Pluralitas berasal dari kata dasar plural, yang berarti jamak atau lebih dari satu. Dalam konteks sosiologi, pluralitas merujuk pada keadaan masyarakat yang majemuk.
Supaya lebih jelas, simak pengertian, faktor penyebab, hingga contoh pluralitas dalam kehidupan masyarakat
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pluralitas diartikan sebagai keberagaman atau kemajemukan dalam suatu bangsa atau kelompok masyarakat tertentu.
Indonesia merupakan salah satu bangsa majemuk atau plural. Pluralitas atau kemajemukan ini terwujud dalam keanekaragaman suku, ras, agama, budaya, bahasa dan sebagainya.
Ada beragam faktor yang memengaruhi pluralitas di Indonesia, di antaranya kondisi geografis, latar belakang sejarah dan budaya, hingga keterbukaan terhadap kebudayaan luar.
Sementara paham atau pandangan hidup yang mengakui kemajemukan atau keanekaragaman dalam masyarakat disebut sebagai pluralisme.
Menurut L. Van den Berghe, ada beberapa karakteristik masyarakat plural atau multikultur. Berikut penjelasannya.
Berikut contoh pluralisme dalam kehidupan sosial di Indonesia yang dirangkum dari buku Pluralisme dan Multikultural dalam Prasejarah Indonesia.
Terdapat enam agama resmi yang diakui di Indonesia, yakni Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Pluralisme agama dapat dilihat dari tempat ibadah, tradisi, dan cara ibadah tiap agama yang berbeda-beda.
Selain agama, ada pula aliran kepercayaan lokal yang ada di Indonesia. Aliran kepercayaan lokal ini sudah ada sejak dahulu di Nusantara, seperti Kejawen, Sunda Wiwitan, dan banyak lagi.
Budaya secara umum dapat diartikan sebagai pikiran, akal budi, adat istiadat, dan sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan suatu kelompok masyarakat.
Setiap kelompok masyarakat di Indonesia memiliki ciri khas budaya yang dipengaruhi oleh perbedaan geografis dan kondisi alam, serta perbedaan agama atau kepercayaan.
Negara Indonesia memiliki ratusan kelompok etnik atau suku bangsa yang tersebar di seluruh Tanah Air. Di antaranya suku Jawa yang mayoritas mendiami Pulau Jawa, suku Batak di Sumatra, suku Betawi di DKI Jakarta, suku Dayak di Kalimantan, dan banyak lagi.
Perbedaan suku, adat, dan bahasa ini merupakan contoh dari pluralisme.
Demikian pengertian dan contoh pluralisme dalam kehidupan sosial di Indonesia. Selamat belajar.
(juh/fef)