Struktur Teks Eksposisi secara Urut dan Contohnya

CNN Indonesia
Kamis, 11 Jan 2024 10:00 WIB
Teks eksposisi memiliki struktur yang membedakannya dengan jenis teks lain. Berikut struktur teks eksposisi secara urut beserta contohnya.
Ilustrasi. Struktur teks eksposisi secara urut beserta contohnya. (StockSnap/Luis Llerena)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Teks eksposisi adalah jenis teks yang digunakan untuk mengungkapkan ide, pendapat, atau perasaan. Teks eksposisi memiliki struktur yang membedakannya dengan teks lain.

Struktur teks eksposisi dibutuhkan supaya pesan yang disampaikan dapat dimengerti oleh pembaca.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mungkin selama ini kamu sudah sering membaca atau menemukan teks eksposisi. Sebut saja, artikel surat kabar, makalah, laporan penelitian, opini, pidato, dan sebagainya.

Teks eksposisi menyajikan gagasan penulis dan didukung oleh serangkaian fakta. Fakta yang disajikan bertujuan untuk memperkuat gagasan yang disampaikan penulis.

Ini artinya, gagasan (argumen) dan fakta merupakan unsur utama dalam teks eksposisi.


Struktur teks eksposisi

Mengutip Buku Explore Bahasa Indonesia Jilid 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII, teks ekposisi memiliki struktur yang perlu dipahami.

Struktur teks eksposisi secara urut dimulai dari pernyataan pendapat atau tesis, argumentasi, dan penegasan ulang. Berikut penjelasannya.

1. Pernyataan pendapat atau tesis

Pernyataan pendapat atau tesis adalah bagian pembuka dari teks eksposisi berisi pernyataan pendapat atau permasalahan yang ingin disajikan penulis.


2. Argumentasi

Argumentasi adalah bagian berisi alasan atau fakta yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan demi memperkuat tesis penulis.

Untuk memperkuat argumen, penulis dapat mengutip data-data yang valid, menyertakan pendapat ahli, atau memaparkan hasil temuan ilmiah.


3. Penegasan ulang pendapat

Penegasan ulang pendapat adalah tahap terakhir yang berisi ungkapan kembali pendapat yang telah diuraikan penulis agar lebih kelas lagi.

Di bagian ini, tak jarang penulis menyertakan saran atau rekomendasi terhadap masalah yang diangkat.


Contoh teks eksposisi dan strukturnya

Untuk memahami lebih lanjut tentang struktur yang digunakan dalam teks eksposisi, kamu dapat membaca contoh bacaan berikut yang berjudul Kenakalan Remaja.

"Kenakalan Remaja"

Saat ini, kenakalan remaja menjadi salah satu permasalahan nasional di negeri kita. Kenakalan remaja itu sendiri didefinisikan sebagai perilaku menyimpang dan termasuk permasalahan yang melibatkan hukum dan dilakukan oleh remaja.

Para ahli pendidikan berpendapat bahwa kenakalan remaja dilakukan oleh orang yang merasa sudah dewasa, tetapi pada kenyataannya masih anak-anak dan berusia 13-18 tahun.

Banyak faktor pendukung yang membuat remaja bertindak buruk, seperti keluarga yang bermasalah, atau akibat bergaul dengan teman sebaya yang bermasalah juga.

Kenakalan remaja tersebut berupa tawuran, merokok, memakai narkoba, dan seks bebas. Usia remaja merupakan usia bagi seseorang untuk mencari jati diri dan masih belum stabil sehingga belum mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Dalam usia tersebut, seseorang seharusnya tumbuh dengan pendidikan yang baik, juga didampingi oleh orang tua yang bijaksana.

Untuk itu, kenakalan remaja harus diatasi dan dicegah. Perkembangan remaja harus diarahkan ke arah yang positif dengan didampingi oleh orang tua, termasuk pendidikan yang positif dan memadai pula.

Dengan melakukan hal tersebut, masalah kenakalan remaja akan dapat teratasi sedikit demi sedikit.

Berikut pembagian paragraf dalam bacaan tersebut sesuai struktur teks eksposisi.

1. Pernyataan pendapat atau tesis

Saat ini, kenakalan remaja menjadi salah satu permasalahan nasional di negeri kita. Kenakalan remaja itu sendiri didefinisikan sebagai perilaku menyimpang dan termasuk permasalahan yang melibatkan hukum dan dilakukan oleh remaja.

Para ahli pendidikan berpendapat bahwa kenakalan remaja dilakukan oleh orang yang merasa sudah dewasa, tetapi pada kenyataannya masih anak-anak dan berusia 13-18 tahun.

2. Argumentasi

Banyak faktor pendukung yang membuat remaja bertindak buruk, seperti keluarga yang bermasalah, atau akibat bergaul dengan teman sebaya yang bermasalah juga.

Kenakalan remaja tersebut berupa tawuran, merokok, memakai narkoba, dan seks bebas. Usia remaja merupakan usia bagi seseorang untuk mencari jati diri dan masih belum stabil sehingga belum mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Dalam usia tersebut, seseorang seharusnya tumbuh dengan pendidikan yang baik, juga didampingi oleh orang tua yang bijaksana.

3. Penegasan ulang pendapat

Untuk itu, kenakalan remaja harus diatasi dan dicegah. Perkembangan remaja harus diarahkan ke arah yang positif dengan didampingi oleh orang tua, termasuk pendidikan yang positif dan memadai pula.

Dengan melakukan hal tersebut, masalah kenakalan remaja akan dapat teratasi sedikit demi sedikit.

 

Langkah menulis teks eksposisi

Untuk menuangkan gagasanmu dalam teks eksposisi, kamu perlu menentukan beberapa hal sehingga tulisanmu dapat dipahami oleh pembaca. Kemampuan menulis teks eksposisi akan bermanfaat untuk kehidupanmu dan banyak orang.

Berikut langkah menulis teks eksposisi.

  1. Menentukan topik atau isu yang akan dibahas
  2. Mengumpulkan sumber atau data yang terkait dengan topik
  3. Membuat kerangka karangan teks eksposisi sesuai strukturnya, meliputi tesis, argumentasi, dan penegasan ulang
  4. Mengembangkan kerangka karangan dengan memperhatikan kaidah kebahasaan teks eksposisi
  5. Menyunting karangan yang selesai ditulis agar tidak ada kesalahan tulis maupun ejaan.

Demikian struktur teks eksposisi sesuai urutan dan contohnya yang bisa kamu baca dan pelajari. Semoga bermanfaat!

(glo/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER