Proses sosialisasi di dalam institusi sosial atau kelompok, tentunya membutuhkan media. Jenis-jenis media sosialisasi dan peranannya perlu diketahui sebab dapat memengaruhi kepribadian.
Sebelum membahas mengenai jenis-jenis media sosialisasi, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai apa itu media sosialisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merujuk buku Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat, media sosialisasi adalah tempat individu belajar mengenal dan memahami berbagai macam nilai, norma, pola-pola, perilaku sehingga individu dapat mengenal dunia sosialnya.
Jenis-jenis media sosialisasi meliputi keluarga, teman bermain, sekolah, dan media massa. Melalui media-media tersebut, kepribadian seseorang dapat terbentuk.
![]() |
Simak apa saja jenis-jenis media sosialisasi dan peranannya dalam kehidupan di bawah ini yang dihimpun dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial.
Keluarga disebut juga sebagai agen sosialisasi sebab mengajarkan berbagai nilai dan norma sosial kepada anak.
Sikap sopan seorang anak dalam bertingkah laku merupakan salah satu wujud keberhasilan keluarga sebagai media penyaluran nilai dan norma.
Melalui teman sepermainan, anak belajar berbagai hal dalam hidup dan bersosialisasi sehingga teman sepermainan mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan pribadi seseorang.
Teman bermain dapat membawa dampak positif dan juga negatif bagi perkembangan diri individu. Sebab proses sosialisasi melalui teman sepermainan berjalan tanpa pengawasan orang tua atau guru.
Nilai dan norma sosial dapat dipelajari melalui sekolah. Melalui sekolah, seorang anak bisa mendapatkan ilmu pengetahuan yang kemudian dapat menentukan profesinya di masa depan.
Media massa seperti televisi, surat kabar, majalah, dan tabloid menyajikan model perilaku yang dapat ditiru oleh individu untuk membangun jati dirinya.
Selain individu, media massa juga dapat memengaruhi pola perilaku masyarakat.
Terdapat lima faktor utama yang memengaruhi sosialisasi seseorang, yakni sifat dasar, lingkungan prenatal, perbedaan perorangan, lingkungan, dan motivasi. Berikut penjelasannya.
Sifat dasar merupakan warisan dari ayah dan ibu yang diturunkan melalui gen. Sifat dasar seseorang meliputi karakter, watak, serta sifat emosional.
Lingkungan prenatal adalah kondisi di mana embrio berada di dalam rahim ibu untuk beberapa waktu.Pada masa ini sang ibu berusaha memberi pengaruh-pengaruh yang baik kepada bayi.
Misalnya mengonsumsi susu ibu hamil untuk menambah gizi bayi atau mendengarkan musik klasik untuk merangsang kecerdasan otak bayi.
Hal-hal tersebut dapat memengaruhi kondisi bayi, termasuk penyakit ibu juga dapat memengaruhi kondisi bayi. Contohnya seperti gangguan andoktrin, penyakit bawaan, atau shock pada saat kelahiran.
Seorang anak akan tumbuh dewasa dengan karakteristiknya masing-masing yang berbeda-beda. Mulai dari ciri fisik (bentuk badan, warna kulit, warna mata, bentuk rambut), hingga emosional, personal, dan sosial.
Perbedaan-perbedaan tersebut mampu memengaruhi sosialisasi seseorang.
Kondisi sekitar individu seperti lingkungan alam, kebudayaan, masyarakat dapat memengaruhi proses sosialisasi seseorang.
Setiap individu memiliki motivasi dalam menjalani kehidupan untuk menjadikan hidupnya lebih berarti. Motivasi yang dimiliki seseorang mampu memengaruhi seseorang dalam bersosialisasi.
Sebagai contoh, orang yang memiliki motivasi besar dalam bersosialisasi tentu berbeda jika dibandingkan dengan seseorang yang tidak mempunyai motivasi.
Demikian penjelasan mengenai jenis jenis media sosialisasi dan peranannya. Semoga bermanfaat.
(juh)