Cerita pendek atau cerpen merupakan teks yang bersifat fiksi atau rekayasa dengan berbagai karakter. Permasalahan dalam cerpen biasanya memiliki kesan tunggal.
Penulisan cerpen pun biasanya kurang dari 10 ribu kata. Meski begitu, struktur teks cerpen harus diperhatikan supaya ceritanya lebih mudah untuk dipahami.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerpen adalah sastra kisahan pendek atau kurang dari 10 ribu kata sehingga berkesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam sebuah situasi. Karakter dalam cerpen juga biasanya diambil dari nilai-nilai kehidupan.
Mengutip e-Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas XI, cerpen merupakan peristiwa yang terjalin menjadi satu yang di dalamnya terjadi konflik antartokoh atau dalam diri tokoh tersebut dalam latar dan alur.
Peristiwa dalam cerita berwujud hubungan antartokoh, tempat, dan waktu yang membentuk satu kesatuan.
Kesimpulannya, cerpen merupakan prosa berisi gagasan, pikiran, pengalaman yang diimajinasikan dan membentuk sebuah peristiwa dengan satu peristiwa puncak.
Setelah tahu pengertiannya, pahami pula ciri-ciri, unsur-unsur pembangun, dan struktur dalam cerpen.
Terdapat ciri-ciri pada cerpen yang membedakannya dengan jenis tulisan lain. Berikut ciri-ciri cerpen.
Struktur teks cerpen merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Dengan kata lain, struktur cerpen berupa alur atau jalinan cerita. Berikut strukturnya.
Orientasi merupakan bagian awal dalam cerpen. Di bagian ini, pengarang memperkenalkan para tokoh dengan menatanya dalam adegan dan hubungan antartokoh.
Bagian ini menyajikan peristiwa yang menjadi awal timbulnya atau hubungan sebab-akibat dari berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran bagi para tokohnya.
Pada bagian ini, terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, atapun keterlibatan berbagai situasi yang menyebabkan konflik atau masalah tokoh.
Konflik atau klimaks merupakan titik puncak dari ketegangan yang muncul mulai awal cerita. Biasanya, pada bagian tersebut ditentukan perubahan nasib beberapa tokoh. Contoh, apakah dia kemudian berhasil menyelesaikan masalahnya atau gagal.
Bagian ini berisi tentang penjelasan sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak. Namun ada juga cerpen yang penyelesaian akhirnya dibiarkan menggantung tanpa penyelesaian sehingga diserahkan pada imaji pembaca.
Ada dua unsur yang membangun cerita cerpen, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Berikut unsur-unsur pembangun cerpen.
Unsur intrinsik merupakan pembangun cerpen yang berasal dari dalam cerpen itu sendiri. Beberapa unsur intrinsik antara lain:
Unsur ekstrinsik merupakan pembangun cerpen yang berasal dari luar cerpen tetapi dapat memengaruhi isi dari karya sastra tersebut. Beberapa unsur ekstrinsik antara lain:
Demikian penjelasan terkait pengertian, ciri-ciri, unsur-unsur pembangun, dan struktur teks cerpen yang bisa kamu pelajari. Semoga bermanfaat!
(glo/fef)