Benda dibedakan menjadi dua berdasarkan daya hantar terhadap panas, yakni konduktor dan isolator. Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas, contohnya benda-benda berbahan logam.
Sementara isolator adalah benda dengan kemampuan menghantar listrik yang kurang baik. Contoh benda isolator adalah benda berbahan kayu, plastik, gabus, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh isolator juga dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga, seperti gagang wajan dan panci, seperti dikutip buku Cerdas Sains Kelas 4-6 SD.
Berikut dijelaskan pengertian, karakteristik, dan contoh benda isolator yang ada di sekitar kita.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), isolator adalah bahan atau alat yang memiliki hambatan elektrik atau panas yang sangat tinggi sehingga dapat dipakai untuk menyekat listrik atau panas dari benda lain.
Ditambahkan dari Modul Guru Pembelajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2026), isolator adalah media penyekat antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan.
Artinya, secara sedernana isolator adalah benda dengan kemampuan menghantar listrik yang kurang baik. Sebab pada bahan isolator, elektron sulit mengalir karena semua elektronnya terikat di inti atom.
Secara umum, benda isolator terbuat dari porselen atau kaca, yang fungsinya sebagai isolasi tegangan listrik antara kawat penghantar dengan tiang.
Dilansir dari buku Ilmu Bahan Listrik, menurut sifat dan karateristiknya, bahan isolator memiliki sifat kelistrikan sebagai berikut.
Kekuatan dielektrik atau dielectric strength yaitu gradien tegangan maksimum yang mampu ditahan bahan isolator, tanpa merusak sifat isolatifnya.
Secara praktik, hal ini disebut dengan tegangan breakdown. Tegangan breakdown merupakan batas tegangan maksimum loncatan bunga api mulai terjadi.
Karakteristik bahan isolator berikutnya adalah kerugian dialetekrik atau dielectric loss angle.
Artinya, jika diberi tegangan bolak-balik, bahan isolator akan mengambil energi dalam bentuk panas. Energi yang diambil dalam satuan waktu disebut kerugian dielektrik.
Bahan isolator punya kapasitansi listrik dengan besar yang tergantung di jarak dua konduktor, yang diisolit oleh bahan isolator, luasan permukaan elektroda, serta permitivitas bahan yang digunakan.
Resistivitas merupakan kemampuan suatu bahan untuk menghambat arus listrik.
Jika ada tegangan listrik, bahan isolator akan mencegah mengalirnya listrik dari konduktor sehingga bahan isolator punya ketahanan listrik yang besar.
Berikut ini adalah beberapa contoh benda isolator yang ada di sekitar kita.
Gagang panci merupakan salah satu contoh benda isolator sebab terbuat dari bahan plastik dan kayu, seperti dikutip dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 5 (2020).
Selain gagang panci, gagang setrika juga termasuk salah satu benda isolator. Gagang setrika yang terbuat dari bahan plastik memiliki sifat yang lambat dalam menghantarkan panas.
Sarung tangan atau pelindung tangan yang terbuat dari kain memiliki sifat isolator. Sebab, bahan tersebut mampu menghambat panas.
Sodet merupakan salah satu alat memasak yang umumnya terbuat dari bahan kayu atau plastik yang tahan terhadap panas.
Dinding kaca yang terdapat pada bagian dalam termos berguna sebagai konduktor.
Botol minuman yang terbuat dari plastik merupakan benda yang tidak dapat menghantarkan panas. Selain botol, tempat makanan yang terbuat dari plastik lainnya juga termasuk contoh isolator.
Demikian penjelasan mengenai pengertian, karakteristik, dan contoh benda isolator. Selamat belajar!
(juh)