Cara Membedakan Fakta dan Opini dalam Teks Eksposisi

CNN Indonesia
Senin, 18 Sep 2023 08:00 WIB
Setiap teks memiliki struktur dan ciri yang berbeda. Simak cara membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi agar mudah dipahami.
Ilustrasi. Cara membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi (Hans/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Teks eksposisi biasa digunakan untuk menyajikan sebuah gagasan. Untuk menguatkan gagasannya, penulis tentu tak cukup mengungkapkan pendapat atau opini saja, tetapi juga harus menyertakan fakta dan alasan yang logis.

Lantas, tahukah kamu cara membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi? Supaya lebih paham, simak penjelasannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Teks Eksposisi

Istilah eksposisi berasal dari kata ekspos yang artinya memberikan dengan analisis atau penjelasan yang bertujuan untuk menyampaikan argumen dengan tujuan meyakinkan orang lain.

Dikutip dari Buku Buku Ajar Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Tingkat Dasar, teks eksposisi berarti suatu teks yang menyajikan satu sisi topik untuk meyakinkan pembaca atau pendengar dengan menghadirkan satu sisi pembahasan yang kuat.

Dalam teks ini, peran fakta dan opini sangat penting untuk melengkapi informasi dan mendukung argumen agar dapat diterima pembaca.

Fakta-fakta dalam sebuah teks eksposisi disajikan dalam kalimat fakta, sedangkan alasan-alasan dapat disajikan dalam kalimat opini atau pendapat.

Coba perhatikan kalimat fakta dan opini pada contoh berikut ini, dikutip dari Modul Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2015).

  • Kalimat fakta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencatat ada 158.812 narapidana dan tahanan di Indonesia, 51.899 orang di antaranya
    terkait kasus narkoba per Mei 2013.
  • Kalimat opini: Sebagai calon penerus perjuangan bangsa, sudah seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas.

Untuk itu, kamu perlu tahu cara membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi agar bisa mengemas teks tersebut dengan baik.

Cara Membedakan Fakta dan Opini dalam Teks Eksposisi

Fakta adalah hal, keadaan, atau peristiwa yang merupakan kenyataan atau benar-benar ada dan terjadi, serta bersifat objektif. Sementara opini adalah pendapat, pikiran, pendirian yang bersifat subjektif.

Dari pengertian tersebut, maka kamu bisa membedakan antara fakta dan opini. Dikutip dari Buku Bestie Book Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X, XI, & XII, berikut perbedaan dalam fakta dan opini dalam teks eksposisi. 

Kalimat fakta

Ada perbedaan dalam kalimat fakta yang bisa kita temukan di teks eksposisi, seperti:

  1. Informasi dalam kalimat dapat dibuktikan kebenarannya.
  2. Berisi data-data yang bersifat kualitatif atau sebuah pernyataan.
  3. Memiliki data yang akurat, seperti keterangan waktu, tanggal, tempat, dan peristiwa.
  4. Dikumpulkan dari berbagai narasumber yang tepercaya.
  5. Bersifat objektif, yakni menampilkan data yang sebenarnya dan tidak dibuat-buat dan dilengkapi dengan gambar objek yang jelas.
  6. Biasanya akan menjawab pertanyaan 5W+1H.
  7. Menyampaikan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjadi
  8. Informasi datang dari kejadian yang sebenarnya.
  9. Pengungkapan fakta yang deskriptif dan apa adanya.
  10. Penalaran fakta secara induktif.

Kalimat opini

Setelah kalimat fakta, berikut perbedaan dari kalimat opini dalam teks eksposisi.

  1. Kalimat opini dipengaruhi data pendukung atau konteks di dalamnya.
  2. Bersifat subjektif dan bergantung pada kepentingan tertentu yang disertai dengan pendapat, saran, dan kalimat berupa uraian penjelasan.
  3. Tidak berasal dari narasumber, melainkan bersifat personal.
  4. Berisi pendapat tentang peristiwa atau fenomena yang terjadi.
  5. Memberikan pandangan tentang peristiwa yang belum pasti terjadi atau akan terjadi.
  6. Hasil pemikiran atau pendapat seseorang atau kelompok terhadap isu tertentu.
  7. Informasi yang disampaikan belum memiliki pembuktian yang konkret.
  8. Ditandai dengan penggunaan kata: seperti, bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, dan sebaiknya.
  9. Opini biasanya diungkapkan secara argumentatif dan persuasif
  10. Penalaran opini menggunakan pendekatan deduktif.

Bagaimana, sudah paham cara membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi? Jika sudah, maka saat ini kamu sudah bisa menulis teks eksposisi yang mudah dipahami oleh pembaca.

(ira/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER