Struktur Teks Cerpen dan Unsur-Unsur Pembangunnya

CNN Indonesia
Selasa, 27 Feb 2024 15:00 WIB
Struktur teks cerpen merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Berikut struktur cerpen dan unsur-unsur pembangunnya.
Ilustrasi. Struktur teks cerpen merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Berikut struktur cerpen dan unsur-unsur pembangunnya. (KaboomPics)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Cerita pendek atau cerpen merupakan teks yang bersifat fiksi atau rekayasa dengan berbagai karakter. Permasalahan dalam cerpen biasanya memiliki kesan tunggal.

Penulisan cerpen pun biasanya kurang dari 10 ribu kata. Meski begitu, struktur teks cerpen harus diperhatikan supaya ceritanya lebih mudah untuk dipahami.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerpen adalah sastra kisahan pendek atau kurang dari 10 ribu kata sehingga berkesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam sebuah situasi. Karakter dalam cerpen juga biasanya diambil dari nilai-nilai kehidupan.

Mengutip e-Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas XI, cerpen merupakan peristiwa yang terjalin menjadi satu yang di dalamnya terjadi konflik antartokoh atau dalam diri tokoh tersebut dalam latar dan alur.

Peristiwa dalam cerita berwujud hubungan antartokoh, tempat, dan waktu yang membentuk satu kesatuan.

Kesimpulannya, cerpen merupakan prosa berisi gagasan, pikiran, pengalaman yang diimajinasikan dan membentuk sebuah peristiwa dengan satu peristiwa puncak.

Setelah tahu pengertiannya, pahami pula ciri-ciri, unsur-unsur pembangun, dan struktur dalam cerpen.


Ciri-ciri cerpen

Terdapat ciri-ciri pada cerpen yang membedakannya dengan jenis tulisan lain. Berikut ciri-ciri cerpen.

  • Jumlah kata tidak lebih dari 10 ribu.
  • Memiliki proporsi penulisan yang lebih singkat dibandingkan dengan novel.
  • Isi cerita biasanya menggambarkan kehidupan sehari-hari.
  • Tidak mencerminkan semua kisah tokohnya. Alasannya, hanya intinya saja yang dikisahkan.
  • Tokoh utama atau yang diceritakan mengalami konflik tunggal hingga penyelesaian.
  • Kata-kata yang digunakan sederhana sehingga pembaca mudah memahaminya.
  • Sifatnya fiktif
  • Menceritakan satu kejadian dan alurnya tunggal serta lurus.
  • Tidak butuh waktu lama untuk membacanya.
  • Terdapat pesan dan kesan yang mendalam sehingga pembaca ikut merasakannya.


Struktur teks cerpen

Struktur teks cerpen merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Dengan kata lain, struktur cerpen berupa alur atau jalinan cerita. Berikut strukturnya.

1. Pengenalan situasi cerita (exposition, orientation)

Orientasi merupakan bagian awal dalam cerpen. Di bagian ini, pengarang memperkenalkan para tokoh dengan menatanya dalam adegan dan hubungan antartokoh.


b. Pengungkapan peristiwa (complication)

Bagian ini menyajikan peristiwa yang menjadi awal timbulnya atau hubungan sebab-akibat dari berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran bagi para tokohnya.


c. Menuju pada konflik (rising action)

Pada bagian ini, terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, atapun keterlibatan berbagai situasi yang menyebabkan konflik atau masalah tokoh.


d. Puncak konflik atau klimaks

Konflik atau klimaks merupakan titik puncak dari ketegangan yang muncul mulai awal cerita. Biasanya, pada bagian tersebut ditentukan perubahan nasib beberapa tokoh. Contoh, apakah dia kemudian berhasil menyelesaikan masalahnya atau gagal.


e. Penyelesaian (ending atau coda)

Bagian ini berisi tentang penjelasan sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak. Namun ada juga cerpen yang penyelesaian akhirnya dibiarkan menggantung tanpa penyelesaian sehingga diserahkan pada imaji pembaca.


Unsur pembangun teks cerpen

Ada dua unsur yang membangun cerita cerpen, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Berikut unsur-unsur pembangun cerpen.

a. Unsur intrinsik

Unsur intrinsik merupakan pembangun cerpen yang berasal dari dalam cerpen itu sendiri. Beberapa unsur intrinsik antara lain:

  • Tema: ide atau gagasan dasar yang melatarbelakangi keseluruhan cerita yang ada dari cerpen. Tema bersifat umum yang diambil dari lingkungan sekitar, permasalahan di masyarakat, kisah pribadi si pengarang, pendidikan, sejarah, perjuangan, romansa, persahabatan, atau lainnya.
  • Penokohan: cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh dalam cerita. Cara penggambaran karakteristik tokoh yaitu teknik analitik langsung, penggambaran sifat dan perilaku tokoh, penggambaran lingkungan kehidupan tokoh, penggambaran tata kebahasaan tokoh, pengungkapan jalan pikiran tokoh, dan penggambaran tokoh lain.
  • Alur: pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab-akibat ataupun bersifat kronologis.
  • Latar: keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana untuk memperkuat jalan cerita. Latar dapat bersifat faktual atau imajinatif.
  • Gaya bahasa: ungkapan penyampaian atau dialog yang digunakan untuk memperlihatkan hubungan dan interaksi antartokoh.
  • Sudut pandang: Strategi pengarang dalam menyampaikan cerita, misalnya sebagai orang pertama, kedua, atau ketiga.
  • Amanat: Pesan yang hendak disampaikan dan biasanya bersifat tersirat.


b. Unsur ekstrinsik

Unsur ekstrinsik merupakan pembangun cerpen yang berasal dari luar cerpen tetapi dapat memengaruhi isi dari karya sastra tersebut. Beberapa unsur ekstrinsik antara lain:

  • Latar belakang masyarakat: contohnya ideologi negara, kondisi politik, kondisi sosial dan ekonomi.
  • Latar belakang penulis: contohnya riwayat hidup penulis, kondisi psikologis, dan aliran sastra penulis.
  • Nilai yang terkandung dalam cerpen: contohnya nilai agama, sosial, dan lainnya.

Demikian penjelasan terkait pengertian, ciri-ciri, unsur-unsur pembangun, dan struktur teks cerpen yang bisa kamu pelajari. Semoga bermanfaat!

(glo/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER