber.
1. Melindungi diri dan orang yang dikhawatirkan terkena ain dengan berbagai bacaan zikir, doa, Surat Al muawwidzatain (Surat Al Falaq dan Surat An Nas), hingga lafal ta'awwudz yang disyariatkan.
2. Mendoakan keberkahan bagi orang yang dikhawatirkan akan terserang ain apabila dipandang, baik menyangkut diri orang tersebut, harta, anak, saudara atau hal apa saja yang bisa menimbulkan kekaguman. Dengan berucap:
مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَيْهِ
Arab latin: Maa syaa-allaahu laa quwwata illa billaahi Allahumma baarik 'alaih.
Artinya: "(Inilah) apa yang dikehendaki Allah, tiada kekuatan selain dengan Allah, ya Allah berkahilah ia,"
3. Tidak memamerkan apa pun yang mungkin dapat memunculkan ketakjuban dan kekaguman bagi orang yang menatapnya lantaran khawatir terkena ain.
Demikian penjelasan apa itu penyakit ain, penyebab, bahaya, dan cara menghindarinya. Semoga bermanfaat!
(juh)