Propaganda adalah upaya menyebarkan informasi yang bias, selektif, atau tidak akurat dengan tujuan memengaruhi opini publik dan pandangan masyarakat terhadap suatu individu, kelompok, atau organisasi.
Contoh propaganda biasanya banyak digunakan dalam iklan politik, kampanye hitam, narasi sejarah, sampai informasi palsu atau hoaks yang disebarluaskan ke media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilihat dari sisi perencanaannya, propaganda bisa dibagi dua yaitu propaganda spontan yang berarti tanpa tujuan dan propaganda direncanakan yang memuat pesan tertentu untuk disampaikan.
Propaganda atau propagare dalam bahasa Latin adalah serangkaian pesan dengan tujuan agar dapat memengaruhi pendapat seseorang, sekelompok orang dan tindakan masyarakat.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), propaganda adalah paham atau pendapat yang benar atau salah yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan orang agar menganut suatu aliran, sikap, atau arah tindakan tertentu.
Dirangkum dari buku Memahami Propaganda (2019), ada berbagai definisi propaganda menurut beberapa ahli.
Frederick E. Lumley dalam The Propaganda Menace (1933)
"Propaganda adalah promosi terselubung pada satu atau beberapa cara dalam hal sumber, kepentingan yang terlibat, metode yang digunakan, penyebaran konten, dan efek yang diterima." (Welch dalam Cull, 2003:320)
Walter Lipmann dalam Public Opinion (1922)
"Propaganda adalah satu usaha untuk mengubah yang orang bayangkan atau yang orang respons atau membayangkan orang yang menanggapi lalu menggantikannya ke dalam pola-pola perilaku sosial terhadap orang-orang lain."
Praktik propaganda terbagi ke beberapa jenis sesuai dengan sifat atau karakter dan tujuannya. Berikut jenis-jenis propaganda.
Propaganda informatif adalah propaganda yang bertujuan menyampaikan fakta-fakta kepada orang-orang dan mengharapkan mereka untuk menanggapi sesuatu secara positif.
Propaganda manipulatif adalah propaganda yang bertujuan untuk mengendalikan perilaku orang lain ke arah yang dikehendaki oleh propagandis.
Propaganda tertulis adalah propaganda yang ditulis melalui kata-kata dan memanfaatkan penggunaan media-media tertulis dalam menyebarkan pesan-pesan propagandanya. Seperti lewat iklan, film, spanduk, poster, surat kabar dan lainnya.
Propaganda ucapan adalah propaganda yang disalurkan secara lisan atau menggunakan kata-kata untuk diucapkan kepada khalayak.
Propaganda jenis ini dilakukan dengan menyelenggarakan kegiatan dan melibatkan pengumpulan massa. Misalnya kegiatan demonstrasi, karnaval, keagamaan dan lainnya.
Propaganda budaya dilakukan melalui acara kebudayaan seperti kongres kebudayaan, pementasan seni rupa, pagelaran seni dan teater, pemutaran film, upacara adat, hingga acara kultural lain di masyarakat.
Dirangkum berbagai sumber, di bawah ini terdapat beberapa contoh tulisan yang mengandung unsur propaganda. Mulai dari propaganda putih, hitam, abu-abu dan penjelasannya.
Propaganda putih yaitu berasal dari sumber yang dapat diidentifikasikasi secara terbuka. Contoh propaganda putih, sebagai berikut:
Propaganda hitam yaitu berasal dari sumber yang dianggap ramah akan tetapi sebenarnya bermusuhan. Contoh propaganda hitam, sebagai berikut:
Propaganda abu-abu yaitu berasal dari sumber yang dianggap netral tetapi sebenarnya bermusuhan. Contoh propaganda abu-abu, sebagai berikut:
Itulah pengertian, jenis, dan beberapa contoh propaganda yang bertujuan mempengaruhi pandangan khalayak untuk kepentingan tertentu.
(avd/juh)